Kim doyoung,, siswa berprestasi dan juga ketua kelas..
Dia dihadapkan dengan dua pilihan yang membuatnya bingung akankah dia bisa memilihnya,,,
Antara cita2 dan cinta,,,
Preview,,, “ Ne,,” terdengar suara wanita dari dalam sana. “ Saya Kim Doyoung, saya ingin mengantarkan surat” “ Ya silahkan masuk.” Ucap wanita tersebut yang Doyoung yakini pelayan rumah ini. Doyoungpun masuk dan disambut baik oleh pelayan rumah tersebut. “ Wahh,, pelayannya banyak sekali,, ini rumah atau istana,, besar sekali” Gumam Doyoung dalam hati sampai ada orang yang memanggilnya. “ Doyoung-ah akhirnya kau datang” Ucap wanita yang sepertinya nyonya pemilik rumah ini. Dia mendapat pelukan hangat darinya, Doyoung hanya bingung dengan ini semua.
~*~ Wanita itu melepaskan pelukannya pada Doyoung, Doyoung yang masih kaget hanya tersenyum pada wanita tersebut.
“ Maaf jika saya mengganggu,, saya hanya ingin mengantarkan surat peninggalan ayah saya untuk keluarga Jung.” Ucap Doyoung dengan memberikan surat tersebut pada wanita didepannya. “ Ah ya,, Aku sudah tau. Kemari masuk dulu.” Menarik tangan Doyoung menuju ruang tengah. Doyoung hanya mengikuti dengan memberikan senyumanya. “ Duduklah,, selagi menunggu suamiku.” Ucapanya yang dibalas anggukan Doyoung.
Selagi Doyoung menunggu diamelihat sekelilingnya.
“ Wah bagus sekali,,” Batin Doyoung yang sedang melihat sekeliling dalam rumah tersebut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“ Ini minumlah dulu,,,” ucap wanita “ Ne kamsahamnida,,” “ Aku turut berduka atas meninggalnya ayahmu”
Ting! Tong!
“ Oh sepertinya suamiku datang,,”
Seorang pria berjalan menuju ruang tamu dan disambut istrinya yang mengambil tas kerjanya.
“ Yeobo ada Doyoung” mendengar ucapan istrinya pria itu menoleh kesamping “ Doyoung-ah kau sudah besar ternyata, waktu bertemu denganmu kau masih sangat kecil,,” ucap pria itu sambil mendekati Doyoung. Doyoung hanya tersenyum, pria itupun mengajak Doyoung duduk kembali. “ Aku turut berduka atas meninggalnya ayahmu, dia adalah teman yang sangat baik dan semasa muda ia telah banyak membantuku. Doyoung-ah ada yang ingin aku bicarakan padamu tapi sebelum itu biarkan aku memperkenalkan diri, aku Jung Yunho dan ini isriku Kim Jaejoong” sambil menunjuk istrinya disamping kanannya “ Doyoung-ah” “ Ne ajjushi” “ Mengenai surat yang kau bawa kami sudah tahu isinya” ujar pria itu membuat Doyoung bingung “ Itu mengenai perjanjian antara ayahmu dan aku” “ Perjanjian??apa maksud ajjushi??” “ Itu perjanjian semasa aku dan ayahmu waktu muda, perjanjian itu berisi jika kami mempunyai anak kami ingin menjodohkannya”