03.

46.2K 2.3K 16
                                    

Anaish menjerit saat kakinya yang tertembak mendarat keras pada alas mobil.Dia tidak duduk di kursi mobil,melainkan di bagian belakang mobil!

Tangannya diikat sangat kuat,kain hitam menutupi seluruh kepalanya sampai leher.Dia seperti orang yang akan di hukum pancung!

Mobilnya melaju cepat,sekarang jalanan yang mereka lewati terasa tidak mulus karena Anaish merasakan guncangan yang sangat keras.

Dua orang itu tidak mempedulikan rintihan yang keluar dari mulutnya.Terkutuklah kalian!

Tubuhnya membentur bagian-bagian mobil karena guncangan itu,tangannya yang diikat serta matanya yang tidak melihat apapun sangat menyulitkan dia untuk berpegangan!

Dia merasa lemas apa ini efek dari tembakan pelurunya? Anaish hanya bisa meringkuk kesakitan.Tidak adakah yang kasian pada gadis malang seperti dia?

Perjalan mereka sangat lama,entah lah Anaish tidak tau berapa pastinya waktu mereka berjalan.
Yang dia tau sekarang tubuhnya kembali diseret dan di lemparkan.

"Jangan ada yang membuka penutup kepalanya atau pun melepas ikatan tangannya sebelum tuan datang!" itu suara orang yang menangkapnya,
sayang Anaish tidak bisa melihat dia berbicara dengan siapa dan di tempat mana dia berada! Dia sangat lemas rasanya persediaan darahnya terkuras habis!

"Kau jadi jaminan hutang?" suara perempuan yang terdengar sinis mengalun di telinganya.

Anaish menggelengkan kepalanya,enak saja jaminan hutang! Dia dibawa paksa tau! Walaupun dia tidak kaya tapi dia tidak pernah meminjam uang!

"Kau hanya akan jadi budak seks mereka dan jika tidak di butuhkan lagi maka kau akan mati!"

"Jessi kau tidak boleh berbicara begitu! Aku Lexa,Siapa nama mu? Maafkan Jessi telah berbicara begitu" suara lainnya terdengar,yang ini sangat lembut! Berbeda dengan yang tadi!

"A..aku Anaish,bisa kau buka penutup mata ku?" dia ingin melihat apa yang terjadi!

"Maaf Anaish tapi Fred sudah melarangnya tadi.Dan juga di tangan kami terpasang rantai" Oh ternyata orang yang menyeretnya tadi bernama Fred! Awas saja kau!

Di rantai? Anaish bingung sendiri,sebenarnya ini tempat apa?!
Dia merindukan kamar sempit kost-an miliknya,dia merindukan Daisy,dan dia juga merindukan Matteo!

"Sudah lah,kau harus menerima kenyataan takdir mu bahwa sebentar lagi kau akan menjadi budak! Nikmatilah saat-saat mata mu tertutup karena saat kau melihat ini kau tidak akan sanggup!"

Tidak! Anaish tidak mau menjadi budak seks mereka! Dia ingin hidup normal lagi! Dalam hatinya berjanji jika dia bisa keluar dari sini dengan selamat,dia akan mengatakan perasaannya lada Matteo!

Tubuh Anaish kembali di seret,Anaish pasrah meronta pun tidak kuat lagi.Tenggorokannya sangat kering,terasa sakit jika dia berbicara! Mereka tidak memberi makan atau minum pada Anaish! Kejam sekali!

Anaish di biarkan tersungkur di lantai,dia dapat mendengar suara langkah kaki mendekat!

"Gadis ini melihat kami saat menghabisi sir Johan,tuan muda"

"Kurang ajar! Kenapa kalian membunuh ayah ku! Aku sudah menjadi jaminan hutangnya! Kalian tidak punya hati! Kalian pantas di neraka!" Jessi berteriak tapi,suranya terdengar bergetar.Anaish dapat merasakan kesedihan yang Jessi alami!

Dorr

Suara letusan pistol terdengar lagi di sertai teriakan Jessi.Anaish bisa gila jika terus mendengar suara tembakan! Jantungnya terus berpacu dengan cepat saat mendengar letusan senjata itu.

"Aku tidak suka budak yang berbicara kencang pada tuannya!"

"Jadikan saja wanita ini budak pengganti Jessi!"

Tidak! Tubuh Anaish kembali di seret paksa seperti tadi oleh Fred pastinya!Dengan suaranya yang masih tersisa Anaish memohon pada orang yang bahkan tidak bisa dia lihat "Tolong tuan lepaskan aku,aku tidak akan mengadukan kejadian ini pada siapapun"

Mendengar suara Anaish,kening pria yang disebut tuan muda itu mengerut.Dia seperti mengenal suara manisnya!

"Berhenti,lepaskan penutup kepalanya!" Cekalan mereka pada lengan Anaish di lepas,membuat tubuh Anaish kembali tersungkur untuk yang ke sekian kali! Mereka pikir dia tidak merasa sakit apa!

Penutup kepalanya di buka,Anaish menyesuaikan matanya dengan cahaya di sekitarnya.Oh god! Tempat ini sangat menyeramkan! Ada orang-orang yang di kurung di dalam sel seperti di penjara!

Pria itu terkejut saat penutup yang menutupi wajah Anaish terbuka apalagi saat pandangan keduanya bertemu.

Anaish takut saat pria itu mendekatinya,di tangannya ada pistol! Bagaimana jika pria itu berniat menembaknya?

Pria itu menyibak rambut Anaish yang berantakan ke samping hingga terpampang lah tenguk mulus Anaish.
Tubuh Anaish gemetar saat pria itu seperti bersiap untuk menembak.

Dorr

Anaish menutup matanya tapi,dia tidak merasakan sakit! Akhirnya dia membuka matanya,ternyata pria itu menembak lelaki yang tadi menyeretnya.Tapi mengapa dia menembak anak buahnya sendiri?

"Beraninya kau menyakiti puteri klan Romanov!"

Madness (Complete ✔)Where stories live. Discover now