6.Your Smile:))

7.5K 330 4
                                    

Haii readers!! Maaf banget ya aku updatenya ngaret hehe soalnya udah sekolah nih huhu:(

Ok happy reading:)

***

Pelan-pelan tapi pasti, Rebecca terus berjalan membuntuti Nathan hingga sampai ke rooftop Rumah Sakit. Rebecca terkejut ketika di sana sudah ada banyak anak-anak berwajah pucat dan mengenakan pakaian RS.

Nathan melangkah menghampiri anak-anak itu kemudian duduk menghadap mereka sambil mengambil gitar yang tadinya tergeletak.

"Maaf ya adik-adik kakak lama hehe tadi antri soalnya di toilet" ucap Nathan ramah sambil nyengir lucu kemudian tersenyum lebar, senyum yang sangat menawan

"Iya nggak papa kok kak, sekarang nyanyi lagi ya kak" jawab anak-anak itu dengan riangnya.

Rebecca tertegun. Nathan senyum? Ia kira cowok itu sudah lupa atau bahkan tak pernah tau caranya tersenyum tapi barusan? Apa yang ia lihat? Ia seperti bukan Nathan yang Rebecca kenal.

"Padahal kalau Nathan senyum keliatan manis banget dan lebih tampan.. Tapi kenapa dia gak pernah mau senyum kalau di sekolah?" batin Rebecca, kemudian ia langsung menepis pikiran konyolnya, apa tadi katanya? Manis? Tampan? Ah sial! Apa yang Rebecca pikirkan?

Detik selanjutnya Rebecca dibuat kagum oleh kemampuan vokal Nathan, ia juga pandai bermain gitar meskipun ia menyanyikan lagu anak-anak tetapi suara indahnya tetap enak didengar. Nathan bahkan terlihat ekspresif dan sangat ceria, tidak datar seperti biasanya.

Anak-anak di depannya ikut bernyanyi, sungguh pemandangan yang tak terduga. Tanpa sadar Rebecca berjalan mendekati mereka hingga sampai di dekat Nathan, setelah Nathan menyelesaikan lagunya Rebecca bertepuk tangan.

"Suara lo bagus Nath" puji Rebecca

Nathan terlonjak ketika menyadari Rebecca sudah berada di sampingnya. Senyumnya langsung menghilang, wajah datarnya kembali muncul.

"Ngapain?" tanya Nathan dingin

"Apanya?" tanya Rebecca heran

"Lo?"

"Hah? Gu..gue?" Rebecca masih tak mengerti

"Lo ngapain di sini?" ketus Nathan dengan jengah

"Emang kenapa? Gak boleh? Inikan tempat umum" Ujar Rebecca

"Hai kakak cantik! Kakak siapa? Pacarnya Kak Nathan ya?" tanya salah seorang anak perempuan yang duduk di kursi roda

"Eh.. Bukan!! Aku teman sekolahnya Nathan" jawab Rebecca spontan

"Owhh.. Ayo kak ikut nyanyi sama kita" jawab anak perempuan itu yang disetujui anak-anak lainnya

"Pengen sih tapi gak mau ah, abis nggak dibolehin tuh sama Kak Nathannya" jawab Rebecca dengan suara yang ia buat-buat sehingga mirip anak kecil yang sedang merajuk

"Yahhh... Kak Nathan!! Boleh ya kak...yayayaya" sorak anak-anak itu merengek

"Hhh... Iya kok boleh" ucap Nathan sambil sekali lagi memperlihatkan senyum manisnya

"Yeayyy..." teriak anak-anak itu riang yang membuat senyum Nathan semakin mengembang

Detik itu juga entah mengapa Rebecca sangat ingin waktu berhenti sejenak, senyum itu sungguh menghipnotisnya, menawan, sangat. Rebecca lantas menggeleng, hey ada apa dengannya?

Kemudian mereka semua mulai bernyanyi bersama, Rebecca terlihat sangat ceria ketika bernyanyi bersama Nathan dan anak-anak itu. Bahkan ia sampai lupa bahwa tadi dia baru saja patah hati.

The Cold Boy Nathan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang