Chapter 12

1.9K 163 5
                                    

Terbangun dari tidurnya dan tidak mendapati sosok merah di sampingnya. Naruto kecewa tapi perasaan itu tidak bertahan lama dan langsung tersenyum ceria

"Panda Arigatou"

Segera Naruto membersihkan tubuhnya dan memakai seragam bersiap menuju sekolahnya.

Di luar gerbang, Sasuke telah menunggu seperti biasa dengan wajah tanpa expresi. Begitu sosok Naruto berada dalam pandangannya wajah datarnya segera lenyap entah kemana

"Ohayou Hime"

"Ohayou mo Suke" jawab Naruto dengan senyum lebarnya

Sasuke membeku ini kali pertamanya Naruto memanggil namanya biasa Naruto akan memanggilnya dengan sebutan Teme. Mungkin yang di katakan Gaara benar jika Naruto telah mencintainya

"Siap untuk hari baru?"

"Tentu saja, hari libur nanti antar aku ke Kyoto untuk mengunjungi seseorang"

"Ok, apapun untuk mu Hime, sekarang kita harus ke sekolah"

Naruto mengangguk antusias dan tidak menunggu lama langsung naik ke motor kesayangan milik Sasuke dengan Sasuke yang menunggunya.

....

Kushina saat ini mengajak Sakura untuk berbelanja membeli semua perlengkapan seharu-hari yang ia butuhkan.

Sakura sebenarnya ragu menerima begitu banyak hadiah yang di berikan Kushina padanya. Tetapi Kushina begitu ngotot.

"Mama ini terlalu banyak, aku tidak terbiasa"

"Sakura-chan kau adalah putriku jadi sudah sepantasnya aku memanjakanmu, seandainya Naru saat ini bersama kita aku akan sengat bahagia melihat ke 2 putriku."

"Mama...."

Tidak mau mendengar protesan Sakura, Kushina segera menariknya ke Toko Handphone dan membelikan Sakura Ponsel keluaran terbaru.

"Ini untukmu agar leluasa menghubungi Naru"

Sakura tak bisa menahan air mata bahagia. Setelah ke 2 orangtuanya meninggal dan hanya ada Sasori tapi Sasori juga meninggalkannya membuatnya kesepian. Merasakan kehangatan yang di berikan Kushina, Sakura sangat bersyukur.

"Mama arigatou"

Mengambil ponsel yang di belikan Kushina, Sakura sempat bingung cara menggunakannya. Kushina yang mengerti segera mengajari Sakura.

Dalam beberapa jam Sakura telah mengerti dan kini telah memiliki beberapa akun medsos miliknya sendiri. Menggunakan nickname Cherry Pinky.

Sakura dengan cepat membuat pertemanan dengan akun Kushina dan Minato menambahkan mereka ke daftar keluarganya. Termasuk Naruto di tambahkan. Karena terlalu asyik dengan menambahkan teman hingga Sakura lupa sudah berapa teman yang di tambahkannya.

Iseng Sakura membuat Status

"Kami-sama terimakasih memberiku kesempatan untuk hidup dan memberi keluarga baru yang begitu menyayangiku. Sakit yang dulu sangat menyiksa telah KAU sembuhkan hingga aku masih memiliki harapan untuk bertemu dengannya"

Setelah menulis status tersebut Sakura memeluk Kushina dan menumpahkan air mata yang di tahannya.

....

"Tuan tiket anda ke Jepang telah siap, 2 hari lagi anda harus ke Jepang"

"Terima kasih Michele, kamu boleh keluar"

Membungkuk hormat Michele segera meninggalkan ruangan sang bos.

Senyum di bibir dengan surai merah itu sangat tulus, sangat jelas jika dia sangat bahagia.

"Tunggu aku Saki, 2 hari lagi aku akan menemui mu"

Pemuda itu sangat bahagia merasa tidak sabar dan 2 hari adalah sangat lama.

Pemuda merah tersebut mengambil ponselnya. Mengecek beberapa email dan mendapatkan 1 Notif Cherry Pinky meminta pertemanan. Dia tidak asing dengan Nick Name tersebut segera saja dia menerima permintaan pertemanan Cherry Pinky.

Mengecek profilnya akun tersebut menambahkah keluarga Namikaze kedalam keluarganya. Karena Foto profil akun tersebut hanya ada gambar bunga. Pemuda tersebut mengecek status yang baru di buat akun tersebut.

Entah mengapa perasaannya sangat perih saat membaca status tersebut.

Belum hilang rasa perih yang entah dari mana, akun tersebut mengupload foto. Di foto tersebut terlihat seorang wanita paruhbaya yang tampak cantik dengan rambut merahnya di sebelah wanita tersebut ada gadis cantik dengan surai pink dengan tanda belaketupat di dahinya. Manik emerald tersebut memancarkan kebahagiaan. Serta senyum lebar menampakkan gigi putihnya membuatnya semakin cantik.

Deg

Deg

Pemuda tersebut terkejut begitu melihat foto gadis berambut pink.

Jantungnya berdebar kencang, rasa rindu yang berusaha dia tahan terlihat jelas di raut wajahnya. Rasa perih yang sempat hilang kini makin terasa

"Saki...."

Tidak menunggu lama pemuda tersebut menelfon seorang detektif di Jepang dan meminta menyelidiki apa saja yang terjadi pada gadis pink itu selama dia tak ada di sampingnya.

...

"Ah Suke lihat, Sakura-chan sangat manis, ugh aku ingin segera bertemu dengannya"

Naruto sangat bahagia melihat Sakura menambahkan dirinya sebagai saudari di sosmed dan saat melihat gadis pink itu tersenyum lebar Naruto makin ingin segera bertemu dengannya

"Hime kau akan bertemu dengannya, bagaiamanapun dia adalah saudarimu sekarang"

"Hahaha kau betul, hanya aku begitu bahagia"

"Baguslah jika wajah tembokmu telah menghilang"

Naruto melotot dengan garang pada Sasuke

"Hei teme kau pun sama datarnya dengan papan jika tak ada aku"

Sasuke tak terima lalu dia melotot juga pada Naruto

Saling menatap tajam. Tidak ada yang mau mengalah di antara mereka

"Dobe"

"Teme"

"Duren"

"Pantat ayam"

"Kuning seperti di sungai"

Twich

Twich

Merasa kesal dengan perkataan terakhir Sasuke

Duagh

Secepat kilat Naruto menendang tulang kering Sasuke dan menyerigai.

"Huh, rasakan itu"

Sasuke merasakan sakit di tulang keringnya menatap lembut punggung Naruto yang meninggalkannya. Ah betapa menggemaskannya sosok yang di sukainya.

"Hime tunggu"

Berbalik, Naruto menyeringai

"Apa? Mau kutendang lagi"

"Ayolah hime jangan marah"

"Hn"

"Aku akan mentraktirmu ramen sepulang sekolah, jangan ngambek lagi ya"

Sekejap mata Naruto berbinar

"Ok aku memaafkan, asal membiarkanku makan sepuasnya"

Hohoho bersiap saja jika dompetmu akan menipis aku akan makan sepuasnya.

Tetaplah Tersenyum (Selesai)Where stories live. Discover now