2.2.berubah

59 12 3
                                    


.
"Emang lo fikir lo sapa hah ? Bisa bisa nya sok ngatur hidup gue, cih !

Tania terus mengomel sendiri. Membuat beberapa murid di gardu satpam yang biasa digunakan untuk menunggu angkutan itu menatapnya aneh.

Hape Tania bergetar, membuat gadis itu yang masih mencak-mencak jadi merogoh sakunya.

Matanya mendelik menatap layar hape itu. Lalu menoleh ke kanan kiri mencari seseorang yang baru saja  mengirim pesan padanya.

Tania tersenyum ketika matanya mendapati orang yang ia cari tadi.

Pemuda itu berjalan lurus kearahnya. Lalu berdiri disamping Tania, "mana pacar ples sepupu lo itu ?" Tanya pemuda itu sedikit mengejek membuat Tania menggerling.

"Latian basket dia" jawab Tania jutek lalu mengalihkan wajah memandang jalanan.

"Gak minta anter ?"

Tania menggeleng, "gak ah. Lagian kan..." Tania mendekatkan tubuhnya ke arah pemuda itu, "... dia sepupu gue. Kesian ah"

Pemuda itu mendecak, "hilih. Gue fikir hati lo udah mati"

"Apa sih Ze, serius gue ini" kata Tania membuat Zeus terkekeh lalu mengangguk.

Keduanya lalu diam.

Zeus lalu merogoh saku celana mengambil hapenya karena bergetar tadi. Sedangkan Tania disampingnya, gadis itu hanya diam memandangin jalanan yang mulai sepi karena beberapa murid sudah pulang.

"Eh betewe" celetuk Zeus tiba-tiba membuat Tania tersentak lalu menoleh, "kok lo jarang bareng Ariel sama Raihan lagi sih ? Kenapa ?"

Tania mengangkat alis, "lagi sama sama sibuk aja" jawab Tania lalu tersenyum tipis.

"Kirain marahan"

Tania mendecak, "kenapa sih orang-orang itu,  kalau jauhan bentar dari temennya pasti dikira marahan" sindir Tania.

Zeus menggedikkan bahu, "ntah ah. Eh lo nunggu angkot ya ?" Tanya Zeus yang langsung dijawab anggukkan dari Tania, "bareng gue aja gih"

Tania mendelik, "eh ? Kalau Luna marah gimana ?"

Zeus terkekeh  melihat itu, "gak apa kalau lo mah. Tau posisi kok dia, lo kan temen kelas kami" jawab Zeus lalu tersenyum.

Mata Tania menyendu,  membuat  Zeus yang melihat itu mengangkat alis bingung.
"Temen kelas ya...."

"Eh ? Ga usah di inget lagi. Lupain aja yang tadi pagi"

Tania mengangguk lalu tersenyum sambil mendorong kecil tubuh Zeus, "buruan gih, panas ini"

Zeus tertawa sambil ber-pose hormat kearah Tania lalu berlari menuju parkiran.

*****

Marvel melempar bola jingga itu kearah Nando dengan kasar. Membuat Nando dengan terkejut menerima bola itu.

Nando melongo bingung menatap Marvel yang kini berlari ke pinggir lapangan berbicara dengan Adel disana.

"Gak usah dipikirin" kata Chris yang tiba-tiba sudah berada di samping Nando.

Nando tersenyum tipis lalu menoleh menatap Chris yang memandangi Marvel, kini berbicara dengan Cio si anak kelas satu yang berwajah kalem itu.

"Gimana gak dipikirin, dia tiba-tiba berubah aneh gitu"

Chris lalu menoleh sepenuhnya kearah adik kelas yang lebih tinggi darinya ini, "lo sih !" Kata Chris lalu menjitak kepala Nando.

If You~ ✔Where stories live. Discover now