0.3.mencoba

144 25 0
                                    

Tania masuk kedalam kelas, lalu duduk dibangkunya dengan tatapan mengerikkan. Seorang gadis yang duduk disampingnya melirik , lalu menoleh kearah Raihan yang baru saja melewati mejanya "heh, lo apain temen gue ?"

Raihan berhenti, lalu menoleh "galau dia sama anak  kelas  sebelah"

"Ck, gak usah bawa bawa hal yang berhubungan sama tuh cowo bisa ga sih?"

Raihan agak terkaget. Begitupun gadis disebelahnya yang hampir saja menumpahkan salad buah yang ia pegang.

"Iya iya princess" kata Raihan mencolek dagu Tania, membuat Tania ingin menarik seragam Raihan namun Raihan segera berlari kearah Ariel yang melirik nya bingung kenapa pemuda ini berlari-lari.

Gadis disampingnya itu melengos, lalu merunduk memain-mainkan buah semangka di salad buah yang ia pegang "masalah apa sih, sama anak cowo ? Awas jatuh cinta loh"

Tania menoleh "dih, amit amit Vy gue jatuh cinta sama dia" kata Tania  bergedik geli

"Jangan gitu ih, emang jatuh cinta tuh salah ?" Tanya Ivy membuat Tania menggangguk

"Jatuh tuh sakit, gak mau gue"

Ivy terkekeh, lalu  memandang Tania yang kini sedang memainkan games di ponselnya "Jatuh nya sakit, tapi cinta nya engga" kata Ivy memukul pelan pundak teman sebangkunya ini.

Tania mem-pause gamenya. Lalu menoleh kearah Ivy "enak sih ya udah punya  guardian , jadi bisa nasehatin orang" katanya lalu kembali merunduk memainkan game.

Ivy mendengus lalu menghadap depan menyenderkan tubuhnya dikursi "kakak lo ajarin dulu sih buat gampang peka" katanya lalu menopang dagu diatas meja "masa cuman jadi  guardian bukan prince" lanjutnya galau mengingat kakak kelas mereka di sekolah ini yang dekat dengan Ivy -dekat tanpa kepastian-

Tania mengangguk, "Jatuh cinta itu emang sakit teman"

...

"Maafin Marvel ya Tan, pliiiissss"

Tania menoleh malas ketika Chris disebelahnya sudah duduk dibawah meminta mohon kepada Tania.

"Chris," Tania mendesah, lidahnya terasa berat begitu saja "gue tau Marvel itu teman lo, mungkin malah sahabat lo. Tapi bagaimanapun gue gak terima dia seenaknya gitu aja"

Chris melengos, "dia emang kekanak-kanakkan, tapi lo juga dong jangan gitu"

Tania mendelik. Apaan nih kok jadi Tania yang kena.

"Maksudnya ?"

"Ya lo-"

"CHRIS DIPANGGIL MARVEL !!"

Chris dan Tania reflek menoleh ketika Dilara teman sekelas mereka berteriak di ambang pintu. Chris segera berdiri, langsung maju menghampiri Marvel yang kini berdiri di depan kelas.

Tania mendecih malas. Masih berani beraninya dia ke kekelas Tania dan menampakkan wajahnya didepan Tania.

"Itu  cowonya ?"

Tania terlonjak hampir saja terjerit ketika Ivy tiba-tiba sudah berada disampingnya menepuk pelan pundak Tania.

"Kepo lo jubaedah !" Jawab Tania langsung menarik tangan Ivy keluar dari kelas.

If You~ ✔Where stories live. Discover now