31🐼

548 50 1
                                    


Sebelum kita membaca cerita..

Biasakan

membaca basmalah terlebih dahulu karena biar di kasih ridho sama allah swt.

Anjir


------

Beberapa bulan yang lalu...

"Yis kaka mau bicara sama kamu"

"Bicara aja biasanya juga gak pake izin langsung ngebacot" jawab yiso yang lagi nonton Drakor.

"Kali ini beda bego. Ayo ikut gue ke ruang tamu"

"Dih serius amat"

Doyoung ninggalin yiso dan yiso penasaran dong. Yiso menutup laptop nya dan beranjak pergi ngikutin doyoung

"Duduk"

Yiso duduk di sebelah ibu nya. Ini kondisinya tegang banget.

"Yiso kak doyoung mau nanya. Kamu akhir akhir ini kenapa? Kayak ada yang di sembunyiin"

"Kepo"

"Yiso serius. Kakak kamu nanya serius" nasihat ibu nya yiso. Karena yiso jawab nya asal dan doyoung udah merah aja itu muka.

"Jawab jujur. Kalo ada apa apa cerita jangan di pendem sendiri"

"Susah bang"

"Susah apanya tinggal ngomong. Ceritain semuanya"

"Bagi lo mungkin gampang tapi bagi gue ini gak gampang. Rumit. Serba salah. Lo gak bakal tau rasanya gimana"

"I-iya gue paham. Tapi sebaiknya lo cerita"

"Kalo gue cerita lo bakal marah,kecewa,mama bakal nangis. Dan gue gak mau semua itu terjadi cukup gue yang rasain sendiri."

"Apa karna ini?"

Doyoung menyodorkan buku diary milik yiso di atas meja dan tepat di depan yiso.

Yiso kaget bagaimana bisa buku privasi dia ada di tangan kakak nya.

"Kok ada di lo sih?!"

"Apa karna ini?" Doyoung membuka lembar demi lembar kertas itu. Dan bertemu dengan satu kata yang ngebuat doyoung selama ini curiga.

"Kenapa kamu benci ayah? Ayah brengsek? Ayah udah apain kamu"

Yiso masih diam. Di pikiran dia muncul bayangan saat dia di perlakukan tak sopan oleh ayah nya sendiri dan juga rasa bersalah di hati nya.

"Jawab yiso"

"Ak-aku gak di apa apain sama dia"

"Gak di apa apain tapi gak berani sebut ayah kamu dengan sebutan 'ayah'"

"Jijik" itu jawaban yiso spontan.

Doyoung dan ibu yiso kaget.

"Kenapa?"

Yiso masih diam. Pandangan dia kosong tapi air mata dia terus turun basahi pipi nya.

Yiso sudah tak kuat lagi menampung bebas batin dan pikiran dia. Dia masih perduli dengan masa depan yang dia inginkan. Jangan sampai masalah ini memengaruhi dia dalam menggapai mimpi. Dan yiso yakin ibu nya pasti mengerti.

"Dia mau perkosa gue"

Doyoung dan ibu nya yang masih kaget dan bertanya tanya dibuat kaget lagi sama jawaban yiso barusan.

"Dia yang udah brengsek sama gue. Dia yang udah memperlakukan gue kaya hewan! Dan gue benci! Gue benci dia!"

Kini beban di hati yiso sedikit berkurang. Yiso sedikit bisa bernapas dengan nyaman yang beberapa lama ini bagi yiso bernapas pun susah, rasanya sesak.

Friend And Secret |Kim Jungwoo |END✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें