sakit

4.5K 212 8
                                    

Hari ini aleta berangkat lebih pagi dari biasanya entah apa yang membuat aleta berangkat lebih pagi dari biasanya,dan saat memasuki kelas betapa terkejutnya ia karna melihat khen yang berdiam diri dengan pandang kosong ia pikir khen adalah hantu penunggu kelas pasalnya wajah khen sangat pucat hari,aleta pun menghampiri khen.

"Khen lo oke?" tanya aleta.

"Hmm"

"Lo bukan nya masih sakit ya"

"Hmm"aleta bingung dengan jawaban khen yang itu itu saja.

" gue salah apa?"entah ada angin dari mana khen berkata seperti itu.

"Lo ada masalah" tanya aleta dengan hati hati.

"Gue cape"

"Lo boleh cerita kok tapi kalau enggak juga gak papa gue gak masksa"

"Gue bingung sama hidup gue sendiri,gue cape ta"khen menghela napas lelah" gue pengen pergi aja"lanjut nya.

"Khen kalau lo ada masalah mending di omongin baik baik aja jangan nyerah kaya gitu"

"Percuma mereka gak peduli sama gue"

"Gue gak tau apa masalah lo sebenernya tapi gue bakal bantu lo selagi gue bisa" khen tersenyum tipis mendengar ucapan aleta entah kenapa hati nya menghangat.

"Sorry gue jadi ngomongin masalah gue padahal ini masih pagi"

"Gak papa malah gue seneng" aleta tersenyum,lagi dan lagi khen merasakan perasaan aneh.
"jadi kita temenan mulai sekarang"lanjutnya,khen tersenyum sebagai jawaban.

"Kaya nya ada benih benih cinta nih" teriak juan di ambang pintu untung saja kelas belum terlalu ramai.

"Brisik"

"Wah babake marah nih" juan merangkul pundak khen"muke lo napa pucet gini"lanjutnya.

"Gak papa"

"Boong lo ya"

"Ehh kok gue di cuekin sih" aleta mengerucutkan bibirnya ia merasa kesal karna merasa terabaikan.

"Maaf mba siapa ya" tanya juan.

"Heh enak aja mbak,gue masih muda ya"

"Terus gue peduli gitu"

"Lo kok ngeselin"

"Brisik" teriak khen.

"Diem!!" juan dan aleta berteriak bersama dan itu membuat khen merasa pening.aleta yang menyadari khen memijit plepisnya pun langsung bertanya"lo kenapa?"khen menggeleng sebagai jawaban.

"Yakin gak papa muka lo makin pucet sumpah" kini juan yang bertanya.

"Gue gak papa"bohong jika khen sedang baik baik saja hari ini entah kenapa tubuhnya sangat lemas bahkan kepalanya terasa pusing.

"Selamat pagi anak anak" suara bu andin guru bahasa mengalihkan pembicaraan juan.

"Pagi bu"jawab semuanya.

" sekarang buka buku halaman 123"

Di tengah tengah pelajaran khen merasa kepalanya pening luar biasa tubuhnya semakin lemas keringat dingin mulai membanjiri pelepis khen pandangannya sedikit buram khen meringis pelan jujur ia merasa sakit di bagian belakang kepalanya.

"Shhh"

"Lo gak papa"juan melihat ada yang aneh saat melihat khen pasalnya khen sedang tidak baik baik saja hari ini.

" sa..kit"

"Bu saya izin ke uks"kata juan yang mulai panik saat melihat khen mimisan.

" kamu sakit juan?"

"Bukan saya bu tapi khen" juan melihat khen yang mulai terpejam.bu andin pun menghampiri khen dan betapa terkejutnya bu andin saat melihat bercak bercak darah di seragam khen.

"Khen kamu kenapa?" bukan nya menjawab khen memejamkan matanya guna menghilangkan rasa sakit di bagian belakang kepalanya.
Dan ini pemandangan yang sangat langka bagi teman teman sekelas khen sekaligus bu andin pasalnya mereka baru pertama kali melihat khen si bad boy sekolah yang seperti ini.

"Khen?"tidak ada jawaban sama sekali dari khen,tubuh oleng dan dengan sigap juan menangkap tubuh khen.

Tentang Khen[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang