"Woy!"
Gebrakan meja itu mengalihkan seluruh pandangan ke sumber suara.
"Ngagetin wae." kata salah seorang dari siswi-siswi yang lagi ngobrol di kantin.
"Gabung lah gua" kata yang gebrak meja, yang lagi ngobrol cuma ketawa.
"Ghas, minggir dikit" suruh Amara, nama panjangnya Amara Dahyun.
Yang dipanggil 'Ghas' menggeser duduknya, jadi agak kepinggir. Terus tempat yang kosong ditempatin sama yang gebrak meja.
"Seo, sosio udah?"
Yang ditanya geleng kepala, terus ngambil batagor dari tangan Ghasa. Aghasa Sinbi.
"Dih, beli sendiri!"
"Yaelah, dikit"
"Dikit nya maneh, Eunseo!" Sinbi kesel, Eunseo ketawa doang.
"Terus mau ngerjain kapan? Dikumpulin lusa kan?" tanya Dahyun lagi, Eunseo ngangguk.
"Ntar kalo inget"
Dahyun menyesal buang tenaga nanya soal tugas ke Eunseo, Athalah Eunseo. Ya jawabannya bakal kaya tadi. Atau mentok mentok, serahkan semua sama tuhan yang maha esa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jadi gini genk.
Akutu bakal update sehari sekali gt y.
Bikos inimah tinggal pub pub aja, karena sudah saya bikin ceritanya.
Yaudah gitu weh dulu. Ehehe
