hyunjin x changbin

1.1K 98 2
                                    

Hyunjin terbangun dari tidurnya. Ia memilih duduk di atas kasur yang hampir reot itu. Menoleh ke samping untuk melihat pujaan hatinya yang masih terlelap.

"kau benar - benar cantik bahkan jika kau tidur"

Hyunjin meninggikan selimut hingga sebatas bahu. Dimana sosok tersebut tertidur dengan hanya sebuah kemeja putih yang dikenakannya.

"haha aku benar - benar gila karenamu, aku terjatuh sangat dalam oleh pesonamu. Changbin kau membuatku gila"

Hyunjin yang hanya mengenakan training hitam polos tersebut beranjak ke arah balkon flattnya. Setelah berkali - kali mengecup bibir changbin yang telah membengkak karenanya.

Tak ia sadari seseorang mulai terbangun, sedikit mengerjapkan matanya. Berusaha memfokuskan indra penglihatannya.

"andaikan saja aku menjadi orang yang beruntung, mungkin hidup tak akan semenyedihkan ini"

Kata hyunjin dengan kepulan asap tembakau mengudara bebas. Tak menyadari seseorang berada di belakangnya.

"ada apa? Wajahmu terlihat suram"

Hyunjin mengangkat changbin agar duduk di balkon. Sementara changbin langsung mengalungkan tangannya pada leher hyunjin.

"aku tertekan changbin sungguh, apa kau tidak bosan dengan hidup yang seperti ini"

"maksudmu? Aku tak bosan asal itu dengan hyunjin"

"kau dan mulut manismu pandai mengacau pikiranku"

Hyunjin mengecup pelan bibir changbin, sementara changbin hanya tersenyum simpul.

"tempat tinggal yang kumuh, makanan instant serta lingkungan yang bising. Tidak kah itu membuatmu bosan hidup seperti ini"

"sayang dengar, aku hidup denganmu karena yang ku butuhkan adalah kau. Apa kau yakin jika rumah mewah dapat membuatku bahagia?"

"changbin seharusnya kau menuntut sedikit saja padaku, setidaknya akan ku buktikan jika aku menyayangimu"

"kau sudah membuktikannya sedari dulu, sejak pertama kita bersama"

Hyunjin memeluk changbin menyembunyikan wajahnya dalam ceruk leher changbin.

"aku merasa tak berguna saat melihat keadaan kita seperti ini"

"kau menjadi orang pertama yang ku lihat saat terbangun. Menjadi orang yang memenuhi semua kebutuhanku"

Changbin sengaja menjeda kalimatnya, berusaha menyakinkan seorang hyunjin yang patah semangat.

"aku mencintai hyunjin karena bagiku tak ada orang lain yang mampu melakukan segala hal hanya untuk seorang seo changbin"

Hyunjin menyesap kembali putung rokok yang masih menyala.

"jangan tinggalkan aku,"

"akan ku usahakan, selama aku masih bernafas aku akan berusaha untuk selalu bersama hyunjin"

"changbin i love you"
.........

•Ga Jelas•~|Book I¦Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora