Order 2 : Kalau kau gugup dengarlah lagu Rock.

40 1 1
                                    

Malam hari, aku berbaring di ranjang yang empuk sambil internetan dan mendengarkan lagu kesukaanku. Memang, tidak ada yang bisa kulakukan untuk malam hari. PR sudah siap, bahan makanan untuk sarapan nanti sudah selesai, hanya diam dan santai....

Besok aku akan mendatangi Rabbit House sekali lagi ah... sebenarnya pelatihanku dimulai lusa nanti.

Aku mulai berpikir kenapa aku harus kesana? Apa karena penasaran? Atau ingin bertemu dengan Cocoa, lagipula kenapa nama gadis itu langsung muncul di dalam pikiranku? Apakah ini yang di sebut rasa suka?

Banyak sekali pertanyaan di dalam pikiranku. Sejak kejadian itu nama Cocoa selalu terngiang di kepalaku.

Agato : Hm? Kalau tidak salah besok mereka libur, ya?

Aku berhenti internetan dan segera menelepon Cocoa. Sebuah ide muncul di kepalaku, kenapa tidak kuajak jalan saja!

Sebelum aku mencari namanya di kontak, tiba-tiba aku menerima telepon...... dari Cocoa

Agato : Halo?

(Cocoa) : Halo, apa aku menganggumu?

Agato  : Tidak... ada perlu apa?

(Cocoa) : Agato-kun, apa kau sibuk besok?

Agato : tidak, aku bebas.

(Cocoa) : Aku ingin mengajakmu jalan besok---

Agato : (Semangat) Iya! Tadinya aku ingin mengajakmu juga...

(Cocoa) : Oh, Kalau begitu besok pagi, ya. Aku menunggumu di depan pintu Rabbit House.

Agato : Oke, besok pagi!

untuk malam ini, aku harus tidur lebih awal karena besok hari penting untukku.
_______________________________________

Baiklah... tenangkan dirimu. Ini hanya jalan-jalan biasa, bukan hal lain.

Pagi hari, aku menunggu Cocoa keluar dari rumahnya. Aku mulai merapikan pakaian sebentar. Hari ini aku memakai Jaket putih-Hijau cerah dan membawa tas kecil yang biasa kubawa. mumpung hari ini tanggal muda karena tadi malam keluargaku mengirimkan uang 2x lipat daripada biasanya.

8 menit kemudian Cocoa keluar dari rabbit house. Dia menggunakan Gaun warna Putih-pink dan penjepit rambut yang sering dia gunakan.

Cocoa : Maaf tadi aku kelupaan sesuatu, udah nunggu lama?

Uah... hari ini dia cantik sekali. Warna pink sangat cocok untuknya.

Cocoa : Agato-kun?

Agato : (Memerah) Enggak, kok. Aku baru beberapa menit sampai di sini. Ngomong-ngomong gadis yang bernama Chino gak ikut denganmu?

Cocoa : tadinya aku mau ajak dia, tapi dia sedang ngerjakan tugas dengan teman-temannya. Jadi hanya kita aja.

Agato : Oh...

Hm... apa yang perlu di bicarakan, ya?

Agato : Cocoa, aku ingin mengatakannya, hari ini kau tampak cantik.

Cocoa : Benarkah? (Senyum) Terima kasih. Agato-kun juga terlihat keren dengan jaketmu, kok.

Agato : hehe... aku jadi malu. Kalau begitu, ayo kita pergi. Pertama kita akan pergi ke taman.

Cocoa : Iya! (Bahagia)

.

.

.
Di taman, aku dan Cocoa sedang duduk santai di taman. Aku menganggapnya sebagai pemanasan untuk--- tapi aku belum memastikan apa ini kencan atau tidak, sebaiknya abaikan.

Agato : Fuh... Udaranya segar sekali.

Cocoa : Hm... Rasanya di sekitar sini.

Agato : Apa yang kau Cari?

Cocoa : Itu dia!

Cocoa mulai mengejar sesuatu. Dia sedang mengejar kelinci dengan corak hitam coklat berlarian di depannya. Bicara soal kelinci, taman ini punya banyak sekali kelinci liar dari pandanganku aja sudah ada belasan kelinci.

Tampaknya dia berhasil menangkap kelinci itu.

Agato : kau masih menyukai kelinci ya?

Cocoa : iya... kalau di elus terasa lembut, lho. Mau pegang? (Sambil mengelus-elus kelinci di tangannya)

Agato : Tidak, mungkin lain kali saja. Jadi selanjutnya kita pergi kemana?

Cocoa : hm... Toko buku mungkin cocok.

Agato : ide bagus, aku ingin sesuatu yang bisa dibaca. Tapi, sebelum itu lepaskan kelincinya.

Cocoa : ah, benar juga. (Melepaskan Kelinci) Ayo pergi.
____________

Di perjalanan menuju toko buku, aku mulai gugup karena aku jalan di sampingnya. Ada cara untuk menghilangkan rasa gugupku, mungkin mendengarkan musik bisa membuatku percaya diri.

Cocoa : Agato-kun sedang mendengarkan musik, ya?

Agato : Iya, ini lagu band kesukaanku Man With a Mission. Lagunya bagus-bagus, Kau mau dengar?

Cocoa : Tentu, Aku mau dengar.

Agato : Oke, ini.

Aku memberikan Salah satu Earphoneku. Lalu kami mendengarkan lagu bersama-sama.

Well, ini agak menyebalkan tapi, earphone yang kugunakan lepas terus.

Agato : Ah.. jadi lepas. Aku akan mendekat dikit biar tidak lepas dari telingaku.

Cocoa : Eh?

Tangannya hampir menyentuhku. Kenapa jantungku berdebar begini. Tapi kalau di lihat lebih dekat. Kok, dia agak pendek dariku? Apa mungkin tinggi badan jadi alasannya? Ah gak mungkin.

Kemudian aku mendengar gadis-gadis di pinggir jalan berbicara di pinggir jalan.

Gadis1 : Hei lihat, tuh! Mereka mendegarkan musik sama-sama.

Gadis3 : apa mereka sedang kencan, ya?

Gadis2 : Romantisnya...

Uh... rasanya agak canggung jika di bilang begitu. Selain itu mukaku jadi merah setelah mendengar kata para gadis tadi.

Bagaimana dengan Cocoa, ya?

Cocoa : Eheheh...

Agato : Kenapa kamu ketawa?

Cocoa : Tidak ada. (Senyum)

Notre PromesseDonde viven las historias. Descúbrelo ahora