TDF|-rasa.

16 2 0
                                    

"dari awal berjumpa,aku sudah menaruh hati padamu.apakah kau memiliki rasa yang begitu sama kepadaku?"

dari awal bertemu hingga sekarang,feli dan farel selalu bersama-sama dimanapun.ya,kelihatannya mereka memang seperti pacaran,padahal hubungan mereka hanya sebatas teman biasa saja.dan mereka ber-2 pun tidak saling memiliki rasa saat awal berjumpa.

"feli,gue gabawa pena nih,gue boleh minjem pena lu ngga?."

"iya ambil aja di kotak pensil gue."

saat farel hendak mengambil pena di kotak pensil feli,farel melihat sebuah kertas yang dilipat 4.dengan penasaran farel mengambil kertas tersebut tanpa sepengetahuan feli.

"eh lu ngambil apa rel di kotak pensil gue,sini balikin-,-."

"gue ga ngambil apa-apa,tadi si gue mau ngambil pena lo cuma kotak pensil lu kecil bgt makanya gue keluarin dulu nih kertas.iyadeh ni kertas lu."

semenjak saat itu,farel menjadi penasaran akan isi dari kertas itu.namun ya seiring berjalannya waktu,farel sudah tidak terlalu mementingkan akan isi dari kertas itu.

"feli,hmm gue bole ngomong ga?."

"ngomong ajadeh,gausa sok sok an gtu wkwk."

"hmm gini,gue penasaan sama isi dari kertas kemarin itu..."

"hah?kertas yg mana coba?sini coba cari di kotak pensil gue."

farel lekas mengambil kotak pensil feli dan langsung menunjukan kertas yang farel maksud.

"nah,yang ini li,gue bole buka ngga?."

"iyedeh iye,buka ajadeh.tapi jangan kaget ya wkwk."

"(membuka kertas).eh li,maksud kertas ini apa ye?kok ada kata kata 'dari awal berjumpa,aku sudah menaruh hati padamu.apakah kau memiliki rasa yang begitu sama kepadaku?'."

"coba buka lembar selanjutnya,lo bakal tau apa yang gue maksud."

"farel sodalizio.eh li,inikan nama gue.kok lu tulis disini?."

"(mendekati farel).ya karna gue nyaman sama lu rel,gue cinta sama lu."

feli sudah berusaha mengungkapkan apa yang dia rasakan selama ini,namun apakah begitu juga dengan farel?yaa.tak berapa lama setelah feli mengungkapkan perasaannya,farel pun angkat bicara.

"hehe maaf ye li,sebenarnya..."

"apaan?."

"sebenarnya..."

"apaan si kambing,buruan."

"sebenarnya..."

"eh lu kambing ye,yauda gausa ngomong deh."

"sebenarnya...gue... juga nyaman li sama lu semenjak awal kita jumpa,gue cinta sama lu.cuma gue ga berani ngungkapinnya li."

"hehe,yauda deh yang penting kita udah saling mengungkapkan ye rel."

"gue boleh ngomong lagi ga li?."

tentang dirimu,felicia...Where stories live. Discover now