Jodoh merupakan seseorang yang diciptakan oleh Tuhan sebagai pemilik sebagian dari jiwa manusia. Jodoh juga merupakan seseorang yang berada jauh lebih dekat bahkan dari urat nadi kita sendiri.
Namun apa jadinya jika jodoh Lucy adalah seorang pria ya...
BAB 28 HISTORY ON THE PAST & DISORDER (I Don't Give A Fuck)
I am comeback to here for disturb your feels guys... Siapkan tisu dan makanan yang banyak sebelum kalian baca part ini. Karena virus baper dan kesel bisa saja melanda hati kalian. But, please don't judge me... Because.... Baca ajalah yaaa. Enjoy for reading....
🍁🍁🍁
The power of Lucy “Dari sekian banyak hal yang harus aku lepaskan, hanya kaulah satu-satunya yang tak akan pernah bisa aku izinkan...”
***
Tidak ada hal yang lebih menyakitkan bagi seorang wanita, kecuali sebuah penghianatan. Sebab, wanita itu akalnya hanya satu sementara perasaannya ada sembilan. Itulah sebabnya kebanyakan dari wanita akan lebih sering berpikir dengan perasaannya, bukan dengan logikanya.
Padahal jika mereka menganggap bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, mereka salah. Wanita jauh lebih kuat dari apa yang dibayangkan oleh para pria. Fokus seorang pria hanya bekerja dalam mencari nafkah. Sementara fokus seorang wanita itu banyak. Wanita sesudah menikah punya tanggung jawab untuk menjaga harta suami ketika ditinggal bekerja, mengurus rumah, menyiapkan segala kebutuhan suami, merawat anak-anak dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jika seorang wanita sudah menetapkan hatinya pada seseorang, ia tidak akan pernah main-main dengan setiap pilihannya. Ia akan memberikan seluruh hati dan perasaannya, bukan hanya tubuhnya saja. Oleh karena itu, penderitaan terbesar bagi seorang wanita adalah sebuah penghianatan. Tentu itu akan meluluh-lantahkan dunianya.
Seperti apa yang dialami oleh Lucy saat ini. Yang mungkin juga pernah dialami oleh sebagian besar wanita di dunia ini. Beruntungnya Lucy dibandingkan dengan wanita lain, ia masih bisa mengetahui sebuah kebenaran akan penghianatan tunangannya sebelum ia resmi menjadi istrinya.
Dan sampai saat ini pun, Lucy masih menyimpan rasa marah dan kesal yang belum menemukan ujung pangkalnya. Hatinya sudah terlalu sakit sebab Aland tidak pernah mengatakan dari awal jika ia masih memiliki hubungan dengan wanita lain. Bahkan menerima perjodohan mereka dengan biasa-biasa saja, tanpa adanya penolakan.
Wanita bernama Evelyne Tan yang sekarang tengah hamil, dan Juan berkata jika anak yang dikandungnya adalah anak dari Aland, masih menyisakan rasa sesak di dada Lucy. Apa yang lebih membuatnya tak berdaya selain kenyataan menyakitkan tersebut? Jelas tidak ada.
Pertemuannya dengan Aland kemarin masih belum membuat hatinya luluh agar bisa memaafkan pria tersebut. Tapi dia juga tidak ingin memendam rasa bencinya terhadap Aland terlalu lama. Karena semakin ia membenci orang itu, justru kesakitan dalam hatinya justru semakin nyata terasa. Dan ia sangat membenci sebuah rasa sakit.
Hari ini adalah hari kedua bagi Lucy di rumah pribadinya setelah ia menetap di penthouse Lewis selama satu bulan terakhir. Saat ini dia ingin sekali mengunjungi kamar masa kecilnya yang sudah lama tidak ia kunjungi. Setelah kakek dan neneknya pindah dari rumah tersebut, Lucy memilih untuk menempati kamar neneknya yang sampai sekarang masih ia tempati. Tentu saja kamar tersebut sudah ditempatinya selama 10 tahun yang lalu.
Dan beginilah suasana kamar Lucy selama ia tinggalkan di Batam. Masih sama seperti sedia kala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
