83. Meet her

2K 143 5
                                    







Haera berjalan menyusuri jalanan di salah satu perumahan di Seoul. Perumahan Grand Village, perumahan dimana rumah calon kaka iparmya itu tinggal.

"Kenapa harus aku sih?bukankah oppa bisa saja kesini?ah jinjja!" monolog haera pada dirinya sendiri.

Hari ini seharusnya sian juga taerin memilih tempat untuk pelepasan Kim Jihoon, yaa namja itu akan menetap di singapura dalam beberapa tahun. Melanjutkan studynya, juga akan mengurus perusahaan appanya disana, ah bukan! Melanjutkan salah satu saham dari Jeon Coorperation disana.

Ting Tong

"Nde?ommo urital! Masuk sayang, masuk" yerin mempersilahkan haera masuk

"Gamshamnida yerin eomma,geunde jihoon oppa eodieyo?" haera

"Jihoon?ada di garasi, manasin mobil katanya" yerin

"Kalo gitu haera langsung ke jihoon oppa aja deh" haera

"Arraseo" yerin

Haera berjalan menuju garasi rumah keluarga Kim, dan benar saja. Terdapat sosok malaikat cintanya disana, Kim Jihoon.

"Oppa" panggil haera

Jihoon menoleh dah disambut oleh tatapan manis juga senyuman manis dari Jeon Haera.

"Nan waesseo" haera

"Ah, mau berangkat sekarang?kalo gitu oppa ganti baju dulu" jihoon

"Ani, oppa gausa ganti baju. Baju oppa sekarang ini gapapa ko" haera

"Ani, aku harus menggantinya. Aku tidak bisa membiarkan calon kekasihku mencium bau badan ku kali ini, changkaman" jihoon

Jadi, dia ingin bertemu gadisnya?siapa?- haera


******


Pertemuan pemegang saham di adakan hari ini, jungkook maupun nayeon sudah ada di ruangan rapat itu. Yaa bagaimanapun, perusahaan Im cooperation masih beratas namakan Im Nayeon, jadi nayeon yang hadir saat itu.

"Aku akan menggaruk keuntungan sebesar-besarnya kali ini" gumam nayeon melihat sekeliling.

"Heol, kau sungguh materialistis nayeon-ah" jungkook

"Jungkook-ssi, kau harus berbicara formal saat dalam situasi seperti ini. Berani sekali kau menggunakan bahasa informal pada Nyonya besar Im" nayeon

"Tetap saja, nyonya besar Im akan tetap tunduk akan permainan malamku, bukan begitu?Nyonya Besar Im?" jungkook

"Kau itu benar-benar ya" nayeon

"Ekhm,sebaiknya kalian berhentilah. Aku tau kalian suami istri, tapi kemesraan kalian tidak perlu diumbar saat rapat kali ini, nde?" taehyung

Akhirnya semua pasang mata melihat ke arah pintu saat pintu itu terbuka menunjukan wanita cantik dibalutkan blouse putih dengan black skirt.

"Dia benar-benar datang" jungkook

"Sepupu ku, Kim" taehyung

"Long time no see, Jeon Nayeon" ucapnya

"Jennie?" nayeon


******


Jungkook khawatir dengan jennie hang tiba-tiba mengajak nayeon minum kopi disalah satu kafe dekat tempat mereka mengadakan rapat.

"Tenanglah Jeon, sepupuku tidak akan menggigit istri tercintamu itu" taehyung

"Ah, tetap saja! Disaat mantanmu dan istrimu bertemu, bagaimana prasaanmu Kim?" jungkook

"Oops, sorry Mr.Jeon, my wife is the one and only girl in my life, after my mom" taehyung

Jungkook melemparkan tatapan jijik pada taehyung, pasalnya taehyung adalah seorang badboy akut kelas kakap.

"Lalu siapa itu Jung Eunha, juga Bae Joohyeon, dan juga-" jungkook

"Cukup! Kau akan kehabisan waktu jika menyebutkan semuanya" taehyung

"I'm just playing fun with them" taehyung


*****

"Bagaimana kabarmu nayeon?" jennie

"Seperti yang kau lihat, aku sangat baik-baik saja" nayeon

Jennie tersenyum kearah cangkir nya dan kembali menatap yeoja yang sekarang adalah istri seorang Jeon Jungkook, mantan kekasih juga mantan suaminya.

"Jadi Kim, ada apa kau mengajakku berbincang, jika bukan karna ibumu teman baikku, aku takkan sudi melihatmu lagi" nayeon

"Astaga nayeon, kukira kau cukup mulia untuk seorang yang terhitung selalu sabar" jennie

"Aku juga seorang manusia yang mempunyai batas kesabaran" nayeon

"Arra, Ny.Jeon aku hanya ingin meminta maaf padamu" jennie

Nayeon yang tampak tidak percaya itu kembali menatap jennie, yeoja angkuh yang kini meminta maaf padanya. Apakah nayeon bermimpi?pasti bukan?

"Ya memang sedikit sulit dipercaya. Tapi aku benar-benar meminta maaf padamu Jeon. Aku tau aku salah padamu saat itu, dan aku sadar. Kau memang gadis yang lebih pantas disandingkan bersama Jungkook" jennie

"Aku, kalah telak nayeon. Kalah dengan telak" jennie

"Kau gadis yang baik, hanya saja kadang disaat tertentu kau begitu serakah, aku harap kau akan menjadi lebih baik kedepannya, jen. Aku memaafkanmu" nayeon

Kedua gadis itu terlihat begitu nyaman, setelah apa yang terjadi pada mereka pastinya.

Yaa kita harus percaya, setiap orang memiliki sisi yang tidak akan pernah kita duga, percayalah.


******

"Apa menurutmu ini semua sudah cukup hae?"tanya jihoon memastikan pada gadis muda disampingnya, yang entah akan melamun sampai kapan itu.

Bahkan saat jihoon berbicara pun gadis itu tetap diam seribu bahasa seolah hanya ada dirinya disana.

"Jeon Haera?"panggil jihoon

"Oppa" lirih haera pada jihoon yang membuat jihoon beralih pada kedua tatapan gadis yang akhirnya membuka suaranya itu.

"Kau tau bukan? Bahwa aku menyukaimu?" Tanya haera

Glek

Tak disangka jihoon, gadis itu mengungkapkan perasaannya pada nya saat itu.

"Oppa, apakah oppa akan bertemu gadis yang oppa suka ? Jika jawabannya iya, lebih baik aku pulang sekarang. Aku tidak mau melihat namja yang kusukai, membuat pernyataan cintanya pada gadis lain" ucap haera yang sudah sedikit berkaca-kaca itu.

"Kau benar, aku akan menemuinya"jihoon

Haera menatap jihoon langsung dengan wajahnya yang terlihat sangat putus asa itu.

"Ah bukan, dia sudah disini" lanjut jihoon yang membuat haera melihat sekelilingnya itu, dah nihil. Ia sama sekali tidak menemukan keberadaan gadis itu.

"Jeon Haera namanya"jihoon
"Nama gadis yang kusuka"jihoon










Tbc.

BEAUTIFUL DOCTOR WAS MY WIFE.( NAYKOOK )|COMPLETE|Donde viven las historias. Descúbrelo ahora