Chapter 6

2.8K 250 9
                                    

Pagi menjelang di kota Tokyo tapi seorang gadis masih nyaman bergelung di balik selimut tebalnya.

Kriiiiiinnggģ

Bahkan suara jam weker tak mampu membangunkannya hingga

"Naruuuuuu bangun"

"5 menit lagi nee-san"

"Banguun sekarang atau ramenmu kuhabiskan"

10

20

50

70

100

"Tidaaaaaaak"

Bruugh

Braagk

Gubrak

Klontang

Selesai teriakan gaje Naruto terdengar, kemudian berganti dengan suara sesuatu yang jatuh atau lebih tepatnya seseorang yang jatuh

"Ittttaaaai"

Setelah mengaduh kesakitan Naruto segera melakukan ritual paginya.

15 menit kemudian, Naruto telah siap dengan seragam sekolahnya dan segera turun untuk menyapa sang Nee-chan dan melakukan sarapan

"Ohayou"

"Ohayou Naru"

Mata Naruto berbinar begitu melihat ramen di meja tanpa di sadarinya dia tersenyum lebar membuat hati Sara menghangat

"Makanlah sepuasmu"

"Hm"

5 menit kemudian semua ramen di meja habis tak tersisa membuat sara menganga tak percaya

"Nee antar aku"

"Ayo kita kesekolah barumu"

Gaara yang memperhatikan Naruto tersenyum hangat

"Sebentar lagi Naru kau bisa melepasku" Gaara pun menghilang
.
.
.
.

Sasuke yang baru sampai di sekolahnya langsung di sambut teriakan gaje dari para Fansgirlnya

"Kyaaaa Sasuke-kun aku padamu"

"Sasuke-kun jadilah kekasihku"

Sasuke hanya bisa mengumpat dalam hati

"Padahal aku baru sehari berada di sekolah, sudah menjadi sepopuler ini, hah Nasib orang tampan"batin Sasuke Nista

Bruuum

Terdengar bunyi mobil sport milik Sara berhenti di depan gerbang membuat semua FG Sasuke berhenti berteriak gaje.

Dari dalam mobil turun seorang gadis dengan rambut blondenya yang di ikat pony tail. Dirinya memandang sekolah barunya dengan pandangan datar. Saat manik Shapirenya menemukan sosok Sasuke yang melambai kecil padanya membuat sedikit tarikan di bibir pink milik Naruto.

Naruto berjalan santai menuju ke tempat Sasuke

"Ohayou Hime" sapa Sasuke begitu Naruto berada tepat di depannya

"Hn Ohayou" jawab Naruto lalu menggandeng tangan Sasuke

"Antar aku ke ruangan kepala sekolah!" sambung Naruto saat melihat raut wajah heran milik Sasuke

Sasuke tersenyum kecil lalu mengantar Naruto

"Hn, ayo"

Mereka berjalan dengan Naruto yang asyik menggandeng tangan Sasuke dan otomatis membuat semua FG nya patah hati.

Sasuke sih malah asyik menikmati gandengan Naruto tanpa sadar sebelah tangannya terangkat lalu mengacak pelan surai blonde Naru membuat Naruto cemberut

"Maaf kau terlalu manis sih, coba mana senyumu aku mau lihat" gombal Sasuke

"Hn"

"Ayolah Hime"

Naruto yang sudah 2 kali di pagi hari ini panggil hime oleh Sasuke membuat jantungnya berdetak kencang

"Ada apa dengan jantungku, biasanya hanya bersama Gaara baru berdetak kencang begini" batinnya

Lalu Naruto menatap kearah Sasuke dan memberi senyum cerianya pada Sasuke hingga membuat Sasuke terpesona

"Cantik"

"Hn"

Tanpa mereka sadari kini mereka berada di depan ruangan kepala sekolah

Tok

Naruto hanya mengetuk sekali dan sukses membuat Sasuke Sweatdrop

"Masuklah Naru, Baa-chan tahu itu kau" terdengar suara kepala sekolah dari dalam

Ceklek

Begitu Naruto membuka pintu dia langsung di hadiahi pelukan oleh kepala sekolah

"Kenapa baru datang ke Tokyo, kau tahu Baa-chan sangat merindukanmu"

"Gomen Baa-chan, waktu itu aku belum bisa meninggalkan tempat yang banyak kenangan bersama Gaara"

"Tak apa" lalu Tsunade memandang kearah Sasuke dan kembali memandang Naruto

"Hmmp baiklah kalian sekelas"

"Eeeeh" kaget Naruto

"Baa-chan tak terima penolakkan, Nah Sasuke bawa tuan putri menuju kelas"

"Baik kepala sekolah, Ayo Hime"

Lagi-lagi jantung Naruto berdebar kencang.

"Baa-chan aku kekelas" ujar Naruto

Cup

Lalu mengecup pipi Tsunade

Blam

Naruto kembali menggandeng tangan Sasuke, membuat Gaara tersenyum lebar sedangkan Sasuke memandang Gaara dengan perasaan bersalah.

"Tak apa yang penting dia mulai tersenyum kembali" ujar Gaara dan Sasuke tersenyum lembut padanya

"Teme aku di sini bukan di situ, lagian apa sih yang kau pandang di situ"

"Hn hanya sesuatu yang menarik memiliki surai merah dan mirip panda" ujar Sasuke tanpa sadar

Deg

Naruto mematung, Gaara menepuk dahinya, Sasuke kicep

"Surai merah dan Mirip panda?"
Tanya Naruto memastikan, Gaara terus menggeleng pada Sasuke

"Hmm tadi aku seperti melihat surai merah dan mirip panda berada di belakangmu"

Naruto kembali mematung lalu tersenyum mengejek

"Kau masih mengantuk ya teme?"

"Hn, semalam aku kurang tidur karena memikirkan mu Hime"

Blusssh

Wajah Naruto memerah dan dalam sekejap kembali datar membuat Gaara tertawa terpingkal-pingkal

Dalam hati dia bersyukur untung dia hanya roh kalau tidak bisa jatuh harga dirinya.

Sasuke dan Naruto terus bercanda meski hanya Sasuke yang terus membuat Naruto tertawa kecil kadang juga tersenyum lebar.




Tetaplah Tersenyum (Selesai)Where stories live. Discover now