15 ; Jakarta

7.3K 571 31
                                    

🏸🏸🏸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🏸🏸🏸

Hari kedua gue isi dengan seminar yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi.

Cukup melelahkan karena seminar menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam yang sudah termasuk waktu coffee break.

Kini senja telah tiba, gue udah tiba di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi. Penerbangan gue kali ini langsung tanpa transit kayak kemarin.

"Tante, Om. Nadia pamit ya, lain kali kalau ada waktu Nadia kesini lagi. Om sama Tante juga kalo ada waktu main-main ke Jakarta ya." Ucap gue kepada orang tua Kevin.

Iya orang tua Kevin juga ikut nganterin kepergian gue untuk balik ke rutinitas gue di Jakarta. Mereka bilang, "Masa calon mantu sendiri gak dianterin."

Gue hanya bisa mengiyakan permintaan mereka, gak enak juga kalo harus nolak.

"Iya sayang, safe flight ya nak. Jaga kesehatan disana, jangan sampai kelelahan." Kata Tante Nia.

"Iya lo, sekarang musimnya pancaroba. Kamu harus jaga kesehatan. Kamu kan dokter, jangan pasiennya aja yang harus jaga kesehatan. Dokternya juga harus kaga kesehatan." Kata Om Sugiarto.

Gue terkekeh geli. Pasalnya ucapannya Om Sugiarto itu sama yang Kevin ucapin waktu dia nganterin gue makanan ke ruang kesehatan. Inget ga?

Emang ya, buah jatuh gak jauh dari pohonnya. like daddy like son lah ya.

"Yasudah sana masuk, bentar lagi pesawat kamu take off loh." Kata Tante Nia.

Gue lalu memeluk mereka bergantian dan juga mencium punggung tangan mereka. "Salam buat mama, papa, Sinyo, dan Agnes ya Nak." Kata Om Sugiarto.

Gue mengangguk. "Siap om, nanti juga titipan om dan tante Nadia sampein ke Kevin."

"Iya, makasih ya nak." Gue mengangguk. Lalu gue masuk menelusuri bandar udara yang bisa di bilang baru ini.

Gue melambaikan tangan kepada orang tua Kevin. Padahal gue masih pengen menghabiskan waktu sama beliau. Tapi, semesta kali ini gak berpihak sama gue.

Ah semesta, lo gak asik. Kayak Kevin, ngeselin.

🏸🏸🏸

Kevin point of view ...

Hp gue bunyi, gue yang lagi ngaso di pinggir court langsung ngambil dan tertena nama Aero di hp gue.

"Halo Ro, ada apa?"

"Mpin, ayo ngumpul sama anak-anak mumpung satnight."

"Duh Ro, gue gak bisa. Gue udah ada janji jemput calon istri di airport."

"HAH? CALON ISTRI?"

"Gausah ngegas anjing. Kuping gue masih normal!"

"Eh sumpah lo mau nikah mpin? Emang bonyok lo udah ngijinin?"

Menangkis Rindu • Kevin SanjayaWhere stories live. Discover now