CHAPTER 1

518 38 0
                                    

Suara cicitan burung serta udara dingin membuat namja manis enggan bangun dan lebih memilih menaikan selimut menutupi wajahnya.

TOK! TOK! TOK!

" Doyoung-ah ireona!! Kau nanti terlambat" ujar Taeil yang merupakan kakak sepupunya sambil menarik selimut dari wajah dongsaengnya. " Hoammmm memang jam berapa hyung??" tanyanya pada hyung kesayanganya. " Sudah jam 06.45,, cepat bangun atau nanti kau terlambat" menepuk bahu doyoung agar segera bangun.

"MWO jam 06.45!!! Oohh tidak aku terlambat,, hari ini Kyu Saem masuk pagi!! Bagaimana ini Akhhhhh!!" katanya sambil mengeluarkan teriakkanya, dan kaki jenjangnya langsung melesat cepat masuk kamar mandi. " Huftt kau selalu seperti itu doy,," ucap Taeil yang membereskan tempat tidur doyoung.

Setelah mandi dia langsung memakai seragam secepat kilat, lalu dia turun kebawah untuk menyambar roti dan tangan satunya digunakan untuk memakai sepatu, setelah semua siap dia langsung lari menuju sekolahnya.

" Yak!! Doyoung-ah hati-hati jangan berlari terlalu kencang!!!" Taeil berteriak di depan pintu rumahnya.

" Ne hyunggg,," ujar Doyoung yang melambaikan tanganya.

Namja manis itu masih terus berlari dengan kekuatan penuh dan berusaha secepat mungkin karena gerbang sekolahnya sudah akan ditutup.

" Ajjushi tunggu!!" Teriak pemuda manis itu sambil menarik gerbang sekolah.

Akhirnya Doyoung selamat, dia langsung menuju kelasnya sebelum guru matematika masuk. Setibanya di kelas Doyoung langsung duduk dengan mengatur nafasnya.

" Hufttt huftttt lelahnya,," keluh Doyoung dengan menyeka keriangat di dahinya.

" Yak,, dottoki tidak biasanya kau terlambat, kau kan selalu datang tepat waktu dan datang sebelum aku tiba??" tanya Ten menatap Doyoung dengan raut bingungnya.

" Semalam aku megerjakan tugas dari Siwon saem sampai jam 1,," jawabnya dengan wajahnya yang ditenggelamkan di meja.

" Lagian kau, tugas Siwon saem kan dikumpulkan lusa??" ucap namja mungil dan manis sambil menepuk bahu Doyoung.

" Seperti tidak tau Doyoung saja kau, Dia tidak tahan dengan tugas yang menumpuk bukan seperti dirimu yang menimbun tugas,,!!" Ujar Kun dengan nada mengejeknya yang mendapat tatapan tajam dari Ten.

" Sudahlah diam sebentar lagi Kyu saem datang, kalian tidak mau kan mendapat hukuman membersihkan kamar mandi lagi" menatap kedua sahabatnya. " Yak dottoki itu juga gara-gara kau tidak mau berbagi jawaban denganku!!" jawab Ten dibalas dengan senyuman dari Doyoung. " Makanya tugas rumah itu ya dikerjakan di rumah bukan di sekolah" Tambah lagi sidiran dari Kun. " Kau juga sama saja, kalian kan di hukum sama-sama,," ucap Doyoung yang diiringi tawa Ten. " Hahaha,, kau benar Ttoki mengejek orang tapi dirinya sendiri juga seperti itu!" Sindir Ten, Kun yang mendengarnya hanya pasrah.

Setelah beberapa menit, akhirnya guru mereka masuk lantas semua murid langsung terdiam. Siapa yang tidak takut dan tidak suka pada guru Killer satu ini, dia bernama Cho Kyuhyun selaku guru matematika yang terkenal dengan memberi banyak tugas.

" Selamat pagi anak-anak, sebelum saem memperkenalkan murid baru tolong tugas yang saem berikan kumpulkan sekarang" kata Cho saem.

" Selalu seperti itu,," gerutu namja mungil siapa lagi kalau bukan Ten.

" Hari ini sekolah kita mendapat murid pindahan dari LA, silahkan masuk nak" ujar Cho saem mempersilahkan murid baru untuk masuk.

" Jung Jaehyun imnida, mohon bantuanya" ucap namja itu singkat dan jelas sambil membungkukkan badannya.

BECAUSE I LOVE YOUWhere stories live. Discover now