Chapter 4 : Rejected

3.4K 461 57
                                    

Inclination
.

.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria di hadapan Seulgi menggeleng keras ketika mendengar gadis yang merupakan kekasihnya baru saja berucap. Seulgi meminta izin pada Seokjin untuk membiarkannya melakukan hal yang Jimin minta. Lagipun hanya menjadi pelayan rumah tangga. Seulgi mampu melakukannya. Itu lebih baik dari pada harus terkurung dalam suasana pengap di club.

"aku tidak setuju. Seulgi-ya!  Ada apa denganmu?!"

Seulgi nampak kalang kabut saat Jin nampaknya tidak menyetujui keputusannya untuk bertemu dengan Park Jimin, dan sudah dapat dipastikan oleh Seulgi bahwa kekasihnya tidak akan mengizinkan dia menerima penawaran yang Jimin berikan.

Gadis Kang menunduk, benar - benar menunduk dan merasa bersalah pada Seokjin karena tidak melakukan hal sebaik mungkin untuk membebaskannya. Dia makin merasa bahwa apapun yang dirinya lakukan tidaklah berdampak baik untuk pria yang mencintai-nya itu.

"Seulgi-ya..  Sungguh..  Kau bisa pelan - pelan. Tidak perlu terburu-buru. Aku tidak apa - apa. Lebih baik aku disini terus menerus ketimbang aku membiarkanmu tinggal seatap dengan pria lain. Terlebih dia tunangan Joohyun."

Seulgi menatap Oppa-nya dengan tatapan bertanya. "Oppa tau kalau Park Jimin adalah tunangan Irene Unnie?"

Seokjin menghembuskan nafasnya kasar. Kedua tangannya dia gunakan untuk meremat rambut hitam legam miliknya. Sekali lagi jalan hidupnya kembali tidak menyenangkan. Dia yang masuk penjara dan Seulgi yang sekarang mati - matian berusah mengeluarkannya dari sini.

Lantas Pria bermarga Kim itu mengulurkan tangannya dan menempelkannya di dinding kaca itu membuat Seulgi yang melihatnya menitikan air mata.

"demi tuhan, Sayang. Aku selalu menghapus air bening itu dari mata mu selama 6 tahun dan kini aku tidak bisa melakukannya." ujar Seokjin yang semakin membuat Seulgi menangis tak karuan.

"sebentar lagi akan dilakukan sidang,Oppa. Aku tidak tau harus bagaimana jika Oppa sampai harus benar - benar di penjara, bisa jadi menahun Oppa." kata Seulgi diiringi isak tangisnya.

Kang Seulgi menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Hampir setiap hari dia datang kemari dan melihat Oppa-nya semakin kehilangan bobot badan. Dia tidak bisa. Dalam hatinya Seulgi selalu menyalahkan dirinya sendiri atas nasib yang akhirnya menimpa Kim Seokjin.

Inclination - SeulMin [M]Where stories live. Discover now