Confused

260 75 32
                                    

Jimin memutar balikkan tubuhnya begitu mendapati Jung Hee tidak mengikutinya barang kali selangkah saja, "Tunggu apalagi?"

Jung Hee masih diam di tempat. Masih kesal dengan tawaran, ralat, 'Paksaan' Jimin.

"Kau mau ku gendong sampai parkiran?" Jimin memasukkan tangan kanannya di saku celana seraya menaikkan sebelah alisnya

Jung Hee tak menjawab, tak berniat menjawab seonggok daging yang berada beberapa langkah di depannya.

"Diam kuanggap iya nona,"

baru saja Jimin berjalan ke arah Jung Hee, Jung Hee langsung berteriak

"Berhenti di sana!" Akhirnya dengan berat hati Jung Hee melangkahkan kakinya ke arah Jimin, tak lupa dengan umpatan-umpatan kecil di mulutnya.

Sedangkan Jimin? Ia tersenyum lebar begitu melihat gadis keras kepala itu mendekat ke arahnya.

✳✳✳

Sekarang ke-5 member Bangtan lainnya sudah menaiki mobil yang telah disiapkan manajer untuk kembali ke kantor Big Hit. Semua member masih belum membuka suara setelah insiden Jungkook dan Jung Hee tadi. Mereka semua masih tidak percaya bisa langsung merasakan ucapan haters yang sama pedasnya seperti di sosial media. Sampai akhirnya manajer Sejin membuka suara.

"Jungkook, sebenarnya apa yang ada di dalam kepalamu tadi? Itu akan menjadi skandal kalau gadis itu membeberkannya ke publik. Kau tau itu kan?" Manajer Sejin termasuk tipe yang tidak banyak menuntut para anggota, tapi kali ini Jungkook cukup keterlaluan. Kalau saja masalah ini sampai di telinga Bang Pd-nim, habis sudah riwayatnya

Jungkook masih melemparkan pandangannya ke arah jendela mobil. Menatap jalanan yang mereka lalui tanpa membalas satu kata pun. Sedangkan member lain diam membiarkan Jungkook untuk memiliki waktu sendiri.

-Flashback on-

Kantor Big Hit kini sedang sibuk-sibuknya untuk mengatur jadwal comeback Bangtan dan persiapan boygroup terbaru mereka setelah debut Bangtan enam tahun lalu, yang akan siap luncur di dunia entertain awal paruh tahun. Belum lagi Big Hit sedang sibuk mengikuti proses jalur hukum pencemaran nama baik Bangtan.

Tak lain halnya dengan member Bangtan yang kini sedang rapat di salah satu ruangan yang memang sengaja diperuntukkan sebagai tempat rapat antara agensi dan artis di bawah naungan agensi Big Hit. Ruangan ini cukup luas dengan meja berwarna hitam dengan bangku di sekelilingnya. Mereka semua kini sedang sibuk membahas jadwal tour padat mereka.

"Baik, apa masih ada yang ingin ditanyakan?"
Bang PD-nim meminum segelas air di yang telah disiapkan di samping kanannya

"Ku rasa tidak," Namjoon kembali memeriksa kertas jadwal yang sebelumnya dibagikan

"Oh iya, aku lupa memberi kabar," Bang PD-nim tersenyum sehingga matanya menyipit, sepertinya kabar gembira

"Penyidikkan diproses hari ini, kalian tak perlu mengambil pusing dengan omongan mereka, istirahatlah" Bang PD-nim memberikan senyum hangat

Semua member sempat terdiam begitu mendengar ucapan Bang PD-nim. Sedangkan mata Jungkook malah Berbinar. Entah setan apa yang lewat di kepalanya, ia akhirnya memberanikan diri untuk membuka suara.

"Pd-nim, bolehkah saya ikut?" Jungkook mengatakannya begitu semangat, menimbulkan tatapan aneh dari seisi ruangan

"Untuk apa? Kita sudah menyiapkan pengacara. Kau tak perlu turun tangan," Pd-nim sedikit kebingungan dengan keinginan Jungkook yang malah begitu semangat

Bertemu dengan fans itu hal biasa, tapi kali ini Jungkook benar-benar ingin melihat batang hidung orang yang membencinya.

"Saya berjanji tidak akan membuat masalah, saya hanya ingin melihat langsung haters seperti apa yang bisa segitunya membenci kami" Jungkook tetap bernegosiasi, berharap laki-laki berbadan tambun itu mengizinkannya

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang