19🐼

574 43 2
                                    

Setelah kejadian kemarin atmosfer seolah berubah secara drastis menurut yiso

Ya,  bagaimana tidak  , berita tersebut sudah menyebar ke tiap sudut sekolahan nya  , bahkan orang tua nya pun sampai di panggil untuk mengetahui kelakuan anak nya di sekolah yang jelas kenyataan nya  hanya omong kosong belaka

"Kakak kecewa sama kamu yiso"

Yiso sekarang sedang di hakimi oleh kakak dan ibu nya sendiri , lebih tepatnya hanya kakak nya saja ibu nya hanya berusaha untuk menenangkan doyong yang sedang emosi begitupun dengan yiso yang sedang menangis tersedu sedu

"Sekarang jawab kakak,  apa kamu bener ngelakuin apa yang di katakan sama woomi? "

"......"

"Jawab yiso"

"......."

"Oh berarti bener apa yang di katakan woomi waktu ituㅡ"
"Sekali lagi kakak kecewa sama kamu! " lanjut doyoung yang kemudian meninggalkan ruang tengah yang ada dirumah nya itu

"Yiso sudah jangan menangis lagi,  mama percaya sama kamu  , maafin juga kakak kamu dia lagi emosi "

Sekarang yiso berada di pelukan sang ibu,  dia terus menangis tersedu sedu,  teman teman nya sekarang sudah menganggap dirinya hina dan kotor bahkan kakak nya sendiri pun sudah terlanjur kecewa  , dia bersyukur masih ada teman baiknya yakni yeri dan ibu nya yang masih mempercayai dirinya

---

Yiso menjadi pendiam,  sekarang dia bukan yiso yang ceria lagi seperti dulu

Yiso berada di kantin bersama yeri

"Yah yiso, kursi nya pada penuh gimana dong" keluh yeri seraya cemberut

"Duh gimana ya"

"Ah itu tu ada temen gue, gabung aja yuk ma mereka"

"Tapi yer--"

"Udah gapapa, biar gue yg ngomong ma mereka"

Perasaan yiso sudah tidak enak  , dia sudah tau mereka tidak mau jika dirinya ikut bergabung bersama mereka

"Hai, kita boleh duduk di sini gak,  kursi nya udah pada penuh tu"

"Hm? Gimana ya" siswi itu melihat sekilas kepada yiso

"Lo sih sok aja,gapapa  , tapi kalo sama dia sih kayak nya gak deh" lanjut nya seraya menatap jijik kepada yiso

Yiso menundukan kepala , apakah dia harus mengeluarkan air matanya untuk kesekian kalinya/? Pikirnya

Yeri terkejut  dengan apa yang dia dengar

"Maksud kalian apa si?"

"Ya kita gak mau kalo dia ikut gabung sama kita yang udah ketauan busuk nya"

"Hm?" tanya yeri sambil menahan amarahnya yang kini sedang menuju titik puncak

"Lo mah susah ngerti ah, maksud kita tuh  , kita gak mau temen lu itu ikut gabung ma kita, ngerti gak sih maksud gue" siswi yang satunya lagi itu berkata

"Oh jadi kalian gak mau kalo gue ma yiso gabung di tempat kalian?"

"Kalo iya?"

Brakk

Yeri menggebrak meja yang ada di hadapannya dan langsung memasang wajah tenang , seketika orang yang berada di sekitar meja itu menoleh dan menonton kejadian tersebut, bahkan ada beberapa orang yang memfoto dan memvideo kejadian tersebut dan dijadikan snap Wa mereka

"Dengerin kata kata gue ya, kalo jadi orang tu jangan terlalu gampang percaya ma berita yang belum tentu bener kenyataannya , lo semua jangan pada so tau dah kalo jadi orang!" suara yeri mulai meninggi

"Itu terserah kita dong, kalo emang bener kenyataan si yiso ngelakuin itu semua lo mau apa?hah?!" siswi itu berdiri dan menatap yiso kemudian berganti menatap yeri

"Weh tenang dong gak usah nyolot ngomongnya" balas yeri

"Lo yang duluan!"

"Yaelah lo yang duluan gimana si, gak nyadar apa lo?"

"Lo yang gak sadar,gblk!"

"Kasar bodo!"

"Kok lo nyebelin si!!" siswi itu mengarahkan tangannya untuk menjambak rambut yeri, tetapi untung yeri dapat menghindar akan serangan tersebut

"Gak kena!wlee" yeri mengeluarkan lidahnya dan memasang muka mengejek

"Sini lo!"

"Yeri udah ayo ihh" yiso sejak tadi menarik tangan yeri berusaha agar gadis itu cepat meninggalkan orang orang yang sudah menganggapnya kotor

"Asal kalian tau, yang lebih busuk itu kalian bukan temen gue!" tutup yeri dan langsung meninggalkan tempat itu

Di perjalanan menuju kelas

"Makasih udah nolongin gue"

"Biasa aja, gue ngelakuin itu karna gue tau lo gak mungkin ngelakuin apa yang di omongin sama mereka"

Yiso tersenyum

"Makasih"

---

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi , seperti biasa yiso pulang sendiri, dia pulang agak telat karna menyelesaikan tugas yang belum dia selesaikan

Ketika melewati koridor ruang lab yiso melihat pemandangan yang begitu tak mengenakan untuk hatinya

"Anter gue pulang ya"

"Tapi-"

"Ayolah jungwo , lo gak kasian sama gue "

"Bukan g-gitu  , gue ada latihan futsal"

"Yah, yaudah"

Woomi berjalan meninggalkan jungwo

"Woomi!" woomi melihat kearah jungwo "oke gue anterin" seketika senyum woomi mengembang

"Yeayy ayo" woomi melilitkan tangannya pada tangan jungwo dan jungwo hanya diam saja

Seketika yiso merasa tubuh nya begitu lemas.Ada rasa kesal dan juga sedih

Yiso pun akhirnya terpaksa melewati mereka yang sedang di parkiran sekolah yang sedang bersiap siap menaiki motor

"Aduh jungwo ini gimana sih pake helm nya"

"Sini gue bantuin" jungwo membantu memakaikan helm itu pada woomi

"Makasih jungwo"






Chup~




=================================

Maaf gaiseuu author lama untuk update , because author lagi sibuk nyiapin buat Un:")

Jan lupa vote and comment

Friend And Secret |Kim Jungwoo |END✔Where stories live. Discover now