Untitled Part 13

4.7K 473 8
                                    

"guru sexy itu Tessa Jenkins?!" tanya Olivia, aku langsung melihat sekelilingku berharap agar tidak ada yang mendengar Olivia yang baru saja meneriakan kata 'guru sexy' dari mulut nya. karena ku tahu kita bisa di hukum akan hal itu.

"kecilkan. volume. mu." jawab ku, dengan kedua tangan ku yang sudah ingin mencubitnya

Olivia memijatkan kepalanya, seakan-akan di kepalanya ada banyak hal yang dipikirkannya "aku tidak bisa membiarkan Emma mengetahui hal ini.." jawab nya

"hah? emang kenapa?" tanya ku

Olivia menggelengkan kepala nya sambil menatap ku "kamu pikir aja, apakah dia akan menyukai melihat orang yang menjadi alasan mengapa kakak nya bunuh diri?"

aku menghelakan nafas ku sambil bersandar di kursi kantin ku "iya tapi ini bukan salah Tessa kakaknya memilih untuk bunuh diri"

Olivia menggangguk "aku setuju dengan mu, tapi terkadang kita semua selalu mencari alasan untuk di salah kan ketika kita merasa kehilangan sesuatu" jawab nya

Olivia benar, mungkin aku bisa merasakan apa yang Becca rasakan sebelum dia mengambil nyawanya sendiri, tetapi aku tidak akan pernah mengerti apa yang dirasakan oleh Emma

-

Sepanjang hari sekolah aku tidak bisa menemukan Kirana, bahkan di pelatihan basket pun aku tidak melihatnya.

"Rachel" aku memanggil Rachel yang sedang berjalan ke arah parkiran mobil, dia memutarkan tubuhnya lalu tersenyum setelah melihat ku

"iya Chandra?" tanya nya

"kamu liat Kirana?" tanya ku

Rachel mengangkat alis nya "maksud kamu apakah aku melihat pacar kamu?"

Aku melihatnya dengan tatapan datar dan mengangkat tangan ku, seperti sedang membela diriku sendiri "dia bukan pacar ku okay? apakah kamu melihatnya?"

Rachel melihat di sekelilingnya lalu melihat ku lagi "enggak aku enggak ngeliat pacar kamu" jawabnya lagi

Aku mengeluh "Rachel, dia bukan pacar aku, kita teman" jawab ku lagi

"okay pacarnya Kirana" jawab nya lagi sambil tertawa meninggalkan ku di parkiran

Aku menghelakan nafas ku, lalu pergi ke arah parkiran motor. Sesampai disana aku melihat Kirana dengan seorang laki-laki sedang berjalan ke arah motor laki-laki itu, BMW s1000rr petronas. jelas, jauh lebih macho dari motor ku.

mau kemana mereka? tidak kah dia tahu motor itu sangat berbahaya?

"Kirana!" panggi ku, Kirana langsung menoleh ke arah ku. tidak tertarik untuk menyapa ku balik, dia memilih untuk membalikan tubuh nya dari hadapanku. Aku menghelakan nafas ku, lalu berjalan ke arah mereka "kamu mau kemana?" tanya ku

Pria yang tak ku kenal ini melihat ku dari atas sampai bawah sambil menggigitkan bibir nya. aku merasa ingin muntah melihatnya. "kamu bisa gak ganggu aku?" tanya Kirana

"ikut aku" jawab ku

Kirana melihat ku seperti aku sudah gila "kamu kira aku akan menuruti perintah mu?" tanya nya

aku melipatkan kedua tangan ku "oh okay, kalau gitu aku bakal ngasih tau aunt Sylvia dan uncle James akan hal ini" jawab ku dengan kepercayaan diri yang tinggi

Kirana meredakan keangkuhannya "oh.. alasan aku pergi dengannya karena mobil aku yang lagi bermasalah, jadi aku memintanya untuk mengantarkan ku pulang" Kirana menjawab dengan lembutnya seakan aku akan membiarkannya pergi dengan pria yang baru dia kenal ini

"okay kalau itu masalahnya, aku yang akan mengantarkanmu pulang"

Kirana memutarkan mata nya "gak usah" jawab nya, kembali dengan keangkuhannya

Since You Came Along (gxg) Onde histórias criam vida. Descubra agora