Chapter 9

1.9K 169 3
                                    

Mikoto yang mendengar Naruto berteriak sambil tertawa memanggilnya tersenyum lebar.

"Akhirnya kau bisa tertawa lepas Naru"

Dan langsung melanjutkan acara memasaknya.

....

Tokyo Hospital

Diruang Vip tempat Minato dan Sakura di rawat Kushina duduk menunggui mereka berdua.

"Gadis malang segerala bangun, Kaa-san ingin segera melihatmu membuka mata dan memanggilku dengan sebutan Kaa-san"

Kushina terus saja menggegam tangan Sakura sedangkan dia seolah mengabaikan Minato yang sudah siuman sejak tadi

"Koi aku tahu dia gadis yang kuat dan aku yakin tidak lama lagi dia akan siuman"

Memandang sejenak wajah suaminya lalu dia tersenyum lembut

"Semoga Naru bisa akur dengan nya"

"Aku sangat yakin Naru pasti sangat bahagia"

Asik berbincang-bincang, Kushina di kagetkan dengan tangan Sakura yang di genggamnya bergerak. Langsung memandang gadis tersebut lekat-lekat

Perlahan Sakura membuka matanya menampakan manik emeraldnya yang indah. Sejenak Kushina terpesona dengan manik emerald Sakura. Mendapatkan kembali kesadarannya Sakura memendangi sosok wanita berambut merah yang sedang menggenggam erat tangannya

Kushina tersenyum tulus

"Kau sudah sadar Sweatheart, baiklah tunggu sebentar aku akan memanggil dokter" Sakura mengangguk lemah lalu memandang ke ranjang di sampingnya dia bisa melihat pria paruh baya dengan rambut pirangnya yang juga tersenyum tulus dan membalas senyum pria itu mengedarkan pandangannya di seluruh ruangan, Sakura mendapati Gaara yang tersenyum kecil mendekatinya

"Selamat Sakura operasimu berjalan lancar, oh ya paman di sebelah ranjangmu dan bibi yang berambut merah adalah orang tua kekasih ku dulu sebelum aku meninggal dan mereka yang menemukanmu yang pingsan di jalan dekat taman tadi dan paman yang mendonorkan sumsum tulang belakangnya untukmu."

Mendengar penuturan Gaara air mata Sakura perlahan menetes lalu memandang pria paruh baya di samping ranjangnya

"Terimakasih paman"

Minato mengangguk lalu tersenyum lebar

"Gadis manis jangan panggil paman tapi panggil aku papa ok, dan siapa nama mu?"

Sakura menghangat mendengar pria tersebut memintanya memanggil ayah membuat air matanya semakin deras

"Sa..sakura"

Senyum Minato semakin lebar mendengar Sakura menyebutkan namanya

"Baiklah sekarang namamu adalah Namikaze Sakura"

Baru ingin membalas ucapan ucapan Minato, Sakura langsung melihat Wanita berambut merah masuk bersama dokter yang sangat eksentrik dengan eyeliner di sekitar matanya

Dokter tersebut memeriksa kondisi Sakura lalu tersenyum pada Kushina dan Minato

"Kondisi putri kalian stabil tinggal menunggu pemulihannya. Jaga dia baik-baik"

"Terimakasih dok"

Dokter mengangguk sejenak lalu keluar dari ruan rawat Sakura dan Minato.

"Mama arigatou" ujar Sakura

Mendengar Sakura memanggilnya mama, Kushina menagis haru dan langsung memeluk Sakura.

"Ingat seterusnya kau harus memanggilku mama dan siapa namamu?

"Sakura"

"Kau pasti sudah di beritahu oleh pria tua di sebelahmu jika kami mengankatmu menjadi putri kami"

Sakura mengangguk bahagia sedangkan Minato pundung.

"Kau akan memiliki saudari yang sangat berisik cuma baru-baru ini dia menjadi pendiam dan prilakunya menjadi sedingin es"

Sakura tersenyum kecil

"Pasti dia sangat jelek dengan wajah dingin. Siapa nama saudariku"

"Naruto"

Sakura lalu memandang Gaara lalu mengernyit, Gaara yang di pandangi mengangguk

"Mama apa penyebab Naru menjadi datar seperti tembok karena kematian Gaara?"

Kushina memandang Sakura penuh makna begitupun dengan Minato sedangkan Gaara menupuk jidatnya tak berdaya.

"Saku-chan kau mengenal Gaara?"

"Hu'um, aku bertemu dia di taman baru-baru ini tadinya dia mau mengajakku bertemu 2 kenalannya tapi aku jatuh pingsan dan berakhir di sini sekarang, dan Gaara juga ada di sini sekarang tapi aneh tubuhnya makin transparan" tutur Sakura panjang lebar

Minato dan Kushina memandang Sakura aneh lalu melihat kesekitar ruangan tapi tidak ada siapapun selain mereka bertiga. Gaarapun baru sadar jika tubuhnya semakin transparan

"Itu bagus tandanya Naru mulai sedikit merelakanku, kerja bagus Sasuke" seru Gaara bahagia

"Kau betul melihat Gaara ada di sini?"

"Ya ma dia ada di sampingmu sedang tersenyum bahagia karena tubuhnya semakin transparan lalu dia mengatakan 'kerja bagus Sasuke' "

"Oo" tanggap Kushina dan Minato merinding

"Gaara terimakasih selama ini kau mencintai Naruto dan menjaga nya selama kami tak ada di sampingnya" ujar Minato

Gaara memandang Minato lalu memandang Sakura

"Sudah tugasku paman dan sekarang adalah tugas Sasuke"

Sakura membantu Gaara menyampaikan pesan Gaara

Setelah mengucapkan sepatah kata untuk Minato Gaara langsung pergi meninggalkan ruangan

"Nah sekarang istirahat, mungkin sekitar seminggu lagi kau bisa pulang, dan kau harus ikut kami tinggal bersama kami"

Sakura mengangguk tak berdaya pada Kushina.

....

Lelah bermain game Naruto tertidur Nyenyak di ranjang Sasuke dengan Sasuke di sampingnya.

Itachi yang baru sampai bersama sara langsung memasuki kamar Sasuke  ldan melihat keduanya tertidur sangat damai dan mengalihkan pandangannya kearah Tv dan PS.3 milik Sasuke yang berantakan.

"Otouto bangun, dan bangunkan juga Naru suruh dia membersihkan badan. Baru turun untuk makan malam"

Sasuke membuka matanya melihat Itachi lalu mengangguk dan membangunkan Naruto. Setelah melihat Naruto bangun dia memerintahkan Naruto segera mandi sedangkan dia menuju kamar Itachi untuk membersihkan dirinya.

Naruto segera menuju kamar mandi tidak lupa mengambil 1 stel pakaian rumah milik Sasuke karena dia tidak membawa pakaian ganti dan langsung memasuki kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya.

Selesai membersihkan dirinya Naruto memakai pakaian Sasuke yang agak kebesaran di tubuh mungilnya dan mengikat asal rambut panjangnya

"Lumayanlah meski agak kebesaran hehehe" gumamnya memandangi dirinya di cermin dan segera turun untuk makan malam bersama keluarga Uchiha.



Tetaplah Tersenyum (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang