Ulangan semester sudah selesai 5 hari yang lalu, dan sekarang tepat hari ini pembagian rapot akan dilaksanakan. Perasaan berdebar-debar dirasakan oleh semua siswa termasuk Tiara dan Meisya yang sejak tadi mondar-mandir di depan pintu kelas karena orang tua masing-masing sedang mengambil rapot.
"Kalian tuh ya kayak becak gak dapet penumpang aja, dari tadi kok mondar-mandir,gak ada kerjaan lain aja apa?!" ucap Arya kesal melihat kedua temanya mondar-mandir sedari tadi.
"Biarin lah, gue kan gugup dapet nilai berapa ama rengking juga!" ucap Tiara ikut kesal.Kemudian Meisya dan Tiara akhirnya duduk karena lelah mindar-mandir gak jelas.
"Kayak gue dong santai," ucap Bisma setelah sekian menit terdiam. Dan sukses mendapat pelototan mata dari Meisya dan Tiara.
"Temen gue lo Bis," lalu Arya mengangkat tangannya untuk mengajak Bisma ber-tos,tapi teryata Bisma tak merespon malah hanya sekedar menatap tanganya dan langsung mengalihkan pandangannya, karena tidak sengaja matanya bertemu pandang dengan mata coklat milik Meisya yang dapat membuatnya gelagapan.
"Jahat lo Bis,gue kayak berasa ngomong sama patung!" Arya membuat gaya bicaranya sok dramatis.
Kemudian tidak ada percakapan lagi selain suara detak jantung masing-masing.
Beberapa waktu hening, ke-empatnya menunggu dan tidak ada percakapan sama sekali. Kemudian orang tua masing-masing keluar,ada yang dengan wajah gembira, ada yang masam, ada yang kecewa, dan macam-macam. Sedangkan Mama Meisya keluar dengan wajah bahagia, bangga kepada Meisya atas prestasi yang diperoleh Meisya.
"Gimana Ma?" tanya Meisya ketika mamanya menghampirinya.
"Selamat Mei, kamu mendapat peringkat 1 paralel se-kelas X," lalu mamanya memeluk Meisya dan mengusap lembut rambut anaknya.
"Beneran Mah?" tanya Meisya,sedikit kaget dengan apa yang diperolehnya, ia tak menyangka akan mendapat peringkat 1 paralel.
"Iya, masa Mama bohong si! Kamu mau apa insyaallah Mama turutin? " pekik Mamanya bahagia.
Seolah melupakan ke-tiga temannya ia berjalan dengan mamanya menuju parkiran sekolah tanpa pamit.
"Hii dasar tuh si Mei,kita gak dianggep, awas aja kalau sampai butuh!" kesal Arya, dan mendapat gelak tawa dari Tiara dan Bisma.
"Emang dia butuh lo, palingan juga lo yang butuh!" ejek Bisma.
"Ihh Bisma nyebelin deh,mending gue ama Tiara aja,iya kan Ra?" tanya Arya sembari menaik-turunkan alisnya.
"Ihh.. Apaan jijik deh!" pekik Tiara.
"Ihh.. Jijik deh!" ejek Bisma sambil tertawa cekikikan.
"Ihh nyebelin!!"
"Ihh nyebelin!!" tiru Tiara dan Bisma.
••••••
Meisya pulang kerumah setelah tadi berjalan-jalan sebentar bersama Mamanya. Ia senang sekali mamanya bisa meluangkan waktu baginya, setidaknya untuk hari ini.Mamanya adalah seorang desainer baju pengantin ataupun gaun,dan pekerjaan itu sangatlah sibuk, sehingga jarang-jarang Meisya bisa menghabiskan waktu bersama Mamanya.
Meisya segera naik ke kamarnya yang berada di lantai 2,dan langsung melakukan bersih-bersih.
Setelah selesai bersih-bersih ada nontifikasi WhatsApp masuk dan dia langsung membukanya.
Bisma
Wah.. Selamat Mei, lo udah dapet peringkat 1 paralel..semoga dapet mempertahanin ya!!Meisya
Makasih ini semua juga berkat semangat dari lo.Bisma
Wau.. Lo lagi kerasukan apa? Tumben baik.Meisya
Gak mau gue baik nih?Bisma
Gak lah gue seneng semoga lo gini terus sama gue baik.Meisya
Kalo lo gak ngeselin gue tetep baik kok!Bisma
Gue gak pernah nveselin lo!Meisya
Gak pernah? Lo bilang gak pernah? Yang waktu itu naliin tas gue ama Tiara siapa he?Bisma
Eh? HeheheMeisya
Ketawa lo ya!Dan chat itu hanya berakhir disitu, Meisya sebenarnya masih mau chat sama Bisma lagi, tapi Bisma gak nge-chat lagi, kalau dia yang mulai.. Dimana harga dirinya?
Sudah lama bertengkar dengan diri sendiri,dia memutuskan men-chat Tiara.
Meisya
Hai Ra.. Lo dapet peringkat berapa?Tiara
Gue dapet peringkat 7 ni!Chat-nya di balas dengan cepat, itu berarti Tiara sedang online.
Meisya
Wah.. Selamat ya!Tiara
Seharusnya gue yang ngasih selamat buat lo, karena lo udah dapet peringkat 1.Meisya
Apaan sih lo, lebay.Tiara
Kalo gak lebay,ya gak gue.Meisya
Ya udah ya gue tutup mau makan!Tiara
Ok bye..Kemudian Meisya segera turun untuk makan malam,karena hari mulai petang.
"Ma! Ma! " teriak Meisya.
"Uhukk.. Uhukk," Meisya mendengar suara batuk di dapur, setelah melihat dapur ia tau suara tersebut berasal dari Mamanya.
"Ma,kalau batuk istirahat dulu aja Ma! Biar Meisya aja yang masak! " celoteh Meisya.
"Nggak Mama hanya batuk ringan aja!" elak Sinta.
"Tapi nanti tambah parah Ma!"
"Mama nggak papa,"
"Ya udah kalau Mama sakit bilang Mei aja ya Ma?"
Sebenarnya Sinta sedih,kala melihat kekhawatiran anaknya,jika saja ajal menjemputnya cepat? Ia kasian dengan Meisya,karena penyakitnya belum ada obatnya.
Lalu keduanya berjalan menuju meja makan,dan makan tanpa ada suara sedikit pun.
••••••
Hai.. Kepo gak nih sama apa penyakitnya mamanya Meisya?
Kalau kepo lanjut bacanya ya!
Jangan lupa follow, comment, and vote ya!Salam manis
Fitri😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cerewet VS Cowok Jahil √
Teen FictionEND! Ini bukan cerita tentang Bad Boy bertemu Bad Girl atau Cerita Cold Boy bertemu dengan Cold Girl. Ini cerita tentang gadis cerewet bernama Meisya bertemu dengan cowok jahil bernama Bisma. Berawal dari Bisma yang menabrak Meisya ketika hari perta...