Chapter 21

2.8K 296 35
                                    


Warning: bl story, typo everywhere, this story pure my imagination. If you doesn't like my story, please leave from my account. Don't bash and copy this absurd story.

  
   Happy Reading^^..... 

 

**************

     Prev Part 20


   "Yak hyung! lepaskan."

  "Hmm.. sebentar saja Lu.. Biarkan seperti ini sepuluh menit"ucap Sehun dengan mata masih terpejam.

  Luhan pun menyerah, ia membiarkan Sehun mendekap dirinya. Dengan posisi seperti itu ia bisa mendengar detak jantung Sehun yang berirama. Sangat menenangkan.

  "Hyung..."

  "Hmm.. "

  "Mama ingin bertemu denganmu."

  "Huh? memangnya mamamu ada dimana?"

  "Disini.. di Korea. Mama melihat saat kemarin malam hyung mengantarku lalu me-- menciumku didepan rumah. Setelah itu mama langsung menginterogasiku."

  "Menciummu yang bagaimana? Maksudmu yang seperti ini...."

Chuu~~~~

   Sehun dengan sigap mengecup bibir mungil yang berwarna kemerahan tersebut. Bukan mengecup namanya jika ia juga menyesap dan melumatnya. Ia selalu ketagihan akan rasa manis dari bibir kekasihnya. Lebih menggairahkan daripada wine termahal sekalipun. Luhan sempat kewalahan mengimbangi ciuman kekasihnya.

  Hmmphh... eumhhhhh...

***********

  PART 21

  Lima menit berlalu dan Luhan sudah mulai kehabisan nafas. Ia memukul-mukul pundak Sehun mencoba memberitahu namja tampan tersebut kalau ia perlu oksigen. Akhirnya dengan perasaan tidak rela Sehun melepaskan tautannya. Bibir mungil Luhan terlihat sedikit bengkak.

  Hahhh... Hahhh...

   "Hyung mau membunuhku ya!" sembur Luhan dengan nafas memburu.

   Luhan mengambil ponsel disakunya lalu membuka aplikasi kamera depan. Ia melihat bibirnya kemerahan dan sedikit bengkak.

    "Lihat apa yang sudah hyung perbuat! Bibirku jadi bengkak" ucap Luhan sambil memajukan bibirnya.

    "Maaf sayang, aku selalu tidak bisa menahan hasratku jika sudah menciummu. Rasanya ingin lagi, lagi dan lagi."



  Cklek!


   "Da~~~~ Oh, maaf Dad, kukira Dad masih tidur dan tidak ada Lulu mama."

   Guanlin terkejut saat membuka pintu kamar ayahnya. Dia kira sang ayah masih tertidur, namun ternyata... sang ayah tengah 'bermesraan' dengan calon mamanya.

   Luhan pun segera bangkit dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

   "G-Guan mau sarapan? Ayo hyung temani."

    "H-hyung, cepatlah mandi lalu kita sarapan."ucap Luhan pada Sehun.

    Luhan keluar dari kamar Sehun diikuti Guanlin. Ia sungguh tidak enak sudah 'terpergok' oleh calon anaknya.

   Luhan menuju kearah dapur lalu menyiapkan sarapan yang ia bawa dari rumah. Sementara itu Guanlin sudah menunggu dimeja makan.

    Tidak berapa lama Sehun turun lalu ikut bergabung dimeja makan.

Young Daddy || HUNHAN [END]✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora