PART 16.

411 18 0
                                    

"Apa syarat nya?" tanya vano

"Syarat nya lo harus hancurkan diana, mama nya jelita!" ucap manda

Banyak pertanyaan yg ingin di lontarkan oleh vano tapi ia tidak mempunyai banyak waktu.

"Gue ga punya waktu banyak, apapun itu syarat nya akan gue patuhi tapi tolong bantuin jelita untuk saat ini" melas vano

"Ok" ucap manda

Vano lngsung menarik tangan manda.

Vano berbalik badan dan menatap david.

"Urusan kita blm selesai!" tajam vano ke david

David terpelotot kaget, apa yg hrus ia lakukan ia sangat takut dengan vano.

Dasar! berani nya cuma maen kandang.

**
"Maaf kehidupan jelita hanya sampai 5 menit lgi, jika tidak di selamatkan tidak memungkinkan untuk hidup bertahan lama" ucap dokter

Bima merasa syok dengan apa yg di katakan dokter, ia lngsung menelpon vano dan memberi kabar.

Berdering tapi tidak ada jawaban dari vano.

"Hanya punya waktu 2 menit lgi" ucap dokter

Keringat bima bercucuran ia tidak tau harus melakukan apa untuk saat ini, bima merasa cemas dengan jelita.

"Arghhhh, ayolah vano angkat panggilan gue" frustasi bima

"1 menit sudah berlalu" ucap dokter

"Vano,vano lo dmna buruan!" ucap bima dengan keringat yg bercucuran

"Saya tinggal dulu" ucap dokter lalu meninggalkan bima

Bima menelpon vano hampir 20 kali namun tidak ada jawaban.

"Van, jelita terancammmm, ayolah dtg cpt!" cemas bima

Dokter mendatangi bima kembali.

"Maaf pasien...." gugup dokter

"Ada apa dok" khawatir bima

"Pasien sudah tidak terselamatkan" ucap dokter

Bima terdiam ia seperti patung dan membeku, tidak bisa di ucapkan, bima sangat la terpaku, bima tidak berdaya ia mengkhawatirkan sahabat nya, bagaimana nnti reaksi vano saat melihat jelita tidak tertolongkan, sungguh bima sangat la tidak berdaya.

-

-

-

Vano datang dengan membawa manda.

"Saya mendapatkan donor darah nya bim, kmna dokter itu berada?" tanya vano

Bima terdiam.

"Bimmm" ucap vano

Bima masih terdiam.

"Bim, smua baik2 saja kan? Dokter nya mna, gue udh bawa manda" ucap vano

Vano mencari keberadaan dokter dan ya dokter kluar ruangan saat vano ingin memasuki ruangan nya.

"Dok, saya membawa darah nya, ayo selamatkan jelita skrng" ucap vano

"Maaf pasien tidak terselamatkan" ucap dokter

Lalu dokter meninggalkan mreka untuk mengecek pasien2 nya.

Vano membeku ia tidak berdaya sma sperti bima tapi vano lebih menderita, vano sedikit mundur karena syok nya.

"Vann, lo harus ikhlas" ucap bima menenangkan hati vano

Vano langsung memasuki ruangan jelita.

"Jangan tinggalin gueeee!!!!" teriak vano

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang