Chapter 19 : Cold Hearted

3.6K 306 38
                                    

Inclination
.

.

Cuaca dingin tak menghalangi orang - orang penting itu untuk berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca dingin tak menghalangi orang - orang penting itu untuk berkumpul. Penghangat ruangan dinyalakan untuk membuat mereka tidak membeku, terlebih dress yang mereka kenakan saat ini semuanya adalah dress terbuka.

Bae Irene. Dia meneguk anggur merah yang disediakan di pesta, menatap sekeliling untuk menemukan seseorang yang dia cari.

"Stephanie Unnie!" teriak Joohyun saat melihat wanita elegan yang banyak orang bilang berwajah mirip dengannya.

Gadis yang Irene panggil itu menoleh dan berjalan sedikit cepat untuk menggapai Irene dan memeluknya erat. Stephanie Hwang, adalah sepupu Joohyun. Ayah Stephanie adalah kakak dari ibu kandungnya.

"i miss you so much Irene!" ujar wanita yang lahir dan besar di Amerika itu.

"aku sangat senang Unnie bisa datang kemari."

Stephanie tersenyum, "jangan terlalu sering mengadakan pesta,Joo. Tidak dalam waktu dekat setelah ayah kandung Mu meninggal."

Joohyun terkekeh dan menyilangkan tangannya di depan mata,menatap sekitar dengan mata tajam. "mereka adalah para pengalir dana di Bae's Building Unnie. Bagaimana mungkin aku menghentikan pesta untuk menyenangkan mereka. AKu tidak akan mengecewakan sumber uang ku."

"yeokshi... Kau memang tepat menjadi anak paman. Darah bisnis milik keluarga Bae memang melekat kuat di dirimu, Joohyun. Aku senang kau memilih bersama ayahmu." kalimat Stephanie membuat Irene mendesis.

"aku tidak ingin membicarakan itu, Unnie. Ada hal lain yang ingin aku katakan pada Unnie."

Joohyun menarik tangan kakak sepupunya untuk berjalan beriringan, membelah lautan manusia yang ada di ballroom mewah itu. Sesekali dia memasang senyum pada orang - orang yang menyapanya. Tiffany, begitu panggilan akrab dari sepupu perempuan Irene itu. Tiffany ikut sampai Joohyun mengajaknya berhenti pada salah satu sudut ruangan.

"kau tau kalau aku tidak punya siapa - siapa kan, Unnie? Bahkan tunanganku saja membatalkan hubungan kami."

"really?!" pekik Tiffany.

"rasanya aku ingin menghunus Park Jimin dengan pedang panjang di depan gadis itu. Dia kembali berulah Unnie. Gadis itu.. Dia punya kelemahanku makanya aku tidak bisa terlalu keras padanya. Dia memang tak pernah menyinggung itu lagi,tapi aku tetap takut dan tak tenang." Joohyun bicara panjang lebar.
"aku harus bagaimana Unnie?" sambung Gadis Bae.

Inclination - SeulMin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang