BAB 4

130 116 55
                                    

W A L K I N GS I D E B Y S I D E

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

W A L K I N G
S I D E B Y S I D E

Kaki jenjang milik Allysya berjalan menyusuri lapangan beraroma daun segar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaki jenjang milik Allysya berjalan menyusuri lapangan beraroma daun segar. Dari luar, Sekolah Xemogra ini terlihat mewah dengan nuansa bangunan modern ala eropa. Jendela yang lebih besar, pintu raksasa dari kayu, dan langit-langit tinggi layaknya langit gereja katedral.

Allysya menenteng kantong plastik kecil yang baru ia ambil di pos satpam sekolah. Ia melupakan sesuatu, dengan bantuan abangnya yang berbaik hati mengambilkan barangnya yang ketinggalan, Allysya menunggu abangnya di pos satpam.

Setelah membawa kantung plastik itu, Allysya pergi ke masjid untuk menyusul temannya.

🌻 🌻 🌻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌻 🌻 🌻

Keempat remaja itu sedang sibuk memasang kembali sepatu, dan ada yang merapikan tatanan rambutnya.

"Kantin yok, laper gue. Pingin beli seblak." ajak Amanda dengan lantang dan menjadi pusat perhatian beberapa orang karena suaranya yang cempreng dan keras.

Luna langsung menabok lengannya Amanda dengan refleks. "Jangan keras-keras. Kita ini bersebelahan. Kuping gue gak budeg."

Amanda yang mendengar celetukan Luna hanya tertawa geli. Ia juga tadi spontan mengeluarkan suara emasnya, karena mendadak tiba-tiba perutnya sudah bunyi.

Lost in Her EyesWhere stories live. Discover now