Part 40 Next ending.

340 15 0
                                    

"KEJAMNYA DUNIA, SAMPAI SEMUA ORANG BERBUAT APAPUN DEMI UANG."

°°°

Jelita beralih langsung menelpon manda agar lebih jelas.

"Jadi sekarang lo baik² ajakan?"

Manda tidak menjawabnya.

"Apa perlu gue kesana sekarang juga kerumah lo?"

"Tidak jel, udah malam. Gue gpp gue baik² aja."

"Sriously?"

"Maaf udah ganggu lo gue baik² aja next sambung besok di kelas gue critain smuanya."

"Ok baik, jaga diri lo."

Telfon terputus...

Jelita berfikir sejenak lalu terlelap dalam tidurnya.

**
"Parah, manusia laknat itu semakin menjadi-jadi gue liat." ucap bima. Ia tidak terima jika pacar dan temannya itu menjadi terror terus menerus.

"Jadi bro gue sama dono ga ngerti kalian dari tadi ngebahas apaan, Lo pada belum cerita apapun sama kami."

"Males ah, lo bocor ntr." Bar-bar manda.

"Ok gpp dah."

Lalu bima menceritakan masalah mereka ke Reno dan dono.

"Jadi gini...."(skip)

______________

"Nyokab lo kejem banget, ga pantas jadi manusia." ucap dono.

Jelita hanya terdiam mendengar nyokab nya di hina oleh dono.

Reno menyenggol siku dono agar memberi kode untuk tidak menyakiti hati jelita.

"Gue sama dono pasti akan bantu kalian."

Dono menjulur tangan kanan nya. "MULAI SEKARANG TIDAK ADA KELEMAHAN DALAM DIRI KITA, MEREKA BERBUAT JAHAT KITA HARUS MEMBALASNYA DENGAN LEBIH JAHAT! KALIAN SETUJU?"

Mereka semua menjulurkan tangan kanannya berturut-turut sehingga mereka membuat perjanjian. "SETUJU!"

**
Di les keempat jelita mendapatkan pesan singkat. Yang tertulis. "Jumpakan saya di gedung tenra, Saya harap kamu tidak membawa siapa pun. Jika permintaan saya kamu abaikan, kamu akan tau akibatnya!!!"

Dengan cepat jelita menyebar pesan itu ke grup mereka. Demi apapun saat ini mereka sedang bolos pelajaran, rafael tidak mencurigai mereka karena saat ini rafael tidak masuk kelas. Karena salah satu guru memilih dirinya untuk mengikuti olimpiade Matematika karena dirinya sangat ampuh dalam bidang itu.

Terlihat saat ini vano sedang menceritakan rencana nya kepada mereka semua.

"Gue takut lo kenapa-kenapa jel." Ucap manda.

"Lo gabung sama Reno dan dono untuk siapkan semuanya, intinya jangan ada kesalahan di rencana kita ini! Satupun dari kalian melakukan kesalahan gue jamin wajah kalian pada bonyok!" ucap vano dengan penuh penekanan.

"Ok siap bos." ucap dono.

"Kalo gue sama manda ngelakuin kesalahan?" tanya jelita.

"Berarti kalian tidak berguna." vano langsung beranjak pergi meninggalkan mereka.

"Ihhhhh, dasar tuh ya! Bikin gue kesel aja bangsat. Gue pikir juga dia bakalan perduli sama gue." emosi jelita.

Anak DESA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang