The Bitter Reality

407 75 1
                                    

Semua ketegangan di kantor Yonghwa tadi Akhirnya lumer ketika dua Manusia yang sedang kasmaran itu kembali bertemu . Setelah di Kantor Galaxy keduanya hanya bisa saling melempar senyum dan berjabat tangan . Kini Dia Apartment Yonghwa , keduanya kembali bersama , Duduk di depan LED di ruang tengah Yonghwa dengan Tangan keduanya saling bertaut .

Yonghwa menyandarkan kepalanya di bahu Shinhye , menyesapi Aroma Shinhye dalam – dalam ,Aroma yang selalu menjadi Favoritenya , Tangannya yang lain memainkan Ujung rambut Shinhye .

“Kenapa tidak setiap hari saja suamimu itu dinas keluar Negeri? Jadi kita bisa terus bersama seharian seperti ini” Gumam Yonghwa pelan , Shinhye hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Yonghwa

“Apa Aku membawamu lari saja Princess” gumam Yonghwa sambil terus memainkan rambut Shinhye , Shinhye mengalihkan pandangannya ke arah Yonghwa , kemudian mendengus kesal . “Yonghwa-Ah “ Protesnya kesal

“Aku tidak ingin selalu bersembunyi seperti ini , Aku juga Ingin bersamamu tanpa harus memikirkan strategi , Aku ingin bisa memelukmu , menggenggam tanganmu seperti ini di depan semua orang “ Ujar Yonghwa frustasi , Nada penuh harap tersirat dari Kalimatnya . Shinhye menjauhkan badannya dari Yonghwa , membuat Yonghwa terkejut .

“Yonghwa-Ah , Dari awal Kau sudah tahu kan ini akibatnya jika Kau terus memaksakan hubungan kita , Kau tahu aku bersuami dan Aku tidak mungkin meninggalkannya , Jika memang harus ada yang diperbaiki , hubungan kita yang seharusnya di perbaiki , tidak selayaknya kita seperti ini “ pekik Shinhye dengan Suara bergetar ,Gadis itu melipat kedua tangannya dan menggigit ujung kukunya .

Yonghwa tahu , begitulah kebiasaan Shinhye jika dia merasa terpojok , gadis itu akan selalu menggigit ujung kukunya . Yonghwa merasa bersalah ketika melihat Mata Shinhye berkaca – kaca . Yonghwa pun bangkit dan meraih Shinhye ke dalam pelukannya .Mengusap sayang kepala Wanita yang sangat dicintainya itu . “Mianhae Princess . Aku tidak bermaksud untuk melukai perasaanmu , Aku hanya ingin mengutarakan perasaanku saja , Aku Ingin memilikimu seutuhnya . Aku tersiksa harus berbagi cinta dengan suamimu”

“Aku juga tersiksa Yong, Kau pikir Aku juga tidak terluka ? disatu sisi Aku sangat mencintaimu ,tapi disisi lain aku sudah terikat dengan Kyuhyun Oppa” Ujar Shinhye terisak kemudian membenamkan kepalanya di dada bidang Yonghwa , membiarkan Seluruh air matanya tumpah membasahi kemeja pria itu.

Yonghwa semakin mempererat pelukannya ketika Tubuh Shinhye semakin berguncang keras . Berusaha memberikan kenyamanan pada Shinhye.

*****

Shinhye sedang menatap Pantulan wajahnya di cermin Kamar mandi Yonghwa, ketika Sepasang tangan Yonghwa memeluknya dengan hangat . Shinhye tersenyum kemudian mengusap punggung tangan Yonghwa yang masih bertengger erat di pinggangnya .

“Aku harap waktu bisa berhenti disaat – saat seperti ini Princess ,jadi aku bisa selamanya memelukmu” Ujar Yonghwa dengan nada menggoda , Shinhye terkekeh pelan dan memukul kepala Yonghwa dengan sikat giginya . Yonghwa ikut terkekeh bersamanya.

Namja itu kemudian menyambar sikat dan pasta giginya , Shinhye memandangi Yonghwa yang tengah menggosok gigi “Kau terlihat tampan ketika sedang sikat gigi” Gumam Shinhye.

Busa putih di mulut Yonghwa muncrat keluar . “Mwo ???” serunya setengah tertawa , dengan suara kumur – kumur . “Ckk …. Kau benar – benar tidak pandai merayu” sungut Yonghwa kembali menggosok giginya .

“Aku berkata jujur bukan sedang menggombalimu” tiba – tiba terdengar ponsel shinhye berdering . “Chakamman… mungkin Shinri yang akan memberitahu jadwal pemotretanku untuk besok. Ujarnya sambil berlari kecil keluar dari kamar mandi meninggalkan Yonghwa yang masih tertawa , dengan busa dari pasta giginya yang berpencar kemana – mana.

“oh tidak” pekik Shinhye pelan .

“Yobboseyo , Ne Oppa , Aku sudah makan , Oppa sudah sampai di jepang ? “ Shinhye kemudian berjalan menjauh

Tawa Yonghwa langsung mereda , Ia memandang Shinhye yang terlihat berjalan ke arah jendela kamarnya . Pelan – pelan sekali ditutupnya pintu kamar mandi . Ia segera menghidupkan Keran Air dengan Maksimal . Berkumur – kumur amat keras . Ia tidak igin mendengar apa – apa dari balik pintu sana .

Lagi – Lagi ia menekan semua tuas keran air , Dari wastafel , Shower sampai kloset . Suara Kucuran Air mulai membahana di ruang kecil itu , Suara Shinhye memang tersarukan dengan gemericik air yang ada . Namun ia sadar Gemuruh air itu tak akan mempu menyarukan suara hatinya yang terus mengumpat.

Habislah Kau Yonghwa ...

Rasa sakit itu akan menghantui seluruh sisa hidupmu jika Kau terus mempertahankan hubungan terlarang ini.

*********

We Should Not Fall In LoveWhere stories live. Discover now