PART 5 Renkarnasi

2K 150 3
                                    

Seoul, 2019 (11:00) Rumah Sakit Universitas Seoul

Sesekali ia mengerjapkan matanya. Selimut yang bercetakan logo rumah sakit Universitas Seoul itu sudah beberapa hari yang lalu menyelimuti tubuhnya.

Selang infus yang menusuk pergelangan tangannya dan juga oksigen di hidunganya membuat ia masih bernapas.

Seorang gadis tengah memegang pergelangan tangannya, berharap ia segera terbangun dari tidurnya sejak dua minggu yang lalu.

Cho Candy, gadis yang tidak memiliki raga yang sebenarnya itu di temukan di ruang lukis dua minggu lalu tak sadarkan diri, ia kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Shin Yoo Ahn, berdoa banyak demi kesehatan sahabatnya itu. Awalnya gadis itu tampak aneh dengan balutan hanbok dan beberapa aksesoris lainnya saat di temukan.

Kemudian pihak rumah sakit mengganti pakaiannya dan merawatnya. Dokter mengatakan ia sedang tidak dalam raganya sekarang. Ia hidup tapi seperti tidak hidup.

Matanya terbuka sempura. Lee Young lebih tepatnya. Gadis itu mengarahkan pandagannya kebeberapa arah. Hingga ia menemukan Pelayan Shin yang tengah memegang tangannya sedang tertidur. Lee Young menggerakan tangannya dan seketika Shin Yoo Ahn terbangun.

"Candy, Cho Candy. Kau sudah bangun? Syukurlah. Sebentar aku akan panggilkan dokter." Gadis itu kebingungan setengah mati.

Setelah dokter memeriksanya, Shin Yoo Ahn kembali masuk ke dalam ruangan itu. Ia tersenyum senang ketika sahabatnya kini dapat terbagun tak tertidur lama dari komanya.

"Syukurlah kau sudah bangun. Semua orang mengkhawatirkanmu Candy-ah. Kau tau, sudah dua minggu lebih kau koma. Ibumu sangat mengkhawatirkanmu." Seru Yoo Ahn dengan senyuman gembiranya.

"Pelayan Shin, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa aku ada disini? Dimana ayah dan ibu? Sekarang aku ada dimana?" tanya Lee Young membuat Yoo Ahn mengerutkan dahinya, 'Pelayan Shin?'

"Ada apa denganmu? Kenapa kau menyebutku dengan pelayan. Ya... aku sahabatmu, Shin Yoo Ahn, apa kau tak ingat?"

"Shin Yoo Ahn, seingatku sebelum aku tidak sadarkan diri aku melarikan diri dari kejaran pengawal yang ingin membunuhku. Ah iya Pelayan Shin, bagaimana dengan Pangeran Chan? Aku yakin dia pasti sangat khawatir padaku. Ayo antarkan aku ke kediamananya, ada sesuatu yang inginku katakan padanya." Ucap Lee Young tampak terburu-buru.

"Membunuhmu? Pangeran Chan? Hahhah... aku yakin pasti selama koma kau banyak bermimpi yang aneh-aneh, sebaiknya kau istirahat dulu. Aku sudah menelpon ibumu."

Yoo ahn kemudian menarik selimut Lee Young dan menyuruh gadis itu tidur kembali. Namun tetap saja pikiran Lee Young hanyalah pada Pangeran Chan, menurut penuturan Pelayan Shin ia sudah koma selama dua minggu. Lee Young yakin seluruh keluarganya pasti mengkhawatirkannya. Dan sekarang dirinya masih bingung dimana sekarang ia berada.

Lee Young tidak bisa tidur sama sekali. Sesekali dapat ia lihat Yoo Ahn yang tengah bermain dengan sebuah benda yang berbentu persegi panjang itu dan sesekali berbicara sendiri dengan menempelkan benda itu di telinganya.

Ia bahkan tidak mengerti kenapa Pelayan Shin yang ia kenal bersikap tidak sopan seperti itu. masih ia ingat Pelayan Shin yang ramah tamah dan juga baik padanya. Kenapa Pelayan Shin berubah seakan mereka dalam satu derajat yang sama.

Pakaian yang ia kenakan sekarang dan juga pakaian yang di kenakan Yoo Ahn sekarang semakin membuatnnya bingung. Kemana hanbok yang selama ini ia kenakan? Seragam sekolah Yoo Ahn yang memperlihatkan betisnya dan juga rambut Yoo Ahn yang bergelombang dengan warna blonde itu benar-benar aneh di matanya.

"Candy, ibumu sudah ada di luar rumah sakit. Aku akan membantunya, sepertinya ia banyak membawa pakaian untukmu." Candy? Sejak kapan ia di panggil Candy? Biasanya Pelayan Shin akan memanggilnya dengan sebutan Tuan Putri ataupun Putri. Siapa Candy?

Sebenarnya tubuh gadis itu bisa dikatakan sedang baik-baik saja. Tapi entah kenapa ia tak bisa membuka matanya selama dua minggu terakhir.

Dokter pun sempat melakukan beberapa tes untuk memastikan apakah gadis itu benar-benar koma atau tidak. Hasil medis mengatakan bahwa ada sesuatu yang hilang dari gadis itu. Entahlah, dokter pun sempat kebingungan untuk mendiagnosis penyakitnya.

"Candy-ah..." seru nyonya Cho ketika membuka pintu kamar rawat itu. Ia langsung memeluk Candy dan menciumnya.

"Candy kau baik-baik saja? Ibu sangat khawatir padamu. Kau tau, ibu setiap malam berdoa demi kesembuhanmu, Nak. Syukurlah kau sudah bangun sekarang. Ibu benar-benar tidak tau harus bagaimana ketika kau ditemukan tidak sadarkan diri dan koma. Tuhan telah mendengar doa ibu."

Ibu Candy terus memeluk Lee Young dan juga mengusap wajah gadis itu. Lee Young tak mengetahui ada apa sebenarnya ini. Sepertinya ia sedang berada dalam mimpi. Ia menatap ibu Candy lama. Kenapa wanita paruh baya itu tak mengenakan hanbok dan juga aksesoris rambut seperti biasa. Dan juga aksesn bahasa yang digunakan begitu aneh di telinganya.

"Ibu?"

"Iya ini Ibu. Oh ya, ibu membawa banyak pakaianmu. Ibu yakin kau pasti sudah sangat gerah dengan pakaian rumah sakit ini."

Lee Young sempat tersenyum penuh ketika ibunya berkata membawa pakaiannya. Benar, ia sedikit aneh dengan balutan seragam rumah sakit yang ia kenakan sekarang. Dalam benaknya ibunya membawakan sebuah hanbok lengkap dengan aksesorisnya.

"Ini, piyama kesukaanmu. Ibu akan meminta ijin pada perawat dulu untuk menggantikannya."

Ibu Candy kemudian berpamitan dengan Lee Young dan keluar dari ruangan itu. Lagi dan lagi Lee Young tak mengerti, kenapa ibunya membawakan pakaian serupa dengan pakaian yang ia kenakan sekarang, bukan hanbok.

"Kau tau, piyama ini aku yang membelikannya dulu. Kau ingatkan, aku juga memiliki piyama yang sama denganmu."

"Pelayan Shin, kenapa kau terus saja berkata tidak sopan padaku? Apa kau sudah tidak menjadi pelayanku lagi?" Yoo Ahn bahkan hampir tertawa ketika pertanyaan itu terlontar dari mulut Lee Young.

"Apa? Pelayan? Hei, Cho Candy, aku sudah katakan aku bukan pelayanmu. Kita bersahabat sejak kecil. Ada apa denganmu, biasanya juga aku berkata tidak formal padamu. Kita sahabat."

"Sahabat?"

"Iya, sahabat. Kita sudah bersahabat lama, sejak tahun 2008 ketika kau dan aku masuk ke sekolah dasar, sudah 11 tahun kita berteman, apa kau lupa?"

2008? Sebelas tahun? Itu berarti sekarang adalah tahun 2019? Lee Young membulatkan matanya sempurna. Bagaimana bisa ia berteman dengan Pelayan Shin sejak tahun 2005 sedangkan menurutnya sekarang masih tahun 1694. Itu berarti ia melompati banyak tahun setelah ia koma.

Mungkin saja dua minggu yang dikatakan Pelayan Shin salah. Bukan dua minggu melainkan 400 tahun yang lalu. Tapi, bagaimana bisa Pelayan Shin, dirinya, dan ibunya bisa hidup selama itu. semuanya masih menjadi tanda tanya di otaknya.

"Aku tak ingat."

"Ya ampun... aku tau kau pasti masih tidak sadarkan diri. Aku akan menceritakan semuanya padamu."



CEK NEXT CHAPTER

Mohon berikan cinta dan dukungannya pada cerita ini. Aku akan upload next chapter setiap minggunya. Terima Kasih

~Appelhijau~
DONT FORGET FOR FOLLOW IG @appelhijau19

~Appelhijau~DONT FORGET FOR FOLLOW IG @appelhijau19

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
ReinkarnasiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ