2. Him

380 28 3
                                    

Leo memarkirkan motornya di pakriran khusus staf akademik Fakultas Hukum sambil sesekali membalas sapaan keamanan yang kebetulan berjaga disana.

"pagi pak!" sapa salah seorang mahasiswanya yang kebetulan berpapasan dengannya di pintu masuk ke gedung utama.

"kelas apa?" tanya nya mencoba basa-basi dengan mahasiswanya. "Hukum Administrasi Negara pak." Pemuda itu menangguk menjawab sebelum melangkah ke ruang pengajaran untuk mengambil absensi mahasiwanya.

"kelas pagi ini pak Leo?"

"iya nih pak, saya mau tuker jadwal aja kali ya sama mahasiswa jadi sore gitu. Kan enak kelas sambil ngopi-ngopi." Canda Leo sambil mengambil map berisikan absensi mahasiswa kelasnya hari ini.

Pemuda itu memasang senyuman ramah ketika memasuki ruangan kelasnya, jangan ditanya isi dari kelas itu kini mendadak hening, apalagi jejeran mahasiswi yang sekarang mendominasi barisan pertama sampai ketiga kelasnya itu.

"selamat pagi semua! Siap buat presentasi hari ini?" ujarnya dan semua diruangan itu menyahut pelan.

"eh? Apa ini?" Leo terkejut saat mendapati sebotol kopi merek kedai kopi yang cukup terkenal ada diatas mejanya.

Salah seorang mahasiswi yang duduk dibarisan depan mengangkat tangannya. "itu buat pak Leo." Ujar gadis dengan penampilan layaknya gadis dari keluarga yang sangat berada itu.

Leo tersenyum lalu mengangkat botol itu keudara. "makasih ya, sekarang kelompok kamu maju dan presentasi makalah kalian." Gadis itu langsung mengangguk dan mempersiapkan kelompoknya untuk maju presentasi.

Leo tersenyum puas sambil membaca makalah yang sudah disiapkan untuk presentasi kali ini, ditambah lagi respon yang baik dari mahasiswa lainnya pada presentasi hari ini membuat mood Leo menjadi semakin baik.

"oke! Saya rasa cukup kelas hari ini, minggu depan giliran hmm, kelompoknya Andika yang presentasi. Saya harap presentasi selanjutnya akan berjalan seperti hari ini. Sekarang kalian boleh keluar. Selamat pagi!" tutupnya dan hampir semua mahasiswi menghembuskan napas sedih karena kelas sudah berakhir.

Leo kini tengah menikmati kopi yang diberikan oleh mahasiswinya sambil mengerjakan makalah untuk penelitiannya bersama dengan beberapa dosen dan juga mahasiswanya di ruang dosen.

"mas Agatha gak mau ikut makan siang bareng ntar?" tanya salah seorang dosen senior yang kebetulan juga ada diruangan yang sama dengannya.

Leo menggeleng pelan. "tidak pak terima kasih, saya sudah ada janji pak makan siang nanti."

"wahduh pasti sama pacarnya ya mas Agatha." Pemuda itu tersenyum malu sampai wajah tampannya merona.

Meta Kalilia, seorang gadis yang dikenalkan oleh salah satu temannya ketika kuliah dulu, gadis yang mengisi hati seorang Agatha Leonardo semenjak 4 bulan yang lalu.

"halo yang?"

"kamu dimana? Aku udah mau jalan nih ke Matos." Leo tersenyum lalu membereskan barang-barangnya.

"ini lagi beberes kok yang, ketemu disana ya."

"iya, kamu hati-hati loh ya, jangan ngebut-ngebut."

"iya yang, kamu juga ya, see ya!"

"saya duluan pak Heru, mari." Pamitnya lalu berjalan keluar ruangan dosen dan menaiki lift kelantai 1.

Mpil : Yo, dimana?

Mpil: maem bareng kuy

Mpil: yo?

[ COMPLETE ] ChoiceOù les histoires vivent. Découvrez maintenant