PART 7.

556 23 2
                                    


"Terkadang saya iri dengan mereka yang selalu bersama keluarga nya(:"

**
Jelita mengantar kan minumannya ke keluarga arga...

Jelita kaget melihat keberadaan vano, jelita melihat sndiri bahwa vano ada di sini bersama keluarga arga, dan pasti vano adalah anak dari kluarga ARGA.

Vano melotot kaget melihat jelita dengan pakaian layaknya seperti seorang pembantu dan gayanya yang selalu keliatan cupu.

Vando melihat mereka dengan wajah kebingungan.

"Tan ini siapa tante" ucap vano.

"Ini pembantu baru tante" ucap diana.

Jelita sempat meneteskan air matanya dan hanya vano yg dapat melihat air mata jelita jatuh tanpa sepengetahuan jelita. Dan jelita lngsung buru-buru beranjak pergi dari keluarga arga.

"Kayak ada yang di sembunyiin mereka" ucap vano dlm hati.

"Silahkan di minum" ucap diana.

"Iyah jeng" ucap Amara.

"Gadis itu beneran pembantu tante?" ucap vano yang sangat ingin mengetahui siapa gadis itu sebenarnya.

"Vano.. Pertanyaan kamu ada-ada aja sayang" ucap Amara.

"Vano cuma nanyak ma" ucap vano.

"Arga gimana bisnis kita?" ucap diana mengubah topik pembicaraan.

"Alhamdulilah bisnis kita semuanya terkendalikan semoga saja berhasil dan peningkatan kita semakin besar" jelas arga.

"Terus alih waris nya?" ucap diana.

"Itu sudah saya bicarakan kepada pengacara kita" ucap arga.

Vano semakin curiga dengan diana dan vano sempat kaget dengan Pembicaraan diana yang membicarakan alih waris.

"Sorry tan vano semakin curiga dan vano harus cari tau sendiri" gumam vano dalam hati.

**

Sudah banyak waktu yang telah diana habiskan dengan keluarga arga. Mulai dari makan bersama, candaan dan sebuah kebahagiaan. Dan gimana dengan jelita?

Jelita melihat keluarga arga sangat bahagia, jauh beda dengan jelita yang selalu sendiri jelita iri dengan keluarga vano. Seiri-iri mungkin sampai-sampai jelita meneteskan air mata yang dari tadi telah membasahi pipinya.

"Pa.. Seandainya saja keluarga kita masih utuh" gumam jelita dalam hati.

Waktu sudah malam dan keluarga arga bergegas untuk pulang karena besok anak-anaknya saling beraktivitas.

"Jeng kami pulang dulu ya, makasih loh repot-repot undang kami makan siang sampai pulangnya selarut malam gini" ucap Amara.

"iyah toh jeng, gak usah sungkan kalo ingin kemari lagi, jangan tunggu di undang dong baru datang kemari setiap hari juga boleh datang" ucap diana sambil memeluk Amara.

"Kami pulang dulu tan" ucap vando seraya mencium tangan diana dan begitu jga vano.

"Kami pamit pulang na" ucap arga kepada diana.

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang