Untitled Part 23

4.2K 448 26
                                    

another bad day for me huh?

pintu kamar ku terbuka dengan kencang nya mengagetkan ku yang sedang berusaha mengacuhkan sinar matahari yang mulai muncul melewati gorden jendela ku

"bangun woy!" mendengar Olivia yang berusaha untuk membangunkan ku, aku pun mengambil bantal untuk menutupi kedua telinga ku.

"tidak kah aku sudah bilang kemarin malam aku gak mau ke sekolah hari ini..." jawab ku

tidak menghiraukan perkataan ku, Olivia naik ke atas kasur ku dan melompat-lompat diatas nya "Eenie meenie miney mo! Catch a bad chick by her toe! If she holla if, if, if, she hollas let her go!" Olivia bernyanyi

karena Olivia tidak berhenti melompat di kasur ku, aku terpaksa untuk bangun. melemparkan sebuah bantal ke arah nya aku berjalan ke kamar mandi sambil mendengar nya tertawa akan kemenangannya

menghadapi Kirana di sekolah hari ini adalah hal terakhir yang ingin aku lakukan, bagaimana aku bisa menghadapi nya? aku bersandar di wastafel dan melihat ke arah kaca, mata ku bengkak "ah Kirana.. apa yang kau lakukan pada ku" kita bahkan bukan sepasang kekasih tapi rasanya seperti kita baru putus.

aku menghelakan nafas ku mencoba untuk belajar melupakannya, lalu aku pergi ke ruang shower dan membiarkan air hangat berlari menyelimuti tubuh ku

-

Olivia memaksa ku untuk pergi ke sekolah bersama-sama dengan mobilnya karena dia tidak mau aku bolos lagi. sepanjang perjalanan dia mencoba untuk menghiburku tetapi walaupun hal itu mustahil aku masih sangat menghargai usaha nya.

"Kita akan pergi ke pesta malam ini dan minum yang banyak sampai kamu bisa melupakannya, gimana?"

aku menyandarkan kepala ku di tangan ku sambil menghadap ke luar jendela "bahkan alkohol tidak akan bisa membantu ku melupakannya" aku bergumam

"Chandra" panggil nya, aku menghadapkan perhatian ku ke Olivia "kamu gak bisa terus-terusan menyiksa dirimu sendiri, Kirana itu..." Olivia menghentikan perkataannya, mencari kata-kata yang tepat untuk menggambarkan Kirana "Kirana itu rumit" jawab nya. Olivia melihat ku dan karena aku tidak mengatakan apa pun dia mulai berbicara lagi "hadapi Kirana seperti kamu tidak pernah mengenali nya. itu langkah awal untuk melupakan seseorang"

-

jika dunia bisa terdiam untuk sementara, hanya sebentar saja terbeku di dalam waktu, aku akan mengambil kesempatan itu untuk memandang wajah nya. hanya sebentar saja..

karena aku tidak bisa membiarkan Kirana berfikir bahwa aku masih menginginkannya

aku tidak bisa membiarkan diriku pergi kembali untuk menghadapi masalah yang sama. Kirana tidak menginginkan ku, dan aku harus belajar untuk menerimanya. dan jika aku tidak bisa menahan diri ku untuk tidak melihat wajah nya, aku yakin aku akan merangkak ke arah nya dan memohon seperti seorang pecandu narkoba.

Olivia mengatakan bahwa aku harus belajar melupakannya, tapi apa yang dia lakukan? dia malah terus-terusan memberitahukan ku bahwa Kirana sedang melihat ke arah ku dari meja nya

"dia terlihat sangat sedih, kamu yakin gak mau kesana dan menghiburnya?" Olivia berkata di depan ku sambil mencuri-curi pandang ke arah Kirana seperti seorang agen rahasia yang sedang menyamar di tengah-tengah kerumunan

"aku gak mau melihatnya, dan please Olivia kamu gak ngebantu sama sekali" aku mendesis ke arah nya

mata Olivia terbuka lebar seperti dia tidak percaya dengan apa yang di liat nya "oh no... Chandra kalau kamu tidak mau mati kamu tidak boleh tahu apa yang sedang terjadi disana" Olivia memperingatkan ku "Kirana sedang di peluk oleh seorang lelaki" dan disini aku berfikir bahwa Olivia ingin aku mati

Since You Came Along (gxg) Where stories live. Discover now