Chapter 47

1.8K 155 33
                                    

A Wattpad Love Story
.
.
.
사랑과 증오
Love and Hate
.
.
.
Rate M+
Romance. Drama. Fanfiction.
Hurt/Comfort
.
.
.
MIN YOONGI x PARK JISOO
Suga x Jihyo
.
.
.
Chapter 47
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.

"Jimin ini pintu kamarmu, kamarku ada disebelah kamarmu. Jika ada hal yang penting kau bisa kekamarku"

"Tentu hyung"

"Istirahat lah sekarang karena besok kita harus bekerja"

"Kau juga hyung"

"Hm"

Suga memasuki kamar hotelnya. Sedangkan Jimin masih tediam menatap Suga yang mulai menghilang dari pandangannya.

"Hyung aku berharap semoga kau akan bertemu dengan Jihyo dan anak-anak mu disini"

"Sudah cukup lama kalian terpisah dan menjalani hidup kalian masing-masing. Sudah cukup air mata dan kesedihanmu selama ini. Aku berharap dan sangat berharap kau akan bertemu mereka secepat mungkin. Aku merindukan dirimu yang dulu hyung"

"Dan aku berharap Jihyo mau kembali bersamamu nanti"

Jimin tersenyum menatap pintu kamar milih Suga. Lalu beranjak masuk menuju kamarnya.

•••

"Ibu, boleh kami tidur bersamamu malam ini bu?"

"Tentu sayang, ayo masuk"

"Yeyy"
Mereka berkari dan berbaring diranjang empuk milik ibunya.

"Kalian sudah mengosok gigi sebelum tidur?"

"Sudah bu"
Jawab mereka barengan

"Minum susu?"

"Sudah"

"Bagus, sekarang tidurlah"

"Ibu kau harus tidur ditengah-tengah agar kami bisa saling memeluk ibu"

"Iya sayang"
Jihyo membaringkan dirinya ditengah-tengah. Disisi kirinya ada Yoonjun yang memeluknya erat dan disebelah kanannya ada Yoonji yang juga memeluk nya.

Jihyo mengelus lembut rmabut mereka. Kehangatan inilah yang Jihyo butuhkan, karena merekalah Jihyo kuat dan tegar sampai saat ini.

"Ibu"

"Iya sayang?"

"Ibu aku penasaran dengan wajah ayah, apakah dia benar-benar tampan seperti yang ibu bilang? Apakah dia setampan aku ibu?"

"Tentu, ayahmu tampan sama sepertimu. Dia putih, kau tahu senyumnya sangat manis sama sepertimu. Dengan mata yang agak sipit"

"Apa ayah sebaik aku ibu?"

"Tentu, ayah sangat baik, ayah juga penyayang sama sepertimu"

"Aku sangat ingin melihat wajah ayah"

"Iya bu, apa ibu tidak punya foto ayah? Atau kenapa kita tidak menelpon ayah saja?"

Jihyo terdiam tidak menjawab pertanyaan mereka. Hingga beberapa saat kemudian Jihyo beranjak, berjalan menuju lemarinya. Membuka lemati itu dan mengambil sesuatu pada bagian paling atas lematinya itu

Menaruh benda itu dibelakang punggungnya dan kembali berjalan keranjangnya. Mendudukkan dirinya dan menatap putra dan putri kecilnya yang ikut terduduk bersamanya.

Love And Hate | Yoonhyo (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang