Chapter 10

3.7K 399 79
                                    


Warning: bl story, typo everywhere, this story pure my imagination. If you doesn't like my story, please leave from my account. Don't bash and copy this absurd story.

      Happy Reading^^......    

 
  ***********

    Prev Part 9



     "Ada apa hyung?"

     "Duduklah, ada yang ingin kubicarakan denganmu"

     "Emm hyung ingin bicara apa?" tanya Luhan sesaat setelah ia duduk disamping Sehun.

     "Kau masih ingat soal permintaan Guanlin yang memintaku untuk segera menikah?"

    "Emm.. Ya, lalu?"

     "Bagaimana menurutmu jika aku mewujudkannya dalam waktu dekat ini?"

   "K-kalau memang hyung sudah punya calonnya ya lebih cepat lebih baik"

    'Kok rada sakit ya?' -Luhan-

    "Tapi aku belum tahu apakah calonku sudah siap untuk kunikahi atau belum. Tapi sepertinya belum karena ia masih harus menjalani UN nya dulu"

     "Kenapa hyung tidak bertanya saja padanya kapan ia siap hyung lamar"

    "Hmm begitu ya.. Jadi, kapan kau siap aku lamar?"

   "HAH????"

***************

 
  PART 10

   

     "HAHH????"

    Luhan terkejut mendengar ucapan Sehun. Sehun bertanya padanya kapan ia siap dilamar? catat! DILAMAR???  Luhan yakin ia tidak salah dengar dan juga telinganya sedang tidak bermasalah, lalu apa maksudnya?

   "Ma-ma-maksud hyung?"

    Sehun menghembuskan nafasnya perlahan mencoba menahan kegugupannya. Walaupun ia terkenal akan sikapnya yang dingin diluar, tapi percayalah, saat ini ia tengah gugup setengah mati.

     Ia memberanikan diri meraih tangan Luhan lalu menggenggamnya.

    "H-hyung.. Ap-apa yang---"

     "Luhan... Aku bukanlah tipe pria yang romantis, aku lebih suka mengutarakan langsung apa yang ada dalam hatiku. Aku tau kita juga baru saling kenal beberapa minggu, tapi.... Jujur, saat pertama kali aku melihatmu dan menatap matamu, aku merasa seperti tertarik. Aku merasakan jantungku berdetak tak karuan saat berada didekatmu, seperti sekarang ini. Kau bisa merasakannya?"

    Sehun mengarahkan tangan Luhan menuju ke dadanya agar Luhan bisa merasakan detakan jantungnya yang berdegup cepat.

    "H-hyung...."

    "Aku juga tidak tau apakah ini yang disebut cinta atau bukan, karena sejujurnya aku belum pernah merasakannya. Ini yang pertama kali untukku"

    "Ta-tapi bukankah hyung bilang tengah menyukai seorang  yeoja?"

     "Apakah aku mengatakan padamu jika yang kusukai seorang yeoja?"

    Luhan menggeleng "Hyung mengatakan padaku kalau dia cantik dan juga pandai memasak.."

     "Ya. . dan orang itu kau, Luhan..."

     Luhan sangat terkejut, ia tidak menyangka jika seseorang yang diam-diam ia sukai ternyata memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Bolehkah ia berharap kalau perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan?

Young Daddy || HUNHAN [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang