Part 1: A New Beginning

12.3K 1.7K 158
                                    

Amarahnya tidak lagi berarti ketika rasa kecewa itu telah menguasainya. 

Tangisan dan permohonan maaf itu tidak lagi berguna ketika emosi dan kesedihan sudah mencapai puncaknya. 

Ketika satu pihak telah memutuskan, maka pihak lain hanya memiliki dua pilihan, menyetujui, atau menawarkan pilihan lain. 

Namun dalam kasus ini, pihak pertama yang memutuskan tidak menerima pilihan apapun. 

Pihak pertama sudah merasa sangat muak dan satu-satunya hal yang ingin dia lakukan adalah pergi dan tidak lagi bertemu dengan pihak kedua.

.
.
.

Seokjin menggigit bagian pinggir toast breadnya dengan tangan yang sibuk merapikan kertas-kertas di hadapannya. Tinggal di New York sejak dia menikah dengan Namjoon tiga tahun lalu telah membuat Seokjin terbiasa dengan sarapan yang agak terburu-buru seperti saat ini untuk menghindari kemacetan dan kesibukan di jalan-jalan New York yang ramai.

Pagi ini Seokjin harus bergegas pergi ke pengadilan untuk mengajukan perceraian di antara dia dan Namjoon. Seokjin tahu perceraian di antara pasangan Alpha dan Omega yang telah mating sangat langka, bahkan cenderung dilarang dalam pemerintahan, namun setelah semua yang Seokjin lalui, dia yakin ini adalah keputusan terbaik untuknya dan juga untuk Namjoon.

Seokjin dan Namjoon tidak bisa lagi bersama dan kelihatannya semua orang mulai menyadari itu. Seokjin menarik napas dalam dan menatap sekeliling penthouse yang dia tinggali bersama Namjoon selama satu tahun terakhir sejak mereka pindah dari apartemen Namjoon yang lama. Seokjin menelan potongan terakhir roti panggangnya kemudian mengulum bibirnya sendiri, ketika perceraian mereka disahkan, Seokjin sudah berniat untuk pindah ke apartemen adiknya, Taehyung, untuk sementara waktu sampai dia bisa mencari pekerjaan yang pasti kemudian membeli apartemen untuk dirinya sendiri.

Mata Seokjin berair saat dia mengingat masa-masa dimana dia dan Namjoon sangat dekat dan sangat bersemangat menempati rumah baru mereka. Semuanya terlihat begitu menyenangkan, begitu menggembirakan, dan begitu penuh cinta.

Namun saat ini, Seokjin hanya ingin pergi dan menjauh dari Namjoon sejauh mungkin.

Seokjin menarik napas dalam, dengan mantap dia memegang amplop berisi berkas perceraiannya dan berjalan keluar dari rumah.

Ketika Seokjin menginjakkan kaki di trotoar, dia harus berjalan dengan langkah cepat di antara orang-orang yang juga berjalan di trotoar yang sama. Seokjin tidak boleh terlambat, dia sudah menyewa seorang pengacara untuk perceraiannya kali ini dan pengacaranya sangat sibuk, Seokjin bermaksud untuk menyelesaikan urusan perceraiannya secepat mungkin agar semuanya bisa selesai dalam sebulan agar Seokjin bisa menjauh sejauh mungkin dari Namjoon saat heatnya yang mungkin saja akan datang kali ini.

Ya, satu-satunya alasan utama pihak pengadilan sangat menolak perceraian Seokjin dan Namjoon adalah karena Seokjin dan Namjoon adalah pasangan Alpha dan Omega yang sudah mating dan jelas saja seharusnya tidak boleh dipisahkan. Omega yang telah memiliki Alpha membutuhkan Alphanya untuk hidup dan begitu pula sebaliknya.

Seokjin berdiri di pinggir trotoar untuk menyebrang jalan, dia memperhatikan lampu lalu lintas untuk pejalan kaki yang masih menyala merah dan memutuskan untuk menggunakan sedikit waktu itu untuk mengambil ponselnya dan menghubungi Taehyung karena adiknya itu sudah berjanji akan mengajaknya makan bersama setelah urusan Seokjin di pengadilan selesai. Seokjin menarik keluar ponselnya dari kantung jaket dan sialnya benda lain ikut tertarik dan jatuh menggelinding ke kaki Seokjin.

Re-Start of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang