woojin x changbin

1.5K 122 81
                                    

Ada yang kangen work ini?

Enjoy gaed

Ditengah malam woojin terbangun dari tidurnya. Padahal biasanya dia tertidur dari pagi hinga pagi lagi tanpa terbangun. Maklumi saja dia itu beruang hibernasi.

Woojin hanya keluar dengan training hitam serta kaos tanpa lengan. Rambutnya acak - acakan, ia berjalan menuju ruang tamu dan menyalakan tv. Setelah menghabiskan waktu sekiranya 5 menit penuh menggulir chanel ia memutuskan beranjak. Tak ada hal yang menarik dari kotak bersinar itu.

Entah karena lapar atau apa woojin memilih memasuki dapur, membuka dan menutup rak silih berganti. Helaan nafas terdengar dari woojin.

Kini woojin menuju sebuah kamar lain di flat miliknya, membuka pintunya pelan agar tak menimbulkan suara yang mengganggu pemilik kamar. Setelahnya ia menuju kasur dan ikut berbaring.

Pemilik kasur yang merasa ada seseorang disampingnya mulai membalikan diri. Woojin yang ditatap malah memeluk changbin si pemilik kasur.

"apa aku menganggumu baby?"

"eum"

Changbin menjawab disertai anggukan kecil, ia menelusukan dirinya kedalam pelukan woojin. Seakan paham maksud si kecil, woojin memilih membenarkan letak selimut mereka.

"apa terbangun tengah malam karena lapar? Ingin ku masakan sesuatu?"

"aku hanya ingin memelukmu, membuatku tenang seperti ini saja sudah cukup bagiku"

"aku bukan boneka beruang"

"but you are my big bear, binnie ingin dibacakan cerita?"

"tidak aku bisa tertidur dengan mudah, tapi gyu lupa kubawa jadi agak susah tidur"

Woojin terkekeh, changbin masihlah sama seperti dahulu dan tak akan berubah. Kekasihnya memang sangat sayang pada boneka itu bahkan tidurpun terkadang memeluknya dahulu.

"peluk hyung saja, lagi pula hyung punya badan yang lebih besar mungkin bisa membuatmu lebih nyaman" .

Changbin mengangguk dan mulai menyamankan diri dalam pelukan woojin. Ia selalu merasa nyaman jika dipeluk oleh kekasihnya ini. Woojin hanya mengelus punggung changbin agar kembali tertidur, sesekali ia menghirup aroma shampoo changbin. Walaupun changbin menggunakan baju miliknya wangi changbin masihlah wangi seorang seo changbin. Wangi manis dari shampoo seo changbin (disini anggep aja wangi shampoonya pake sunsilk hijab warna hijau)

"aku senang kau mau menginao disini, aku berharap bisa terus memelukmu saat tertidur atau kapanpun kita bersama"

"jika begitu lamar saja aku, katakan pada ayah chan apa tujuanmu lalu selesai"

Woojin terbentur tembok, ia kira changbin tertidur nyatanya tidak. Changbin membuatnya terkejut dengan ucapannya barusan.

"aku sudah melamarmu, dan chan sebagai ayahmu juga telah setuju. Hanya saja yang ku perlukan adalah jawabanmu antara iya dan tidak"

"jika itu yang diperlukan maka jawabanku adalah iya, apalagi sekarang yang diperlukan"

"selesaikan dulu gelar S2 impianmu, aku tak masalah harus menjadi nomer 2 setelah pendidikanmu"

"apa setelahnya kau akan melamarku lagi?"

"apa kau ingin aku melamarmu lagi? Secara romantis dihadapan banyak orang layaknya drama?"

"aku ingin dilamar lagi, seperti di drama dimana auranya sangat canggung dan kaku, lalu ayah chan yang menatapmu tajam juga ada ibu seungmin yang tidak rela aku dilamar olehmu. Aku ingin lamaran seperti itu. Pasti akan keren"

•Ga Jelas•~|Book I¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang