Order 6 : bangunlah! the choosen one!

34 2 2
                                    

Hari ini aku sedang mencuci piring di Rabbit House, dimana aku bekerja. Mungkin setelah ini aku akan keluar sebentar karena aku bosan berdiam diri di dapur.

...

Agato : Yo, sekarang suasananya mulai sepi.

Chino : Agato-san. Semua pekerjaan sudah selesai?

Agato : yep! 100% selesai...... untuk sekarang. (Muram) Ngomong-ngomong Ini sudah 1 jam buka, lho! Kok, masih sepi?

Rize : Ya... seperti itulah kafe ini, nanti juga bakalan rame, kok.

Setelah itu seseorang sedang menutup kedua mataku. Dem, gelap sekali.

Cocoa : Tebak siapa!

Agato : Cocoa, bisakah kau singkirkan tanganmu dari mataku.

Cocoa : Tidak setelah kamu menjawab pertanyaanku.

Agato : Jawaban, Sudah!

Cocoa : Oke, selanjutnya--

Agato : (Datar) No Comment...

Cocoa : Aku 'kan belum tanya.

Dari alur pertanyaan Cocoa saja aku sudah tahu. Dia sering bertanya dengan pertanyaan sama belakangan ini, memangnya seberapa penasarannya sih dengan buku itu.

Rize : Kalian bedua, kembali bekerja.

Agato : Woy, aku korbannya tahu! Aku tidak sedang main-main!

Kuakui suasana sepi ini sangat mengasikkan, tapi setidaknya aku berharap kalau ada sesuatu yang menarik di Kafe ini, meskipun ujung-ujungnya hanya membuat pekerjaanku jadi sibuk.

*Klik* *Gubrak* *Terhenti*

Cocoa : Selamat... datang?

??? : fufufu apakah ini markas Red Rabbits?

Agato : Maaf, salah tempat, pergi sana!

Aku kenal pemuda dengan syal biru itu. Namanya Hibiki Kuri, teman satu-sekolah yang berada beda kelas denganku. Dia seorang Otaku dan Chunni kelas teri di sekolah. Dia percaya kalau organisasi bernama Red Rabbits akan menguasai dunia. Ngomong-ngomong dia ingin mencari Heroine (MC Perempuan arau karakter perempuan) untuk pasangannya nanti.

Kuri : Agato-shi, kenapa anda di sini?!

Agato : (poker face) aku bekerja disini.

Kuri : beneran!? Bersama ketiga cewek ini? Hm... aku tidak percaya ini. Biar ku cek dulu, (memijat telinganya)

*beeep... Crak*

Kuri : hum... hum... begitu. Mereka... Haremmu, bukan?!

Agato : (Kesal) SIAPA YANG KAU BILANG HAREM?! Aku setia dengan satu cewe tahu!

Kuri : Oke, oke setidaknya aku bisa menganalisa kepribadian orang, dengan persona eye.

Persona Eye, huh? Sebuah "skill" yang di ciptakan oleh Kuri sendiri. Dia pernah bilang kalau tekniknya mampu menganalisa kesukaan orang dari penampilan dan personality. Kebetulan skill miliknya 90% benar-benar akurat kecuali untuk karakter yang susah dimengerti.

Kuri : Analisa selesai, (Menunjuk Chino) kau pasti pencinta kelinci! Karena kelinci di atas kepalamu, kelinci anggora tipe kelinci yang setia.

Chino : Eh?

Kuri : selanjutnya, (Menunjuk Rize) cewek yang ada disana. Tipe cewek populer di sekolah, punya tubuh atletis... dan kau tipe orang yang tegas, tapi memiliki kelemahan jika di puji orang!

Rize : Ap-- aku bukan tipe orang seperti itu! Kecuali, bagian yang tegasnya.

Kuri : Yang terakhir kau! (Menunjuk Cocoa) ...

Notre PromesseNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ