Tamu spesial di kost

5 1 0
                                    

Malam yang indah kemarin telah berakhir. Dan digantikan oleh pagi yang cerah dan sejuk yang menyinari
Kaca kost di lantai 2.
Kring-kring bunyi alarm yang ikut juga meringingi pagi ini.

Lalu, aku pun segera bangun dari tempat tidurku. Kemudian melangkah menuju ke pintu luar. Dan perlahan juga aku berjalan melalui tangga menuju ke lantai dasar. Tempat temanku yang berada disana.

Ketika aku telah berada di bawah.aku melihatnya masih tertidur dengan posisi telungkup dan setengah Pintunya terbuka.
Ya, ampuun. Masih tidur dia jam segini em-em-em dasar pemalas ya aku jaili ah kataku saat itu untuk rencanaku membangunkannya dari tidurnya.

Lalu, aku melihat sebuah kemoceng di atas sofa. Dan saat itu aku kembali terpikir aku akan mengerjainnya dengan hal itu sambil tertawa kecil dan rencana yang matang Supaya di bangun cepat. Dan kemudian aku mengambil kemoceng itu dari sofa dan perlahan melangkah memasuki kamarnya pagi itu juga.

Dan perlahan-lahan aku melangkah menuju kasurnya saat itu juga. Dan kuperhatikan saat itu wajahnya begitu pulas dan sedikit mengeluarkan air liur tanda begitu lelahnya dia menemaniku semalam.
Aduhh, bangun kan tidak ya jawabku kembali saat itu. Tetapi karena juga waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 07.10 terpaksa cara ini kulakukan untuk membuat terbangun.

Hitungan 1-2-3 kuucapkan dan perlahan.kemoceng ya kupegang itu mendarat di hidungnya dan perlahan dia pun mulai merasa geli dan batuk beberapa saat. Tetapi, sepertinya cara pertama ini tidak dapat membuat dia terbangun. Aku pun saat itu sempat bingung kenapa masih belum bangun??, tapi Ku tidak menyerah dan aku pun mengulang kembali menuju hidungnya dan kelihatannya percobaan keduanya mulai berhasil.

Dan saat itu juga akhirnya dia mulai terbangun. Dan kemudian perlahan matanya mulai melirik dan memandangi kearahku saat itu juga.
Emmmmsss kamu rupanya dhea!!
Ada apa ya kamu membangunku begini pagi sekali aku kan masih mengantuk loh.

Ngantuk sih ngantuk tapi ini kan hari minggu ini hari senin kamu harus bangun ayo kita kuliah hari.
Memangnya sudah jam berapa sih makanya kamu begitu sangat repot membangunkanku.
Ini sudah hampir mau setengah delapan kamu mau Kita terlambat dan tak dikasih masuk di kampus.

Apaaa, astagaaa benarkah demikian.
Iyaa ayo kamu ganti baju ya dan menunggu di depan.
Ok-ok aku segera menyusulmu ya aku mau berganti baju dulu.
Iya-iya kemudian aku meninggalkankannya di kamarnya tersebut dan menuju kembali ke kamarku untuk mengganti pakaian Juga dan sekalian mengambil tasku dan segera turun kembali untuk menunggunya di depan.

Setelah aku sampai di luar teras. Tiba-tiba aku melihat sesorang perlahan berjalan menuju ke arah kost ini. Dan semakin lama orang yang kulihat tersebut semakin jelas dan dekat. Dan begitu mereka sampai di kost aku sangat terkejut,ternyata tidak lain mereka adalah "kedua" orang tuaku yang tinggal dari desa terhadulu.

Ahhh, ibu dan ayah kalian akhirnya datang Juga kesini ternyata.
Iya, dhea kami rindu dengan kamu dan juga adik kamu ini karena setiap hari adikmu ini selalu memanggil dirimu di setiap mimpinya.
Makanya kami mendatangimu ke kota bandung ini supaya adik kamu dapat melihat kembali kakaknya dan juga supaya kondisinya juga akan pulih serta normal.

Maafkan dhea ya buk!!  Dhea sangat merasa bersalah karena selama ini tidak mengirimkan apapun berita kepada kalian di desa. Tetapi,sekarang dhea sangat senang sekali karena kalian mau jauh-jauh dari desa untuk melihat dhea yang sekarang ini.
Makasih ya ayah dan ibu sambil air mataku tak berhenti turun dan kupeluk mereka bertiga dengan eratnya sekali di teras kost ini.

Dhea-dhea kamu dimana. Ohhh kamu rupanya disini ternyata ya. Temanku yang kembali saat itu sangat terkejut karena saat itu dia melihat kebersamaan aku dan keluargaku sangat harmonis sekali di depan teras tersebut. Dan kemudian aku pun melepaskan kembali pelukanku dan kupernalkan kembali padanya kedua orang tuaku dan satu adik kecilku yang di bawa juga.

Perkenalkan ini ayahku, ibuku dan ini adikku yang paling kecil yang bernama anggi sekarang dia sudah mulai masuk smp kelas 1 kataku saat itu kepada temanku tersebut.
Dan kemudian kuperhatikan reaksinya sangat senang dengan senyuman hangatnya yang tak pernah lepas pagi itu juga melihat keluargaku saat itu.

Kemudian dengan ramah kembali dia membawa keluargaku menuju kedalam kost miliknya itu dan dia juga dengan sibuknya dia juga menyiapkan beberapa cemilan dan minuman yang dingin untuk keluargaku saat itu juga.
Dan kemudian dia menyuruhku duduk didekatnya dan dia pun membuka pembicaraan kepada kedua orang tuaku.

Lalu,dia pun berbincang-bincang kepada ayahku pertama dan kuperhatikan ucapan yang dia katakan sangat lembut dan dewasa.
Dan reaksi ayahku juga membalas ucapannya kembali dengan baik dan dengan sedikit senyuman hangat.
Lalu, dia kemudian pun berbincang-bincang kembali terhadap ibuku juga dan kulihat pembicaraan mereka juga sangat nyambung dan bertata krama.
Tampak ibuku saat itu melihatnya begitu benar-benar baik dalam hatinya.

Tetapi, demi mempersingkat waktu.
Akhirnya aku menyela obrolan antara dia dan keluargaku dengan alasan kami harus ke kampus pagi ini bersamanya. Dan orang tuaku segera menyudahi obrolan hangat pagi itu. Dan kemudian kami pun menyalam kedua orang tuaku kembali saat itu dan bergegas menuju ke kampus akhirnya dan meninggalkan mereka berada di kost sementara.

Lalu, aku dan dia segera tancap gas dan mulai melangkah meninggalkan kost pagi itu menuju ke kampus Supaya pagi ini kami tidak terlambat.
Saat diperjalan teman menaikkan sedikit kecepatan saat melintasi jalan kota yang lumayan agak ramai pagi itu. Tetapi, kami sangat bersyukur karna saat itu kami tidak terjebak macet dan perjalanan kami cukup mulus akhirnya.

Dan ketika telah berada di kampus. Aku segera turun dari motornya dan diluan masuk kedalam saat itu. Dan dia kedua menyusulku setelah memakirkan keretanya terlebih dahulu disana. Lalu pagi itu pun seluruh mahasiswa dan mahasiswinya segera masuk kedalam kelas dan jam pertama pun akhirnya dimulai dan kembali suasana kampus pagi terasa sunyi dan tenang.
                                ***
                                 27

Cinta Sejati Cleaning ServisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang