Chapter 24

11K 429 133
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto

Mungkinkah © NieyaNaruHinaLovers

Pairing : NaruHina

Warning !!!

Typos
Jika bosan tinggal klik tombol 'Back' nya.

.

.

.

.

.

Don't Like Don't Read

***

Naruto hanya mampu mondar-mandir tak karuan didepan kamar bersalin rumah sakit Konoha, yang didalamnya ada Hinata. Karena hari ini Hinata akan melahirkan anak mereka. Lebih tepatnya anak kembar mereka, dan sebentar lagi Naruto akan menjadi seorang Ayah.

Setelah satu tahun pernikahan mereka, akhirnya kini akan ada anggota baru yang akan hadir disekitar mereka.

Namun jika dilihat lagi, tampak bukan hanya Naruto yang sedang mondar-mandir tak karuan didepan ruang bersalin. Menma pun sedang merasa gugup dan khawatir seperti yang dialami Naruto.

Menma?

Ya, karena didalam sana bukan hanya Hinata saja yang sedang berjuang melahirkan buah hatinya dengan Naruto. Saara pun sedang berjuang melahirkan buah hatinya dengan Menma.

Karena empat bulan setelah pernikahan Naruto dan Hinata, Namikaze kembali menggelar pesta pernikahan kedua untuk anak sulung mereka. Namikaze Menma dengan Saara Ryumyaku, anak dari sahabatnya yang jadi dijodohkan.

Kembali kita melihat keduanya yang masih terlihat khawatir, bahkan wajah mereka nampak pucat. Menunggu dengan peluh menghiasi wajah tampan mereka. Jeritan kedua wanita yang sedang melahirkan didalam sana semakin membuat kedua calon ayah ini dilanda kekhawatiran berkali lipat.

Ingin hati menemani didalam namun apa daya, Naruto tak sanggup melihat dan mendengar Hinata-nya kesakitan. Bahkan akibat cengkraman Hinata pada tangannya saat menuju kerumah sakit pun masih terlihat, karena terkena goresan luka akibat dari kuku Hinata yang menancap, mengakibatkan sedikit darah keluar. Naruto bukannya marah tapi, dirinya hanya tak sanggup melihat sang istri yang kesakitan.

Sedangkan para orang tua mereka hanya dapat memanjatkan doa, saat  melihat kelakuan kedua anak-menantu- mereka yang benar-benar terlihat frustasi di bangku  tunggu pasien. Dan kekhawatiran pun tentu mereka juga rasakan.

"Kenapa lama sekali?" gumam Naruto.

Kakashi terlihat sedang berjalan menuju mereka bersama Ayame yang kini tengah mengandung, berjalan dengan sedikit tergesa-gesa. Meninggalkan Kakashi yang berteriak agar dirinya pelan-pelan, namun Ayame mengabaikan perkataan Kakashi, dia terus saja berjalan dengan terburu-buru agar sampai dimana keluarga suaminya berkumpul.

"Kushina-nee bagaimana? Apa Hinata dan Saara sudah melahirkan?" tanyanya saat sudah berada didepan Kushina.

"Ayame, kau ini. Sudah kukatakan jangan berlarian, kau sedang mengandung. Nanti kalau terjadi apa-apa bagaimana, hah?" kesal Kakashi pada sang istri karena tak mendengarkan ucapannya.

MUNGKINKAH?(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang