kenangan masa lalu (2)

3.3K 177 3
                                    

"Abang bangun"khen terus menggoncang goncankan tubuh kean namun nihil. Ia pun berdiri dan menghampiri wanita yang sedang tertawa puas.

"Tante jahat"khen berteriak dan memukul mukul tubuh wanita itu

Karna geram dengan perlakuan khen wanita itu pun mendekap tubuh munggil khen dan mengarahkan sebuah pisau ke leher khen.

"Jangan bandel atau pisau ini akan melukai mu tuan muda alexander"bisik wanita itu.

Khen pun diam ia takut dan memilih memejamkan matanya.

Brakk.

Kinar menjatuhkan kantung plastik yang berisi air, ia terkejut melihat kedua adiknya sedang tidak baik baik saja, khen yang mendengar suara benda jatuh pun membuka matanya dan melihat sang kakak.

"Kak kinal"lirinya pelan.

Sedangkan wanita itu tersenyum licik.saat kinar mencoba mendekat ke arahnya.

"Diam di tempat, jika kamu tidak mau melihat adik manis mu ini terluka"

Kinar mematung di tempat ia bingung.

"Akhirnya aku bertemu dengan putri kebanggaan keluarga alexander"

"Apa mau mau?"tanya kinar dengan suara yang sedikit gemetar.

"Tidak usah takut anak manis, aku hanya ingin zio merasakan apa yang aku rasakan"wanita itu tertawa licik.

"Ayah?"gunggam kinar pelan.kinar bingung dengan semua ini ia menatap wanita itu heran ia mencuri kesempatan tangan merongoh saku celananya untuk mengambil benda pipih dan menelpon seseorang namun keberuntungan tidak memihak padanya karna wanita itu menyadari tindakan kinar ia pun menghempaskan tubuh khen dengen kasar.

Bruk.

Tubuh khen menhantam pohon besar yang ada di belakangnya.Rambutnya basah oleh darah pandangan nya sedikit buram ia menggeleng gelengkan kepalanya saat wanita itu menghampiri sang kakak.

"Berani beraninya kamu"bentak wanita itu di depan wajah kinar sontak kinar memundurkan langkah langkah nya.

"Kamu telah memancing emosi saya nona alexander"ia tersenyum licik saat melihat tubuh kinar terbentur dengan pohon, ia pun memanfaatkan kesempatan ini dan..

Blus.

Pisau itu menancap di tubuh kinar darah mulai mebasahi kaos yang ia pakai.

"Kak kinal"khen dengan kondisi yang sangat lemas itu menghampiri sang kakak yang mulai memejamkan matanya.kinar tersenyum saat melihat khen masih sadar dan menghampirinya.

"Ma..af kak kin..ar gak bisa ja...gain ka..lian"

Khen menangis melihat kakaknya kesulitan mengambil napas.

"Kak ki..nar nga..tuk"

"Ka..kak ma..u bobo, khen ja..gan nakal ya"khen yang tidak mengerti apa apa hanya mengangguk.

Dan setelah mengatakan itu perlahan mata kinar menutup sempurna.

"Kak kinal"teriak khen"jangan bobo"lanjutnya sambil terisak.

Wanita itu tertawa kemenangan dan memukul bagian kepala khen dengan sebuah kayu.

Brakk.

"Arghh"teriak khen.

Wanita itu pun bersembunyi saat ia melihat amanda berjalan ke arahnya.

Pandangan khen sedikit buram kepalanya pusing luar bisa namun ia tetap mempertahankan kesadaran nya dan mengambil pisau yang berlumuran darah itu niat nya ia ingin membuang pisau itu namaun sebuah suara menghentika pergerakannya.

"Kinar"teriak amanda ia pun menghampiri tubuh sang putri yang sudah tak bernyawa itu

"Kinar bangun sayang ini bunda"amanda menangis.

"Bu..nda"suara serak kean mengalihkan amanda, ia pun menatap putra.

"Apa yang terja.. "Ucapan nya terhenti saat melihat khen memegang pisau yang berlumuran darah amanda pun menghampiri khen dan.

Plakk.

"Dasar pembunuh"

"Anak kurang ajar"

Khen terkejut saat amanda menamparnya dan kepalanya semakin pening akibat tamparan amanda yang begitu keras.

Zio yang baru datang pun langsung memahami situasi.

"Manda bawa kean ke mobil cepat biar kinar aku yang bawa"amanda hanya mengangguk dan membawa tubuh lemas kean ke mobil.

Zio pun menghampiri khen dan membenturkan kepala anak itu ke pohon.

Brak

Brak

Brak

Pandangan khen semakin buram ia pun menjatuhkan tubunya yang semakin lemas perlahan lahan mata khen menutup samar samar ia masih mendengar suara sang ayah.

"Pembunuh"

Dan setelah itu khen tidak tahu apa apa lagi semuanya berubah menjadi gelam.


Double update💛
Happy 1k yeyyy🎊

Tentang Khen[End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang