Survive | Noa Yeji + 00line ✔️

28

"Gapapa, gue lebih suka kayak gini" ujar Hyunjin kepada Noa tepat setelah keduanya dikuncikan dari luar kamar mandi. "Mending gue aja dari pada Yeji. Dia orangnya lemah banget dikit-dikit pusing, dikit-dikit demam. Kalo dia sakit pasti yang pusing gue juga 'kan?"

Noa segera mengangguk-angguk.

Omongan Hyunjin ada benarnya. Kalau dibandingkan dengan Heejin dan Yeji, bukankah memang lebih baik jika mereka saja yang menerima hukuman?

Setidaknya Noa yakin mereka dapat bertahan lebih lama dibanding Heejin dan Yeji.

Tapi— sungguh, mereka tidak menyangka semuanya akan menjadi seperti ini.

Beberapa jam setelah pintu dikunci, tiba-tiba pintu tersebut dibuka lagi dan bunda segera muncul sambil membawa sebuah kamera.

"Buka," ucap bunda dengan dingin. "Baju kalian."

Noa dan Hyunjin tentu bingung, namun karena sudah terlanjur takut, keduanya pun segera beralih membuka kaos mereka dengan patuh.

Bunda lalu mengarahkan kameranya kepada Hyunjin, dan mulai mengambil gambar wajah Hyunjin serta gambar tubuh half-naked pria itu dengan sengaja.

"B-Buat apa?" ujar Noa cemas, sebelum akhirnya mulai difoto oleh bunda juga.

Bunda sama sekali tidak mau menjawab dan tetap memasang ekspresi kesalnya kepada kedua pria itu.

Dan tepat setelah selesai mengambil berpuluh-puluh gambar, ayah pun datang.

Dengan raut wajah yang tampak masih mengantuk itu ayah segera ikut masuk ke dalam kamar mandi, lalu dengan begitu tiba-tibanya langsung menendang keras Hyunjin dan Noa sampai keduanya terpojokkan di sudut ruangan.

"Jangan ganggu mukanya," bisik bunda kepada ayah yang masih dapat Noa dengar.

Dan tepat setelah bunda beralih keluar dari kamar mandi, ayah pun segera kembali memukul dan menendangi tubuh Hyunjin dan Noa tanpa ampun, sebelum akhirnya berhenti setelah darah dari mulut Hyunjin mulai mengalir ke luar.