Chapter 24 : Boomerang

1K 161 13
                                    

Inclination
.

.

Irene bertepuk tangan saat mengetahui bahwa orang - orang yang dia percaya sudah mau berkumpul dan menuruti semua kemauan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene bertepuk tangan saat mengetahui bahwa orang - orang yang dia percaya sudah mau berkumpul dan menuruti semua kemauan nya. Joohyun menyilangkan tangan di depan dada, menunjukkan betapa angkuh gadis itu dan seberapa kuat posisi nya disini.

Orang - orang itu berdiri di sebuah ruangan di kantor Joohyun memegang beberapa kertas besar bertuliskan hinaan yang akan ditujukan pada satu orang yang dia incar.

Park Jimin.

Dengan mudah Joohyun memberitahukan pada manusia - manusia itu untuk mau ikut turut andil menyerang Jimin. Mereka adalah keluarga dari klien Jimin yang kalah dalam persidangan. Totalnya 6 orang termasuk Kim Seokjin yang diam sambil mengepalkan tangan penuh kemarahan.

"satu media sampah yang tak kuperdulikan itu sudah terlanjur mengeluarkan artikel nya dan ternyata beberapa orang bodoh justru menerima nya sebagai gosip bisnis yang bisa menodai citra perusahaan mendiang ayah ku."

"...."

"kalian semua yang ada disini, anggaplah diri kalian sebagai korban dari kelalaian pengacara bodoh itu. Jatuhkan dia supaya dia tidak lagi menyakiti keluarga dari orang yang dia sia - siakan hidupnya hingga mendekam di penjara."

Salah seorang dari kelompok itu mengangkat tangan, berniat bertanya.
"jadi kami hanya harus mendemo firma hukum nya yang baru begitu."

Irene tersenyum miring. Gadis itu mengangguk. "setelah aku selesai dengan bagian ku."

Hanya dengan satu kali jentikan jari, sekretaris kepercayaan Irene sudah mendekat dan memenuhi apa yang gadis itu butuhkan. Ponsel Irene sudah ada ditangan nya dan kini dia mendial nomor majalah yang telah memuat kisah hidup nya di sana.

"aku Bae Joohyun."

"....."

"aku mau melakukan wawancara mengenai artikel yang majalah ini muat. Aku ingin memberikan pernyataan bahwa artikel itu tidak sepenuhnya benar dan aku mau hanya majalah Ladies and business yang mewawancaraiku."

"aku akan menunggu di kantor ku segera."

Peep

Irene menyeringai setelah mematikan sambungan telepon itu. Dia berbalik kembali menghadap pada orang - orang yang sejak tadi menonton nya. Irene kembali bertepuk tangan seorang diri sambil terkekeh pelan, yang lain merasa tak paham dengan tingkah wanita yang rasanya sudah seperti kehilangan akal ini.

Bae Joohyun akhirnya menyuruh mereka untuk pulang ke rumah masing - masing setelah dia menganggap bahwa apa yang ingin dia katakan pada mereka hari ini sudah cukup. Joohyun belum memulai nya dengan sungguh - sungguh karena dia merasa bahwa pemantik belum dia nyalakan untuk mengobarkan api perang yang lebih besar.

Inclination - SeulMin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang