Jika aku bisa menarik kembali sumpahku untuk membenci bangsamu, maka aku akan memilih untuk mencintaimu sejak hari itu. Darah yang kini sudah dibalas oleh darah dari kematian ku, dan kematianmu namun tidak pernah dengan perasaan kita. Sebuah ucap yang belum sempat kita wujudkan, semakin lama semakin terhalang oleh kerasnya latar belakang kita. Matiku bersamamu adalah abadi, namun akankah aku bisa kembali lagi bertemu denganmu, prajuritku?
Dari banyaknya alasan untuk aku harus meninggalkanmu, nyatanya aku memilih hanya bergantung pada sebuah alasan agar aku bisa bertahan denganmu. Tamparan, segala hajaran dan cibiran tak menyurutkan surat kita untuk selalu disampaikan. Sunyi dan sembunyi nyatanya menjadi hal yang paling membahagiakan dari rintangan- rintangan yang kita lewati.
Teruntuk Nakamoto Yuta, prajuritku, kekasihku. Dengan segenap rinduku, bisakah kita betemu kembali di lain sisi dan waktu?
YOU ARE READING
One Last Kiss | NCT YUTA
FanfictionPerjalanan Kathelijn Dewitt, seorang perempuan Hindia-Belanda dalam mencintai kekasihnya dengan kisah pilu mencintai dalam kehilangan. Nakamoto Yuta, seorang tentara Jepang yang datang ke daratan Hindia- Belanda, menjadi satu-satunya pria yang perl...
