43

6.2K 1.5K 347
                                    

Mereka berakhir memilih untuk berkumpul di satu kamar yang sama serta menahan pintu kamar tersebut dengan lemari untuk berjaga-jaga.

Jujur saja, mereka takut.

















Mereka sudah disakiti berkali-kali... lalu hari ini cobaan apa lagi yang harus mereka hadapi?

.






























Pukul 11 malam dan masih belum ada siapa-siapa.

Tiga gadis itu kini sudah beralih tidur sementara Hyunjin, Noa, dan Jinyoung masih fokus pada ponsel masing-masing.

Hari ini mereka belum mengunggah foto mereka sama sekali dan notifikasi instagram mereka tampak benar-benar ramai. Semuanya kompak meminta agar mereka dapat cepat mengunggah foto wajah mereka malam ini.

Tapi masa bodoh dengan orang-orang itu, mereka sama sekali tidak peduli.

.












































tok tok tok






Tiba-tiba suara ketukan pintu mulai terdengar.

Jinyoung pun segera beralih membangunkan para gadis sementara Hyunjin dan Noa mulai meraih pisau dapur mereka untuk berjaga-jaga.




















"Ayo keluar," seru bunda dari luar sana. "Kalian belum makan malam 'kan?"

Apa-apaan ini? Kenapa suara wanita itu terdengar sangat lembut?




"Ayoo," lanjut bunda. "Bunda udah masakin ayam goreng."

.



















Mereka hanya tinggal diam di tempat.






















"Ayooo," seru bunda lagi bersamaan dengan suara ketukan pintu yang terdengar semakin keras.




Tidak, ini bukan suara ketukan lagi.

Sepertinya mereka sedang berusaha merusak pintu tersebut karena suara hantamannya benar-benar terdengar begitu keras.



























"Lo udah siap.... 'kan?" seru Hyunjin kepada Noa dan Jinyoung.

Ketiga pria itu kini sudah berdiri di depan ketiga gadis itu sembari masing-masing memegang pisau yang sudah mereka siapkan sejak tadi.





























BRUK






Satu hantaman keras kini berhasil merobohkan lemari yang tadinya mereka pasang untuk menahan pintu kamar mereka.

Dan kini... mereka berakhir terdiam kaget saat melihat bunda dan ayah.






















"Oh.... shit!" ucap Siyeon.























Bunda dan ayah ternyata memang selalu berada di luar tebakan mereka.























Tepat di hadapan keenam remaja itu... entah kenapa kini sudah ada belasan orang yang sedang berdiri di depan pintu.

Dan semua wajah mereka benar-benar persis seperti wajah ayah dan bunda.






Semuanya.

Survive | Noa Yeji + 00line ✔️Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt