38: ANGIN

15 5 0
                                    

Sesaat diri berbungkam,
merasai jiwa yang kelu,
andai mampu mengusir resah,
sudah lama mendongak bibir,

"kenapa kamu harus sedih jiwa?"

pertanyaan hanya diendahkan,
begitupun angin menyambar jiwa itu,
dan mengusapnya,
agar lebih bertenang.

BOROS-BOROS GINAWO [PUISI JALANAN]Where stories live. Discover now