PART 31: Reinkarnasi

690 61 1
                                    

Joseon 1694

"Yang mulia apa tidak apa-apa kita ke sini?" Tanya Candy ketika mereka telah sampai di tempat tujuan Pangeran Chan.

"Tidak apa-apa. Tidak akan ada yang bisa melarangku ke sini sekarang. Dan kau tau? Ini adalah kali pertamanya aku ke sini. Akhirnya..." Pangeran Chan tampak tersenyum senang.

"Benarkah? Wahh... apa Yang mulia—"

"Ssstt... panggil aku Chan. Tidak ada kata Yang mulia dan pelayan di sini, bukan begitu Hong Gu?" Pangeran Chan mengarahkan jari telunjuknya ke ujung bibirnya dan kemudian melirik ke arah Hong Gu yang berada di belakangnya.

Hong Gu adalah pengawal pribadi Pangeran Chan yang memang sudah lama mengabdi dan menjadi salah satu orang kepercayaannya.

"Iya, Yang mulia." ucap pria yang hampir tidak pernah tersenyum itu.

"Yak... sudah ku bilang jangan mengatakan itu." Kesal Pangeran Chan.

"Baiklah." Jawab singkat Hong Gu.

Candy tersenyum lebar melihat kedekatan Pangeran Chan dengan Hong Gu. Terlihat begitu jelas bahwa Pangeran Chan sangat ingin menyalurkan kegembiraannya.

Mereka sekarang berada di pasar malam. Sebenarnya bagi orang biasa tempat ini bukanlah hal yang istimewa. Tentu tiap hari mereka bisa belanja ataupun melewati pasar malam. Tapi, akan beda dengan seorang pria yang sudah sedari kecilnya hanya berkeliaran di dalam istana yang segala apapun keinginannta ada di sana.

Pangeran Chan dan Hong Gu sudah mengganti pakaiannya menjadi pakaian pemuda pada awamnya. Kain sutra dengan warna-warna cerah itu tampak membuat mereka seperti anak para bangsawan dan tidak seperti orang istana. Bagaimana dengan Candy? Gadis itu pun mengganti pakaiannya berupa hanbok berwarna pink muda dengan cadar bersulaman bunga yang ia pakai ketika ia pertama kali masuk istana. Rambutnya dijalin rapi tanpa hiasan sedikit pun.

"Wol-ah, apa kau tau permainan keberuntungan?" Tanya Pangeran Chan ketika mereka sudah sampai di pusat permainan. Candy yang baru saja masuk ke dalam masa ini tentu tidak begitu paham permainan yang ada di masa Joseon.

"Aku belum pernah mendengarnya, Yang— eh... Chan-ah." Balas Candy yang agak sedikit kaku di ujung kalimatnya.

"Itu adalah permainan dengan sebutir bola di dalam gelas yang ditungkup. Seorang pemandu akan menukar posisi gelas itu dan setiap orang akan memilih gelas yang diperkirakan berisi bola. Siapa yang mendapatkan gelas berisi bola akan mendapatkan hadiah." Hong Gu yang berada di belakang itu pun menjawab pernyaan Pangeran Chan.

"Oh? Kau tau permainan itu? Wahh sepertinya kau sudah sangat sering ke sini ya? Aku mendengarnya dari salah seorang pelayanku tadi pagi. Kalau begitu mari kita cari permainanya."

Mereka kemudian menikmati pasar malam bersama. Beberapa permainan tampak begitu menyenangkan. Bahkan Pangeran Chan berhasil memainkan beberapa permainan. Ia mendapatkan banyak hadiah. Walaupun hadiah yang ia dapatkan tidak begitu mahal namun ia menerimanya dengan senang hati. Tapi tentu saja Hong Gu yang membawa semua hadiahnya.

Tak hanya itu, mereka juga mendatangi beberapa toko kue dan kini berakhir pada salah satu kedai sup yang ada di sana. Mereka memesan satu mangkuk besar sup dan juga beberapa botol arak. Candy ragu untuk mencicipi makanan yang mereka pesan. Jujur saja baru kali ini ia makan di kedai seperti ini.

Sebenarnya ini juga kali pertama bagi Candy untuk menikmati suasana pasar malam. Tapi, ia sangat bahagia karna malam ini Pangeran Chan tampak sangat bahagia. Bahkan tak sedetik pun senyuman hilang di sudut bibirnya.

"Wahh ini benar-benar enak. Kenapa di istana tidak ada sup seperti ini." Seru Pangeran Chan.

Ia bahkan telah menghabiskan dua mangkuk sup dan sekarang untuk mangkuk yang ketiga. Candy dan Hong Gu bahkan hanya bisa mengangguk dan memilih untuk memperlambat makan mereka agar Pangeran Chan dapat menghabiskan supnya.

ReinkarnasiWhere stories live. Discover now