54. Invitation

2.1K 211 30
                                    




SELAMAT MEMBACA DENGAN PENUH KEGREGETAN BUAT KALIAN, MWEHEHEHEHEHE









































Hahh, aku harus bagaimana?aku masih tidak mau bicara pada eomma juga appa. Mereka terlalu egois- Sian

"Oppa!" mirae

"Ah! Kamjjagiya! Yak! Park Mirae! Kau selalu mengagetkanku, haish!" Sian

Mirae hanya bisa menunjukan deretan gigi depannya dengan matanya yang ter tutup karna tulang pipinya yang terangkat. Yeoja itu, Park Mirae hanya dia yang menjadi kepercayaan Sian saat ini. Bahkan melebihi adiknya, Park Haera.

"Mirae-ah, aku harus bagaimana sekarang? Ada undangan untuk orang tua ,tapi sepertinya tidak akan ada yang datang mewakili ku di acara nanti" jelas Sian penuh kekecewaan.

Pentas seni siswa tahunan, yaa acara itu yang sekarang sedang Sian bicarakan. Ia tahu betul kelas adiknya juga akan ikut serta, dan dia menduga bahwa eomma juga appanya akan duduk di tempat duduk khusus orang tua kelas adiknya, Haera. Sian membencinya, sangat membencinya. Bahkan saat mengambil raportpun eomma juga appanya memasuki kelas adiknya dulu, baru kelasnya.

Sepele memang tapi itulah , kecemburuan seorang anak pada orang tuanya. "Kau hanya perlu mengatakannya pada eomma juga appamu, oppa" jawab Mirae singkat

Kau mengatakannya seolah itu sangat mudah mirae-ah- Sian

"Atau, kau sedang tidak dalam kondisi yang baik?dengan nayeon immo dan jinyoung ahjussi? Aigoo! uri oppa" mirae
Mirae yang mencubit pipi Sian karna gemas dengan sikap oppanya itu, bagaimana tidak?di umurnya yang sekarang ini, bahkan dia masih sempat bertengkar dengan eomma appanya!

"Yak! Gemanhae ,cham!" Sian

"Jeon Sian!" teriak seseorang dari ujung lorong

E-eomma?- Sian












*******






"Sepertinya kau sangat bersemangat untuk menghadiri acara kecil disekolah itu" ucap seseorang yang merupakan salah satu kaki tangan Jungkook, Jimin.

"Tentu saja ! Kau tau? Disana ada seorang siswa yang sangaaat mirip denganku! Wahh sungguh kebetulan yang luar biasa bukan?" Jungkook

"Ya ya, menurutmu itu sangatlah luar biasa? Bagaimana denganku yang setiap hari bertemu kembaranku yang bahkan bukan kandungku? Ha sungwoon?haish" Jimin

Jungkook sama sekali tidak peduli dengan apa yang di ujarkan oleh sahabatnya , Park Jimin. Yang jungkook tau , dia dan Sian anak yang sangat mirip dengannya, sepertinya memiliki sesuatu yang tersembunyi. Tapi entahlah, itu hanya sugesti yang dibuat dirinya sendiri agar dia lebih tenang karna masalah istri juga anaknya yang bahkan sampai sekarang belum berhasil ia temukan.

Andai kau disini bersamaku, pasti aku sudah menceritakan tentang Sian, nayeon- Jungkook













******










"Kau masih marah pada eommamu, hm?" tanya nayeon pada Sian

Sian yang ragu untuk menjawab hanya bisa memandang kearah luar jendela mobil, tanpa adanya suara kecuali suara dari nafasnya yang terus berderu. Nayeon tersenyum, dia tau bahwa Sian sangat cemburu padanya saat ini. Nayeon juga tau, Sian tidak sepenuhnya salah disini. Jarang sekali Sian menuntut sesuatu yang bukan miliknya. Dan baru kali ini Sian menuntut haknya sebagai putra sulung keluarga Jeon itu.

"Eomma akan bekerja di rumah sakit mulai besok, jadi ketika kau pulang kau bisa kerumah sakit eomma. Tidak terlalu jauh dari sekolah mu" ucap nayeon yang tetap fokus pada jalanan Jeju itu.

"kenapa eomma bekerja? Eomma dirumah saja, aku tidak mau eomma kelelahan" ucap Sian yang akhirnya berani untuk membuka suaranya.

"Eomma akan mencari uang jajan tambahan untuk anak eomma ini, eomma pasti sangat jahat kan?" nayeon



Sian menatap eommanya tidak percaya, apa eommanya masih belum mengerti? Sian sama sekali tidak mempermasalahkan keuangan nya selama ini, jujur. Dia hanya menjadikan uang jajan sebagai tolak ukur perhatian nayeon juga jinyoung padanya.


"Aku tidak butuh uang eomma, saku ku lebih dari cukup" Sian

"Eomma memaksa" nayeon dengan senyumannya

Air mata putra sulung keluarga Jeon itu akhirnya tidak dapat terbendung.

"A-aku minta maaf padamu, aku tau aku salah. Sian ingin eomma lebih menyayangi Sian daripada sebelumnya, karna Sian sangat iri pada Haera. Appanya sangat menyayanginya, apakah appaku juga sangat menyayangiku?" Sian

Kau lihat kook?anakmu merindukanmu- Nayeon

"Eomma sangat sayang padamu, Jeon Sian" Nayeon

"Sian juga sangat sayang pada eomma" ucap Sian menutup percakapan mereka








********








Nayeon dan Jinyoung terlihat datang kesekolah kedua anaknya itu. Yaa mereka menghadiri undangan untuk pentas seni tahunan anak-anak mereka.

"Kita akan duduk di kelas Haera bukan?setauku dia akan bernyanyi" ucap Jinyoung bersemangat, sedangkan nayeon masih sibuk mencari dimana kelas Sian berada.

"Aku akan ke kelas anakku, kau bisa pergi ke kelas anakmu" jelas nayeon

"Maksudmu?kau sadar? Tahun lalu kita sudah ada di kelas Sian dan sekarang harus di kelas putri mu, Haera" ucap Jinyoung menahan lengan nayeon

"Putriku?ani! Dia putri sowon juga dirimu, ingatlah oppa! Aku hanya mempunyai putra, dan aku juga akan pindah dalam beberapa minggu kedepan. Jadi tolong jangan menahanku" ucap Nayeon mantap



********


"Eomma!" seru Sian melihat eommanya datang didepan pintu itu, nayeon melihat anaknya yang sedang berbicara yang sekarang sedang membelakangi nayeon.

Sian berlari kearah nayeon dan memeluknya, "aku tidak sangka eomma akan kesini" Sian

"Tentu saja! Anakku akan tampil! Aku pasti datang!" nayeon

"Oh ya eomma! Kenalkan ini ahjussi yang baik itu" jelas Sian yang sekarang ada di belakang ahjussi itu.

Pria itu berbalik dan terkejut melihat siapa yang kini ada didepannya. Nayeon juga tak kalah terkejut nya dengan orang itu.

"Ahjussi kenalkan ini eommaku, Jeon Nayeon" Sian

Bahkan kau masih memakai marga pemberian keluargaku ,sayang -???

"Dan eomma kenalkan, dia ahjussi yang baik. Jeon Jungkook" Sian

J-jungkook?- Nayeon









Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang