PA 08 - Tak Terduga

270 56 0
                                    

Jeno:
|Yeon, maaf nanti sore gue gak bisa
|Sampein salam gue ke vokalis band itu
|Hati-hati kesana nya, sorry

Siyeon:
Ah iya gak papa kok, Jen|
Tapi kalo boleh tau, emangnya ada apa? Lo ada acara mendadak?|

Siyeon memandang layar ponselnya, kemudian mengehela nafas. Dirinya memang akan menjenguk sang vokalis band yang kejatuhan speaker saat porseni kemarin itu, dan sesuai janji—Jeno akan mengantar nya kesana. Namun, siapa sangka? Jeno malah membatalkan nya tiba-tiba begini.

Siyeon kebingungan sekarang, kira-kira dia harus menebeng pada siapa untuk ke rumah sakit tempat sang vokalis itu dirawat? Sebenarnya bukannya dia tidak bisa pergi sendiri, namun dompet nya tidak sengaja tertinggal dirumah. Tadi saja saat makan, Rena mentraktir nya. Siyeon sudah tenang saat ingat bisa mengandalkan Jeno untuk pergi ke rumah sakit kemudian mengantar nya pulang, dia tidak menyangka akhirnya akan berantakan seperti ini.

Saat ini Siyeon sedang duduk di bangku taman kampus. Tidak tahu kenapa, dia bisa tiba disini. Tetapi ada untungnya dia duduk dulu di taman untuk membuka ponsel, jika tidak mungkin dia akan menunggu Jeno di parkiran sampai malam dikarenakan tidak sempat membaca pesannya.

Sampai tiba-tiba—

"Siyeon," Panggil seseorang dibelakang gadis itu. Siyeon menoleh, menemukan mahasiswa teknik dengan wajah campuran China-Indonesia disana. Mata Siyeon membulat. "Loh, Renjun?"

Renjun tersenyum miring. "Long time no see, apa kabar yeon?"

Dan Siyeon merasa, mimpi buruk sedang mengintai nya dari belakang.

***

Brak!

Jeno menendang kursi dikamar nya dengan sengaja. Garis bawahi, sengaja. Lelaki itu berniat mencari perhatian, siapa tahu ayahnya akan repot-repot ke kamarnya dan memarahi nya lagi. Tetapi, setelah bermenit-menit tidak ada hal yang terjadi. Kini Jeno yakin ayahnya sudah pergi bekerja, menyibukkan diri sampai tidak ingat pulang seperti biasa.

Jeno mengehela nafas. Hampir menendang kursi kembali, sebelum kamarnya tiba-tiba diketuk.

Tokk tokk

"Jeno sayang, keluar nak. Bunda mau ngomong dulu, sini."

Jeno melangkahkan kaki ke arah pintu kamarnya, kemudian membuka pintu tersebut. Dia bertanya, "Kenapa, bun?"

Bunda nya, Anastasya Chaeyeon Raputri menjawab sambil tersenyum, "Karena, kamu bilang bosen dirumah… gimana kalo kamu punya adek baru?"

Jeno melongo. "Hah?"

***

Saat pertanyaan tak terduga terlontar dikarenakan salah ngomong😂

[ON GOING] Useless | Jeno SiyeonWhere stories live. Discover now