CHAPTER 3

291 30 1
                                    

.
.
~ Because I Love You ~
.
.
.

Happy Reading


Preview,,

" Halo hyung??" tanya Doyoung ketika sambungan teleponnya diangkat.

" Eoh Doyoung-ah kau sudah bangun??" ucap namja diseberang sana.

" Hyung kenapa kau di rumah sakit, apa kau sakit?? Perasaan semalam kau baik-baik saja, apakah terjadi sesuatu?? Bagai-" rentetan pertanyaan dari namja kelinci membuat namja diseberang sana jengah.

" Yak!! Kalau bertanya itu satu-satu, ya hyung sekarang berada di rumah sakit. Ayahmu semalam kambuh lagi kau cepatlah kemari aku mau ke cafe." Jawab Taeil

" Ne hyung aku akan bersiap-siap" kata Doyoung dengan menutup sambungan teleponya.

~*~

Setelah bersiap Doyoungpun mencari taksi untuk pergi ke tempat yang di katakan hyungnya. Dia sangat khawatir pada ayahnya tangannya bergetar takut akan keadaan ayahnya, Dia tidak mau kehilangan orang yang dia sayangi lagi seperti 5 tahun lalu. Sesampainya di rumah sakit dia langsung menuju kamar inap ayahnya.

" Hyung, bagaimana keadaan appa??" bertanya dengan nada khawatirnya.


" Kau tenang saja samcheon baik-baik saja, kau tidak apa-apa?? semalam temanmu menelponku. Apa terjadi sesuatu??" ucap Taeil

" Syukurlah,, temanku menelpon hyung bagaimana bisa" jawab Doyoung penasaran.

" Kenapa kau balik tanya padaku?? semalam dia katanya mengantarkanmu tapi kau tertidur dan tidak bisa masuk rumah karna tidak ada orang jadi aku kasih sandi rumah dan menyuruhnya untuk menginap menemanimu, kau tahu kalau kau tidak bisa ditinggal di rumah sendiri" jelas Taeil pada Doyoung.

" Jadi itu alasannya kenapa dia bisa tidur ditempat tidurku, tapi kenapa harus tidur ditempat tidurku kan bisa di sofa" ujar Doyoung yang terlihat kesal mengingat tadi pagi.

" Mungkin kau memegang tangannya saat mau tidur di sofa, itukan kebiasaanmu yang tidak mau ditinggal sendiri." Kata Taeil yang sedang menata tasnya.

" Ah mungkin benar,," ucap Doyoung yang menganggukan kepalanya.

" Tunggu, kenapa kau bisa tertidur tidak seperti biasanya terlebih bersama teman apa dia bukan sekedar teman seperti kekasihmu mungkin??" ucap Taeil menggoda yang dibalas tatapan tajam dari Doyoung.

" MWO!! Kekasih yang benar saja aku pacaran dengan manusia es seperti dia,, itu tidak akan terjadi. Aku baru ingat semalam dia menolongku dari preman-preman yang sedang mabuk." Jawab Doyoung sambil merapikan selimut ayahnya.

" Benarkah apa kau tidak apa-apa?? Apa kau sudah berterima kasih padanya??" tanya Taeil kkawatir.
" Hah,, untuk apa berterima kasih jika dia juga tidak meminta maaf padaku atas apa yang dilakukanya padaku." ucap Doyoung dengan nada kesalnya mengingat apa yang terjadi di sekolah kemarin.

" Jangan begitu Doy itu tidak baik,, kita harus memaafkan seseorang meskipun dia tidak minta maaf padamu seperti apa yang dikatakan samcheon padamu. Dan berterima kasihlah pada orang yang telah menolongmu, jika tidak ada dia apakah kau akan baik-baik saja seperti sekarang." Penjelasan Taeil membuat Doyoung sadar.

" Ne hyung, besok aku akan berterima kasih padanya." Ucap Doyoung.

" Baiklah hyung mau ke Cafe dulu, jaga samcheon dengan baik." Ujar Taeil sambil mengusak rambut Doyoung.

BECAUSE I LOVE YOUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin